Jumat, 5 Juli 2024

Airlangga Serahkan Hibah Bus Listrik dan Microbus di UGM

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan bantuan berupa dua unit bus listrik dan dua unit microbus untuk Universitas Gadjah Mada (UGM). Bantuan kendaraan itu diserahkan langsung kepada Rektor UGM Prof Panut Mulyono dan Ketua Majelis Wali Amanat UGM Prof Pratikno di Balairung UGM, Jogjakarta, Sabtu (9/10).

"Dulu saya belajar mesin. Jadi saya memberi mesin diesel dan juga elektrik," kata Airlangga yang merupakan alumnus Jurusan Teknik Mesin UGM dalam rilis, Ahad (10/10).

- Advertisement -

Airlangga berharap bantuan itu menjadi bagian dari kontribusi sesuai dengan bidang ilmu yang pernah ia tekuni di UGM. Ia juga berharap UGM bisa menjadi salah satu penggerak pengembangan teknologi kendaraan listrik di Indonesia. Menurut dia, saat ini kendaraan listrik masih belum terjangkau oleh banyak masyarakat Indonesia karena teknologi yang digunakan dinilai mahal.

Dalam beberapa tahun mendatang, ia berharap dapat tercapai target produksi otomotif nasional untuk kendaraan listrik sebesar 25 persen. Bantuan berupa bus listrik tersebut memiliki nilai total sebesar Rp6.973.700.000. Sementara bantuan microbus bernilai total Rp461.600.000. Bersama kendaraan diberikan juga satu unit pengisi daya bus listrik senilai Rp293.700.000.

Rektor UGM Prof Panut Mulyono memberikan apresiasi kepada Airlangga atas bantuan yang diberikan. Menurut Panut, kendaraan itu akan dimanfaatkan untuk mendukung konektivitas fasilitas pendidikan dan penelitian yang dimiliki UGM di berbagai tempat, dan memudahkan mobilitas sivitas UGM. "Bantuan ini sangat bermanfaat. Kami berterima kasih atas bantuan dari para alumni yang terus mengalir," kata Panut.

- Advertisement -

Ia menerangkan, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset beserta Direktur Aset UGM tengah membuat perencanaan penggunaan kendaraan kampus. Dengan rencana dimulainya pembelajaran tatap muka, kegiatan lapangan juga nantinya akan diaktifkan kembali, dan kendaraan kampus diperlukan untuk memfasilitasi mahasiswa, dosen, ataupun tenaga kependidikan yang akan hilir mudik dari kampus UGM menuju fasilitas lapangan.

Baca Juga:  Frekuensi Barang Meningkat, Lion Parcel Pekanbaru Pastikan Semua Paket Terkoordinir dengan Cermat

Saat ini UGM memiliki sejumlah fasilitas yang digunakan dalam kegiatan pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat, di antaranya Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) di Berbah, Sleman, Hutan Pendidikan Wanagama di Gunungkidul, serta teaching factory di Kabupaten Batang.

"UGM akan mengaktifkan kampus di Kulon Progo, tentu keberadaan bantuan kendaraan ini akan sangat bermanfaat untuk mobilitas staf dan juga mahasiswa. Selain di Kulon Progokami juga punya PIAT dan juga fasilitas lapangan di tempat-tempat lainnya," kata Panut.

Tak hanya menyerahkan hibah bus listrik dan microbus, di Jogjakarta Airlangga juga mendampingi Presiden Joko Widodo dan Gubernur DI Jogjakarta Sri Sultan Hamengkubowono X menyalurkan BT-PKLW secara langsung kepada para penerima di kawasan Malioboro. Presiden juga melakukan dialog dengan para pedagang penerima bantuan dan berharap agar program BT-PKLW benar-benar bermanfaat untuk membantu para PKL dan pemilik warung untuk mulai bangkit kembali setelah sekian lama terkena dampak pandemi Covid-19.

