JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Information Systems Audit and Control Association Indonesia Chapter (ISACA-IC) dan Association of Certified Fraud Examiners Indonesia Chapter (ACFE-IC) menjalin kerja sama dalam memperkuat sistem teknologi informasi, keamanan siber, serta pemeriksaan kecurangan di sektor hulu migas Indonesia.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman di Kantor SKK Migas, Jakarta, Kamis (1/2) pekan lalu diwakili Pengawas Internal SKK Migas Eko Indra Heri, Presiden ISACA-IC Syahraki Syahrir, dan Wakil Presiden ACFE-IC Indra Widjaja.
Pengawas Internal SKK Migas, Eko Indra Heri mengatakan bahwa Nota Kesepahaman ini bertujuan untuk memberikan landasan untuk kolaborasi di bidang keanggotaan, pendidikan, sertifikasi, penelitian, dan forum dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki SKK Migas dan Asosiasi Profesi dalam rangka mendukung kegiatan usaha hulu migas.
‘’Kita juga harus mampu mengidentifikasi bahwa pada kondisi saat ini kecurangan atau penipuan juga dapat terjadi dengan media teknologi. Harapannya adalah dengan kerja sama ini tercipta peningkatan kompetensi bagi para auditor hulu migas di SKK Migas maupun KKKS,’’ kata Eko.
Sementara Presiden ISACA-IC, Syahraki Syahrir mengungkapkan pentingnya keamanan siber dan juga peningkatan literasi bagi masyarakat untuk mencegah terjadinya insiden siber. “Ke depannya perlindungan data pribadi juga akan menjadi tantangan bagaimana pelaksanaannya dan kepatuhan organisasi agar tidak melanggar peraturan ini,’’ terang Syahraki.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden ACFE-IC Indra Widjaja mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud visi misi ACFE-IC yaitu dengan melakukan upaya terbaik dalam memerangi kecurangan di dunia dan khususnya di industri hulu migas Indonesia.
Kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan kolaborasi yang kokoh antara SKK Migas, ISACA-IC, dan ACFE-IC, yang diharapkan dapat meningkatkan keamanan, integritas, dan efisiensi dalam operasional sektor hulu migas Indonesia. Kesepakatan ini juga menjadi langkah maju dalam menghadapi tantangan teknologi dan keamanan informasi di era digital.(hen)