PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit periode 13-19 Januari 2021 mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur. Kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun sebesar Rp123,64 per kilogram dari harga pekan lalu. Jadi harga pembelian TBS petani untuk periode satu pekan ke depan naik menjadi Rp2.297,95 per kilogram.
Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulfadli mengatakan, kenaikan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal naiknya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikan harga jual CPO dan kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data.
"Untuk harga jual CPO, PT Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp302,00 per kilogram, PT Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp435,64 per kilogram, PT Citra Riau Sarana mengalami kenaikan harga sebesar Rp453,60 per kilogram dari harga pekan lalu," katanya.
Sedangkan untuk harga jual Kernel, PT Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp420,91 per kilogram, PT Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp280,00 per kilogram, PT Citra Riau Sarana mengalami kenaikan harga sebesar Rp334,91 per kilogram dari harga pekan lalu.
"Sementara dari faktor eksternal, naiknya harga TBS minggu ini karena melesatnya harga minyak mentah menyusul pemberitaan bahwa Arab Saudi bersedia secara sukarela untuk memangkas produksi minyaknya sebesar 1 juta barel per hari (bph)," jelasnya.
Karena itu, rata-rata harga CPO untuk kuartal pertama tahun ini akan berada di 3.650 ringgit Malaysia. Proyeksi tersebut disampaikan oleh CEO MPOC Datuk Dr Kalyana Sundram dalam acara Malaysian Palm Oil Trade Fair and Seminar Digital 2021.
"Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOC) memperkirakan harga CPO bisa menyentuh level tertingginya di 3.850 ringgit Malaysia per ton pada kuartal pertama tahun ini," paparnya.(sol)