JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) memberikan penjelasan terkait ketersediaan emas logam mulia yang sering kosong di butik maupun melalui pembelian online, khususnya setelah periode Idulfitri 2025.
Corporate Secretary Division Head Antam, Syarif Faisal Alkadrie, menyatakan bahwa kelangkaan stok disebabkan oleh tingginya permintaan masyarakat terhadap emas logam mulia, sementara pasokan masih terbatas karena proses produksi dan distribusi tengah dioptimalkan.
“Minat masyarakat terhadap pembelian emas Logam Mulia Antam meningkat signifikan, baik menjelang maupun sesudah Lebaran,” ujar Syarif, Kamis (10/4).
Ia menambahkan, tingginya permintaan masih berlanjut hingga pekan pertama operasional usai libur panjang Idulfitri. Butik Antam sendiri baru kembali dibuka pada Rabu, 9 April 2025.

“Kami memahami bahwa saat ini permintaan sangat tinggi, terlebih karena baru memasuki pekan awal setelah libur Lebaran,” tambahnya.
Pantauan di laman resmi Antam pada Kamis (10/4) menunjukkan bahwa stok emas belum tersedia untuk pembelian online. Emas logam mulia dalam bentuk fisik hanya dapat dibeli di butik Antam maupun di lokasi pameran tertentu, namun jumlahnya terbatas.
Contohnya, pada pameran di Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat, akhir pekan lalu, emas fisik Antam yang tersedia hanya sekitar 1,3 kilogram dan langsung habis dalam waktu singkat. Banyak masyarakat bahkan rela mengantre sejak pagi demi mendapatkan produk tersebut.
Meskipun keluhan dari masyarakat terus bermunculan terkait keterbatasan stok, Antam menegaskan komitmennya dalam menjaga ketersediaan produk. Perusahaan terus mengupayakan optimalisasi produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan pelanggan.
“Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang kami untuk memperkuat ketahanan pasokan serta menyediakan layanan yang berkelanjutan,” tutup Syarif.