"Pada kesempatan ini, saya resmikan dimulainya pemberian bantuan tunai untuk 1 juta pedagang kaki lima dan warung-warung kecil di seluruh Indonesia. Diberikan bantuan sebesar Rp1,2 juta per orang dan dimulai pertama kali di kawasan Malioboro, Jogjakarta," disampaikan Presiden Joko Widodo di tengah-tengah para pedagang di Kawasan Malioboro.

Baca Juga:  CCEP dan Coca Cola Indonesia Serahkan Minuman untuk Nakes

Dengan telah dimulainya penyaluran program bantuan tunai melalui Program BT-PKLW ini, secara bersamaan telah dilakukan penyaluran di 141 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, yang dilakukan oleh TNI dan Polri, yaitu melalui Polres dan Kodim yang dilakukan oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas, dengan menggunakan sistem aplikasi yang sudah disiapkan oleh TNI dan Polri guna menjaga akuntabilitas dan tata kelola yang baik atas program ini.

Menko Airlangga dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa saat ini mesin pertumbuhan ekonomi sudah mulai membaik, seiring dengan situasi pandemi yang semakin terkendali dan didukung oleh meningkatnya jumlah masyarakat yang telah divaksin. Kepercayaan diri masyarakat untuk beraktifitas mulai meningkat, sehingga berdampak baik untuk ekonomi masyarakat, termasuk sektor pariwisata yang mulai berangsur pulih.

Program BT-PKLW diinisiasi untuk melengkapi program pemerintah yang sudah berjalan selama ini seperti BPUM, subsidi bunga KUR, penjaminan kredit modal kerja UMKM, PPh Final UMKM ditanggung Pemerintah, dan restrukturisasi kredit UMKM. Skema penyaluran yang dilakukan melalui petugas Polri dan TNI mempertimbangkan efektivitas penyaluran bantuan secara cepat dan merata di seluruh Indonesia, dan langsung dapat diterima oleh masyarakat kecil.

Petugas Polri dan TNI terjun langsung untuk mendata dan melakukan verifikasi PKL dan pemilik warung yang berhak menerima bantuan BT-PKLW. Calon penerima yang telah terdata dan terverifikasi akan menerima undangan untuk pengambilan BT-PKLW di kantor Polres atau Kodim setempat.(ifr)

 

Laporan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan bantuan berupa dua unit bus listrik dan dua unit microbus untuk Universitas Gadjah Mada (UGM). Bantuan kendaraan itu diserahkan langsung kepada Rektor UGM Prof Panut Mulyono dan Ketua Majelis Wali Amanat UGM Prof Pratikno di Balairung UGM, Jogjakarta, Sabtu (9/10).

"Dulu saya belajar mesin. Jadi saya memberi mesin diesel dan juga elektrik," kata Airlangga yang merupakan alumnus Jurusan Teknik Mesin UGM dalam rilis, Ahad (10/10).

Airlangga berharap bantuan itu menjadi bagian dari kontribusi sesuai dengan bidang ilmu yang pernah ia tekuni di UGM. Ia juga berharap UGM bisa menjadi salah satu penggerak pengembangan teknologi kendaraan listrik di Indonesia. Menurut dia, saat ini kendaraan listrik masih belum terjangkau oleh banyak masyarakat Indonesia karena teknologi yang digunakan dinilai mahal.

Dalam beberapa tahun mendatang, ia berharap dapat tercapai target produksi otomotif nasional untuk kendaraan listrik sebesar 25 persen. Bantuan berupa bus listrik tersebut memiliki nilai total sebesar Rp6.973.700.000. Sementara bantuan microbus bernilai total Rp461.600.000. Bersama kendaraan diberikan juga satu unit pengisi daya bus listrik senilai Rp293.700.000.

Rektor UGM Prof Panut Mulyono memberikan apresiasi kepada Airlangga atas bantuan yang diberikan. Menurut Panut, kendaraan itu akan dimanfaatkan untuk mendukung konektivitas fasilitas pendidikan dan penelitian yang dimiliki UGM di berbagai tempat, dan memudahkan mobilitas sivitas UGM. "Bantuan ini sangat bermanfaat. Kami berterima kasih atas bantuan dari para alumni yang terus mengalir," kata Panut.

