Minggu, 7 Juli 2024

Lintasarta Turut Realisasikan Percepatan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pembangunan base transceiver station (BTS) menjadi salah satu hal penting dalam menunjang percepatan transformasi digital nasional, terlebih lagi hal tersebut masuk dalam agenda transformasi digital yang digaungkan oleh pemerintah demi terciptanya pemerataan akses komunikasi dan informasi di seluruh Indonesia.

Untuk mendukung realisasi percepatan transformasi digital, Lintasarta sebagai perusahaan total solutions information and communication technology (ICT) bersama-sama dengan konsorsium Huawei dan PT Surya Energi Indotama (SEI) turut serta dalam pembangunan Proyek BTS 4G Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) di Wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat.

- Advertisement -

"Dengan pembangunan BTS 4G di daerah Papua dan Papua Barat ini, kami berharap tidak ada lagi daerah yang belum menikmati sarana komunikasi digital. Kami dengan senang hati dan merasa bangga bisa menjadi bagian dalam komitmen pemerintah untuk melakukan percepatan transformasi digital di wilayah Indonesia melalui pembangunan BTS," ucap Direktur Utama Lintasarta Arya Damar, Senin (11/10).

Baca Juga:  Singapura Bangun Sky Park di Kanal Bukit Timah

Lebih lanjut Arya menuturkan, Lintasarta bersama dengan konsorsium Huawei dan SEI ditugaskan merealisasikan pembangunan BTS di 1.795 lokasi di area Papua Barat dan Papua (bagian tengah dan barat) di mana pengerjaannya dilakukan secara bertahap di tahun 2021 dan 2022.

Arya menyebutkan, khusus wilayah Papua Barat, lokasi pembangunan BTS 4G tersebar di 7 kabupaten yaitu Maybrat, Raja Ampat, Sorong, Sorong Selatan, Tambrauw, Teluk Bintuni, dan Teluk Wondama. "Kami telah melakukan survei serta melakukan uji kelayakan instalasi secara keseluruhan di lokasi-lokasi tersebut sebelum melakukan pembangunan BTS," jelasnya.

- Advertisement -

Faktor cuaca dan akses menuju lokasi merupakan tantangan tersendiri yang siap dihadapi. Sebagian lokasi pembangunan berada di kepulauan yang hanya dapat ditempuh oleh kapal/speedboad. ‘’Kami telah melakukan mitigasi dan upaya-upaya untuk mengatasi tantangan tersebut termasuk bekerja sama dengan dandim atau polres setempat,’’ ujarnya.

Baca Juga:  Ini Beda Fortuner Legender dan Fortuner ’’Biasa’’

Dengan demikian, Arya berharap pembangunan BTS 4G yang dilaksanakan oleh Lintasarta bersama  konsorsium dapat rampung sesuai rencana.  "Kami yakin dukungan pemerintah, seluruh pejabat serta aparat akan terus diberikan kepada kami dalam pelaksanaan proyek ini hingga rampung nanti," ujarnya.

Pada 6 Oktober 2021 lalu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate telah meresmikan BTS di tiga lokasi di Provinsi Papua Barat melalui video konferensi.(anf)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pembangunan base transceiver station (BTS) menjadi salah satu hal penting dalam menunjang percepatan transformasi digital nasional, terlebih lagi hal tersebut masuk dalam agenda transformasi digital yang digaungkan oleh pemerintah demi terciptanya pemerataan akses komunikasi dan informasi di seluruh Indonesia.

Untuk mendukung realisasi percepatan transformasi digital, Lintasarta sebagai perusahaan total solutions information and communication technology (ICT) bersama-sama dengan konsorsium Huawei dan PT Surya Energi Indotama (SEI) turut serta dalam pembangunan Proyek BTS 4G Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) di Wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat.

"Dengan pembangunan BTS 4G di daerah Papua dan Papua Barat ini, kami berharap tidak ada lagi daerah yang belum menikmati sarana komunikasi digital. Kami dengan senang hati dan merasa bangga bisa menjadi bagian dalam komitmen pemerintah untuk melakukan percepatan transformasi digital di wilayah Indonesia melalui pembangunan BTS," ucap Direktur Utama Lintasarta Arya Damar, Senin (11/10).

Baca Juga:  Singapura Bangun Sky Park di Kanal Bukit Timah

Lebih lanjut Arya menuturkan, Lintasarta bersama dengan konsorsium Huawei dan SEI ditugaskan merealisasikan pembangunan BTS di 1.795 lokasi di area Papua Barat dan Papua (bagian tengah dan barat) di mana pengerjaannya dilakukan secara bertahap di tahun 2021 dan 2022.

Arya menyebutkan, khusus wilayah Papua Barat, lokasi pembangunan BTS 4G tersebar di 7 kabupaten yaitu Maybrat, Raja Ampat, Sorong, Sorong Selatan, Tambrauw, Teluk Bintuni, dan Teluk Wondama. "Kami telah melakukan survei serta melakukan uji kelayakan instalasi secara keseluruhan di lokasi-lokasi tersebut sebelum melakukan pembangunan BTS," jelasnya.

Faktor cuaca dan akses menuju lokasi merupakan tantangan tersendiri yang siap dihadapi. Sebagian lokasi pembangunan berada di kepulauan yang hanya dapat ditempuh oleh kapal/speedboad. ‘’Kami telah melakukan mitigasi dan upaya-upaya untuk mengatasi tantangan tersebut termasuk bekerja sama dengan dandim atau polres setempat,’’ ujarnya.

Baca Juga:  Pertumbuhan Ekspor Meningkat, Suzuki Optimis Mulai Kegiatan Pabrik Sesuai Protokol Kesehatan

Dengan demikian, Arya berharap pembangunan BTS 4G yang dilaksanakan oleh Lintasarta bersama  konsorsium dapat rampung sesuai rencana.  "Kami yakin dukungan pemerintah, seluruh pejabat serta aparat akan terus diberikan kepada kami dalam pelaksanaan proyek ini hingga rampung nanti," ujarnya.

Pada 6 Oktober 2021 lalu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate telah meresmikan BTS di tiga lokasi di Provinsi Papua Barat melalui video konferensi.(anf)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari