PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Jelang puncak musim kemarau 2019 yang diprediksi akan terjadi pada Agustus – September 2019, Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas mengintensifkan persiapan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Langkah antisipasi dilakukan di seluruh wilayah konsesi pemasoknya, salah satunya Riau.
Hal itu diwujudkan dalam acara Apel Siaga yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di halaman kantor Gubernur Riau, APP Sinar Mas bersama seluruh mitra. Komitmen ini sebagai upaya mendukung upaya pemerintah dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla di Riau.
Partisipasi APP Sinar Mas dalam Apel Siaga ini menegaskan komitmen perusahaan dan seluruh mitra pemasoknya untuk mendukung pemerintah provinsi maupun pusat dalam pencegahan karhutla tahun ini. GM Fire Management APP Sinar Mas Sujica Lusaka mengatakan bahwa, untuk menghadapi musim kemarau 2019, perusahaan kembali mengandalkan sistem penanggulangan kebakaran hutan secara terintegrasi (Integrated Fire Management – IFM) yang meliputi empat strategi utama yaitu pencegahan, persiapan, deteksi dini dan respon cepat.
“Dalam tiga pilar terakhir, kami mengoptimalkan berbagai fasilitas, di antaranya helikopter waterbombing, peningkatan kapasitas tim pemadam kebakaran, dan penerapan Sistem Komando Bencana (Incident Command System). APP Sinar Mas juga telah membangun kemampuan deteksi dini, yang mampu mengidentifikasi kebakaran lebih dini,†terang Sujica.
Sementara itu aspek pencegahan di antaranya dilakukan melalui sosialisasi dan pembinaan terhadap masyarakat di sekitar area konsesi perusahaan. Melalui program Desa Makmur Peduli Api (DMPA), APP Sinar Mas berupaya mempersempit potensi kebakaran dengan memberikan pendampingan kepada masyarakat agar mereka tidak lagi melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar.
Program (DMPA) juga bertujuan untuk mengedukasi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di sekitar area konsesi. Sehingga mereka bisa sejahtera secara sosial-ekonomi melalui praktik yang memperhatikan keberlanjutan lingkungan.
Hingga akhir 2018 lalu, program DMPA telah memberikan pendampingan terhadap 141 desa di Provinsi Riau dengan target tambahan 46 desa hingga akhir tahun 2019. Upaya pencegahan karhutla yang dilakukan APP Sinar Mas telah terlihat, hal ini terlihat dari keberhasilan perusahaan menurunkan angka kebakaran hutan hingga mendekati target zero fire hingga akhir 2018 lalu.
Saat ini, hanya 0,07 persen dari seluruh area konsesi pemasok APP Sinar Mas dan mitra yang terdampak api akibat pembakaran ilegal oleh pihat ketiga. Pada acara Apel Siaga Karhutla Riau kali ini, APP Sinar Mas menampilkan beberapa pasukan pemadam, teknologi, maupun fasilitas, antara lain Personel Tim Reaksi Cepat, situation Room (monitoring deteksi dini kebakaran), Mobil patroli, Sepeda motor patroli, mesin pompa dan Nozzle pemadam multifungsi Sambunesia.
“Dengan teknologi maupun beberapa fasilitas yang ada, kami harap personel pemadam kami dapat bekerja optimal dalam mencegah dan menanggulangi karhutla baik melalui darat, air, dan udara demi mewujudkan Riau bebas asap,†tutur Sujica.(rio/c)
Editor: Eko Faizin