Ia menerangkan, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset beserta Direktur Aset UGM tengah membuat perencanaan penggunaan kendaraan kampus. Dengan rencana dimulainya pembelajaran tatap muka, kegiatan lapangan juga nantinya akan diaktifkan kembali, dan kendaraan kampus diperlukan untuk memfasilitasi mahasiswa, dosen, ataupun tenaga kependidikan yang akan hilir mudik dari kampus UGM menuju fasilitas lapangan.

Baca Juga:  Honda-Sony Berkoloborasi Produksi Mobil Listrik

Saat ini UGM memiliki sejumlah fasilitas yang digunakan dalam kegiatan pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat, di antaranya Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) di Berbah, Sleman, Hutan Pendidikan Wanagama di Gunungkidul, serta teaching factory di Kabupaten Batang.

"UGM akan mengaktifkan kampus di Kulon Progo, tentu keberadaan bantuan kendaraan ini akan sangat bermanfaat untuk mobilitas staf dan juga mahasiswa. Selain di Kulon Progokami juga punya PIAT dan juga fasilitas lapangan di tempat-tempat lainnya," kata Panut.

Tak hanya menyerahkan hibah bus listrik dan microbus, di Jogjakarta Airlangga juga mendampingi Presiden Joko Widodo dan Gubernur DI Jogjakarta Sri Sultan Hamengkubowono X menyalurkan BT-PKLW secara langsung kepada para penerima di kawasan Malioboro. Presiden juga melakukan dialog dengan para pedagang penerima bantuan dan berharap agar program BT-PKLW benar-benar bermanfaat untuk membantu para PKL dan pemilik warung untuk mulai bangkit kembali setelah sekian lama terkena dampak pandemi Covid-19.

"Pada kesempatan ini, saya resmikan dimulainya pemberian bantuan tunai untuk 1 juta pedagang kaki lima dan warung-warung kecil di seluruh Indonesia. Diberikan bantuan sebesar Rp1,2 juta per orang dan dimulai pertama kali di kawasan Malioboro, Jogjakarta," disampaikan Presiden Joko Widodo di tengah-tengah para pedagang di Kawasan Malioboro.

Baca Juga:  Harga TBS Kelapa Sawit Pekan Ini Turun Lagi

Dengan telah dimulainya penyaluran program bantuan tunai melalui Program BT-PKLW ini, secara bersamaan telah dilakukan penyaluran di 141 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, yang dilakukan oleh TNI dan Polri, yaitu melalui Polres dan Kodim yang dilakukan oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas, dengan menggunakan sistem aplikasi yang sudah disiapkan oleh TNI dan Polri guna menjaga akuntabilitas dan tata kelola yang baik atas program ini.

Menko Airlangga dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa saat ini mesin pertumbuhan ekonomi sudah mulai membaik, seiring dengan situasi pandemi yang semakin terkendali dan didukung oleh meningkatnya jumlah masyarakat yang telah divaksin. Kepercayaan diri masyarakat untuk beraktifitas mulai meningkat, sehingga berdampak baik untuk ekonomi masyarakat, termasuk sektor pariwisata yang mulai berangsur pulih.

Program BT-PKLW diinisiasi untuk melengkapi program pemerintah yang sudah berjalan selama ini seperti BPUM, subsidi bunga KUR, penjaminan kredit modal kerja UMKM, PPh Final UMKM ditanggung Pemerintah, dan restrukturisasi kredit UMKM. Skema penyaluran yang dilakukan melalui petugas Polri dan TNI mempertimbangkan efektivitas penyaluran bantuan secara cepat dan merata di seluruh Indonesia, dan langsung dapat diterima oleh masyarakat kecil.

Petugas Polri dan TNI terjun langsung untuk mendata dan melakukan verifikasi PKL dan pemilik warung yang berhak menerima bantuan BT-PKLW. Calon penerima yang telah terdata dan terverifikasi akan menerima undangan untuk pengambilan BT-PKLW di kantor Polres atau Kodim setempat.(ifr)

 

Laporan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari