JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan resmi Duta Besar Australia untuk Indonesia YM Penny Williams, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (8/1).
Kunjungan tersebut dilakukan menjelang akhir masa bakti Penny Williams sebagai Duta Besar Australia untuk Indonesia. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas sejumlah isu strategis yang mencakup hubungan ekonomi dan diplomasi antara Indonesia dan Australia. Kunjungan ini juga menjadi momen untuk mempererat kerja sama bilateral di berbagai bidang yang telah terjalin selama ini.
“Di bawah masa bakti Dubes Penny, berbagai inisiatif kerja sama antara kedua negara terbentuk dan terhubung, seperti Prospera dan KATALIS. Program-program ini telah mendukung keberlanjutan dan memperkuat hubungan bilateral, serta menunjukkan bagaimana kedua negara dapat bekerja sama untuk mendorong inklusivitas pertumbuhan ekonomi,” kata Airlangga.
Selama beberapa tahun terakhir, Australia telah memberikan dukungan berharga ketika Indonesia menjadi tuan rumah berbagai forum ekonomi internasional penting, seperti G20 pada 2022, ASEAN pada 2023, dan IPEF pada 2023.
Airlangga juga menyampaikan terima kasih atas upaya berkelanjutan dari Dubes Penny dalam menjembatani dan memperkuat hubungan kedua negara. Menurutnya, Australia telah menjadi mitra strategis bagi Indonesia, tidak hanya di bidang perdagangan dan investasi, namun juga bidang lainnya seperti pendidikan.
“Kami berharap hubungan kerja sama yang sudah ada antara Indonesia dengan Australia dapat terus berlanjut dan diperkuat,” ucap Airlangga.
Sementara, Dubes Penny menyampaikan bahwa tahun ini akan menjadi penting bagi dunia dan juga bagi kedua negara. Indonesia saat ini tengah menjalankan pemerintahannya yang baru, dan Australia akan menyelenggarakan pemilu dalam waktu dekat.
“Pemilu Federal Australia dijadwalkan akan berlangsung pada Mei 2025,” pungkasnya.(jpg)