Rabu, 2 April 2025
spot_img

Pemerintah Dukung PTPN IV Akselerasi PSR di Jambi dan Sumbar

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – SEBANYAK 235 petani sawit yang berasal dari Provinsi Jambi dan Sumatera Barat antusias mengikuti program pelatihan dan bimbingan teknis pola kemitraan yang diselenggarakan Sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo yang berkolaborasi dengan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Inti Rakyat (Aspekpir).

Program bimbingan teknis peremajaan sawit rakyat (PSR) pola kemitraan dengan mengangkat tema Pemberdayaan Petani Melalui Peremajaan Sawit Rakyat Kolaborasi dan Berkelanjutan yang berlangsung di Provinsi Jambi, Rabu (6/3) itu merupakan bagian dalam mendukungn PSR yang merupakan salah satu program strategis nasional (PSN) tersebut.

Direktur Produksi dan Pengembangan Holding PTPN III (Persero) Mahmudi, yang hadir dalam kegiatan tersebut menjelaskan bahwa PTPN mendukung pertumbuhan perkebunan Indonesia melalui program strategis nasional dengan menaikkan target produksi Crude Palm Oil (CPO) dan minyak goreng.

Selanjutnya, ia juga menyebutkan bahwa 120 ribu petani dan keluarga akan terbantu dari program penanaman kembali (replanting plasma). Sebagai perusahaan plat merah, PTPN menegaskan bahwa fokus mereka tidak hanya pada mencari keuntungan, melainkan juga menjadi agen pembangunan yang mengakselerasi peremajaan sawit rakyat.

‘’Program PSR merupakan salah satu amanah Program Strategis Nasional yang harus diwujudkan dengan kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan petani sawit. Pembentukan PTPN IV PalmCo Desember tahun lalu akan berperan mengakselerasi PSR,’’ tukas Mahmudi.

Baca Juga:  PLN Sambung Listrik 230 Pelanggan di Jakarta

Sementara itu Gubernur Jambi Dr Al Haris, mengapresiasi program yang diinisiasi langsung oleh Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa serta Aspekpir itu. Ia menyatakan Pemerintah Provinsi Jambi mendukung penuh program yang sebelumnya juga sukses dilaksanakan di Provinsi Riau serta saat ini tengah berlangsung di Kalimantan tersebut.

‘’Pemerintah Provinsi Jambi mendukung penuh dan bangga menjadi salah satu provinsi yang mendapat perhatian dari PTPN IV dalam mengakselerasi PSR melalui pola kemitraan. Program ini akan sangat bermanfaat bagi petani, terutama dakam menambah wawasan dalam melaksanakan praktik perkebunan berkelanjutan,’’ kata Al Haris di BW Luxury Hotel Jambi.

Al Haris juga berharap, PTPN IV Regional 4 Jambi juga dapat kembali menjalin kemitraan dengan beberapa KUD yang sebelumnya merupakan binaan Perusahaan. ‘’Dari 22 KUD, 8 masih bekerjasama. Harapannya untuk KUD yang lain bisa kembali dijalin kemitraan dengan PTPN,’’ tukas Al Haris.

Dalam kegiatan yang juga dihadiri langsung Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Andi Nur Alamsyah, Direktur Utama PTPN IV Jatmiko Santosa, serta Ketua Umum DPP Aspekpir Setyono, Al Haris menjelaskan bahwa potensi PSR di Jambi cukup besar. Ia menjelaskan bahwa secara keseluruhan Provinsi yang berbatasan dengan Riau dan Sumatera Barat tersebut memiliki luas perkebunan sawit mencapai 1,2 juta hektare.

Baca Juga:  PLN Pastikan Tidak Melakukan Pemadaman Listrik

Namun, ia mengakui petani sawit memili keterbatasan dan ketidakseragaman dalam melaksanakan praktik perkebunan berkelanjutan. “Provinsi Jambi memiliki 1,2 juta lahan sawit dengan jumlah petani yang menyebar dimana-mana. Tetapi dengan pemahaman yang berbeda, ada yang lebih paham, kurang paham bahkan tidak paham,” ujarnya.

Untuk itu, ia menjelaskan dengan program Bimtek ini, petani sawit diharapkan dapat meningkatkan kemampuan serta pemahaman, mulai dari pemilihan bibit sawit yang unggul, pemanfaatan lahan dan penggunaan pupuk agar lebih produktif, serta perawatan yang ramah lingkungan. ‘’Kita berharap dengan pola ini kualitas dan produksi bisa meningkatkan hasil produksi dan penerimaan daerah semakin baik,” tuturnya.

Hal senada disampaikan Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa yang menjelaskan perusahaan di bawah naungan Holding Perkebunan Nusantara (Persero) itu mendapat amanah untuk merevitalisasi 15.000 hektare perkebunan sawit renta di Jambi hingga 2026 mendatang.

Ia menjelaskan jika kegiatan ini merupakan langkah awal yang tepat untuk mewujudkan amanah tersebut. “Hadirnya Direktorat Jenderal Perkebunan dan Gubernur dalam Bimtek ini menunjukkan dukungan penuh percepatan PSR khususnya di Jambi. Makanya kita memanfaatkan dengan sangat baik bimtek ini sehingga kita bisa sama-sama mensukseskan PSR,” jelas Jatmiko.(ifr)

Laporan ELVY CHANDRA, Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – SEBANYAK 235 petani sawit yang berasal dari Provinsi Jambi dan Sumatera Barat antusias mengikuti program pelatihan dan bimbingan teknis pola kemitraan yang diselenggarakan Sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo yang berkolaborasi dengan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Inti Rakyat (Aspekpir).

Program bimbingan teknis peremajaan sawit rakyat (PSR) pola kemitraan dengan mengangkat tema Pemberdayaan Petani Melalui Peremajaan Sawit Rakyat Kolaborasi dan Berkelanjutan yang berlangsung di Provinsi Jambi, Rabu (6/3) itu merupakan bagian dalam mendukungn PSR yang merupakan salah satu program strategis nasional (PSN) tersebut.

Direktur Produksi dan Pengembangan Holding PTPN III (Persero) Mahmudi, yang hadir dalam kegiatan tersebut menjelaskan bahwa PTPN mendukung pertumbuhan perkebunan Indonesia melalui program strategis nasional dengan menaikkan target produksi Crude Palm Oil (CPO) dan minyak goreng.

Selanjutnya, ia juga menyebutkan bahwa 120 ribu petani dan keluarga akan terbantu dari program penanaman kembali (replanting plasma). Sebagai perusahaan plat merah, PTPN menegaskan bahwa fokus mereka tidak hanya pada mencari keuntungan, melainkan juga menjadi agen pembangunan yang mengakselerasi peremajaan sawit rakyat.

‘’Program PSR merupakan salah satu amanah Program Strategis Nasional yang harus diwujudkan dengan kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan petani sawit. Pembentukan PTPN IV PalmCo Desember tahun lalu akan berperan mengakselerasi PSR,’’ tukas Mahmudi.

Baca Juga:  PLN Siapkan 34 Posko Siaga dan 1.518 Personel

Sementara itu Gubernur Jambi Dr Al Haris, mengapresiasi program yang diinisiasi langsung oleh Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa serta Aspekpir itu. Ia menyatakan Pemerintah Provinsi Jambi mendukung penuh program yang sebelumnya juga sukses dilaksanakan di Provinsi Riau serta saat ini tengah berlangsung di Kalimantan tersebut.

‘’Pemerintah Provinsi Jambi mendukung penuh dan bangga menjadi salah satu provinsi yang mendapat perhatian dari PTPN IV dalam mengakselerasi PSR melalui pola kemitraan. Program ini akan sangat bermanfaat bagi petani, terutama dakam menambah wawasan dalam melaksanakan praktik perkebunan berkelanjutan,’’ kata Al Haris di BW Luxury Hotel Jambi.

Al Haris juga berharap, PTPN IV Regional 4 Jambi juga dapat kembali menjalin kemitraan dengan beberapa KUD yang sebelumnya merupakan binaan Perusahaan. ‘’Dari 22 KUD, 8 masih bekerjasama. Harapannya untuk KUD yang lain bisa kembali dijalin kemitraan dengan PTPN,’’ tukas Al Haris.

Dalam kegiatan yang juga dihadiri langsung Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Andi Nur Alamsyah, Direktur Utama PTPN IV Jatmiko Santosa, serta Ketua Umum DPP Aspekpir Setyono, Al Haris menjelaskan bahwa potensi PSR di Jambi cukup besar. Ia menjelaskan bahwa secara keseluruhan Provinsi yang berbatasan dengan Riau dan Sumatera Barat tersebut memiliki luas perkebunan sawit mencapai 1,2 juta hektare.

Baca Juga:  Investasi Emas Bisa Dibeli Seharga Gorengan, Mau Tahu Caranya?

Namun, ia mengakui petani sawit memili keterbatasan dan ketidakseragaman dalam melaksanakan praktik perkebunan berkelanjutan. “Provinsi Jambi memiliki 1,2 juta lahan sawit dengan jumlah petani yang menyebar dimana-mana. Tetapi dengan pemahaman yang berbeda, ada yang lebih paham, kurang paham bahkan tidak paham,” ujarnya.

Untuk itu, ia menjelaskan dengan program Bimtek ini, petani sawit diharapkan dapat meningkatkan kemampuan serta pemahaman, mulai dari pemilihan bibit sawit yang unggul, pemanfaatan lahan dan penggunaan pupuk agar lebih produktif, serta perawatan yang ramah lingkungan. ‘’Kita berharap dengan pola ini kualitas dan produksi bisa meningkatkan hasil produksi dan penerimaan daerah semakin baik,” tuturnya.

Hal senada disampaikan Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa yang menjelaskan perusahaan di bawah naungan Holding Perkebunan Nusantara (Persero) itu mendapat amanah untuk merevitalisasi 15.000 hektare perkebunan sawit renta di Jambi hingga 2026 mendatang.

Ia menjelaskan jika kegiatan ini merupakan langkah awal yang tepat untuk mewujudkan amanah tersebut. “Hadirnya Direktorat Jenderal Perkebunan dan Gubernur dalam Bimtek ini menunjukkan dukungan penuh percepatan PSR khususnya di Jambi. Makanya kita memanfaatkan dengan sangat baik bimtek ini sehingga kita bisa sama-sama mensukseskan PSR,” jelas Jatmiko.(ifr)

Laporan ELVY CHANDRA, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Pemerintah Dukung PTPN IV Akselerasi PSR di Jambi dan Sumbar

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – SEBANYAK 235 petani sawit yang berasal dari Provinsi Jambi dan Sumatera Barat antusias mengikuti program pelatihan dan bimbingan teknis pola kemitraan yang diselenggarakan Sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo yang berkolaborasi dengan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Inti Rakyat (Aspekpir).

Program bimbingan teknis peremajaan sawit rakyat (PSR) pola kemitraan dengan mengangkat tema Pemberdayaan Petani Melalui Peremajaan Sawit Rakyat Kolaborasi dan Berkelanjutan yang berlangsung di Provinsi Jambi, Rabu (6/3) itu merupakan bagian dalam mendukungn PSR yang merupakan salah satu program strategis nasional (PSN) tersebut.

Direktur Produksi dan Pengembangan Holding PTPN III (Persero) Mahmudi, yang hadir dalam kegiatan tersebut menjelaskan bahwa PTPN mendukung pertumbuhan perkebunan Indonesia melalui program strategis nasional dengan menaikkan target produksi Crude Palm Oil (CPO) dan minyak goreng.

Selanjutnya, ia juga menyebutkan bahwa 120 ribu petani dan keluarga akan terbantu dari program penanaman kembali (replanting plasma). Sebagai perusahaan plat merah, PTPN menegaskan bahwa fokus mereka tidak hanya pada mencari keuntungan, melainkan juga menjadi agen pembangunan yang mengakselerasi peremajaan sawit rakyat.

‘’Program PSR merupakan salah satu amanah Program Strategis Nasional yang harus diwujudkan dengan kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan petani sawit. Pembentukan PTPN IV PalmCo Desember tahun lalu akan berperan mengakselerasi PSR,’’ tukas Mahmudi.

Baca Juga:  Kurangi Beban Bunga, Perbankan Genjot Dana Murah

Sementara itu Gubernur Jambi Dr Al Haris, mengapresiasi program yang diinisiasi langsung oleh Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa serta Aspekpir itu. Ia menyatakan Pemerintah Provinsi Jambi mendukung penuh program yang sebelumnya juga sukses dilaksanakan di Provinsi Riau serta saat ini tengah berlangsung di Kalimantan tersebut.

‘’Pemerintah Provinsi Jambi mendukung penuh dan bangga menjadi salah satu provinsi yang mendapat perhatian dari PTPN IV dalam mengakselerasi PSR melalui pola kemitraan. Program ini akan sangat bermanfaat bagi petani, terutama dakam menambah wawasan dalam melaksanakan praktik perkebunan berkelanjutan,’’ kata Al Haris di BW Luxury Hotel Jambi.

Al Haris juga berharap, PTPN IV Regional 4 Jambi juga dapat kembali menjalin kemitraan dengan beberapa KUD yang sebelumnya merupakan binaan Perusahaan. ‘’Dari 22 KUD, 8 masih bekerjasama. Harapannya untuk KUD yang lain bisa kembali dijalin kemitraan dengan PTPN,’’ tukas Al Haris.

Dalam kegiatan yang juga dihadiri langsung Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Andi Nur Alamsyah, Direktur Utama PTPN IV Jatmiko Santosa, serta Ketua Umum DPP Aspekpir Setyono, Al Haris menjelaskan bahwa potensi PSR di Jambi cukup besar. Ia menjelaskan bahwa secara keseluruhan Provinsi yang berbatasan dengan Riau dan Sumatera Barat tersebut memiliki luas perkebunan sawit mencapai 1,2 juta hektare.

Baca Juga:  PLN Usulkan Stimulus Rp4,66 Triliun

Namun, ia mengakui petani sawit memili keterbatasan dan ketidakseragaman dalam melaksanakan praktik perkebunan berkelanjutan. “Provinsi Jambi memiliki 1,2 juta lahan sawit dengan jumlah petani yang menyebar dimana-mana. Tetapi dengan pemahaman yang berbeda, ada yang lebih paham, kurang paham bahkan tidak paham,” ujarnya.

Untuk itu, ia menjelaskan dengan program Bimtek ini, petani sawit diharapkan dapat meningkatkan kemampuan serta pemahaman, mulai dari pemilihan bibit sawit yang unggul, pemanfaatan lahan dan penggunaan pupuk agar lebih produktif, serta perawatan yang ramah lingkungan. ‘’Kita berharap dengan pola ini kualitas dan produksi bisa meningkatkan hasil produksi dan penerimaan daerah semakin baik,” tuturnya.

Hal senada disampaikan Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa yang menjelaskan perusahaan di bawah naungan Holding Perkebunan Nusantara (Persero) itu mendapat amanah untuk merevitalisasi 15.000 hektare perkebunan sawit renta di Jambi hingga 2026 mendatang.

Ia menjelaskan jika kegiatan ini merupakan langkah awal yang tepat untuk mewujudkan amanah tersebut. “Hadirnya Direktorat Jenderal Perkebunan dan Gubernur dalam Bimtek ini menunjukkan dukungan penuh percepatan PSR khususnya di Jambi. Makanya kita memanfaatkan dengan sangat baik bimtek ini sehingga kita bisa sama-sama mensukseskan PSR,” jelas Jatmiko.(ifr)

Laporan ELVY CHANDRA, Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – SEBANYAK 235 petani sawit yang berasal dari Provinsi Jambi dan Sumatera Barat antusias mengikuti program pelatihan dan bimbingan teknis pola kemitraan yang diselenggarakan Sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo yang berkolaborasi dengan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Inti Rakyat (Aspekpir).

Program bimbingan teknis peremajaan sawit rakyat (PSR) pola kemitraan dengan mengangkat tema Pemberdayaan Petani Melalui Peremajaan Sawit Rakyat Kolaborasi dan Berkelanjutan yang berlangsung di Provinsi Jambi, Rabu (6/3) itu merupakan bagian dalam mendukungn PSR yang merupakan salah satu program strategis nasional (PSN) tersebut.

Direktur Produksi dan Pengembangan Holding PTPN III (Persero) Mahmudi, yang hadir dalam kegiatan tersebut menjelaskan bahwa PTPN mendukung pertumbuhan perkebunan Indonesia melalui program strategis nasional dengan menaikkan target produksi Crude Palm Oil (CPO) dan minyak goreng.

Selanjutnya, ia juga menyebutkan bahwa 120 ribu petani dan keluarga akan terbantu dari program penanaman kembali (replanting plasma). Sebagai perusahaan plat merah, PTPN menegaskan bahwa fokus mereka tidak hanya pada mencari keuntungan, melainkan juga menjadi agen pembangunan yang mengakselerasi peremajaan sawit rakyat.

‘’Program PSR merupakan salah satu amanah Program Strategis Nasional yang harus diwujudkan dengan kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan petani sawit. Pembentukan PTPN IV PalmCo Desember tahun lalu akan berperan mengakselerasi PSR,’’ tukas Mahmudi.

Baca Juga:  15 Nasabah Dapat Mobil Listrik dari Undian BRImo

Sementara itu Gubernur Jambi Dr Al Haris, mengapresiasi program yang diinisiasi langsung oleh Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa serta Aspekpir itu. Ia menyatakan Pemerintah Provinsi Jambi mendukung penuh program yang sebelumnya juga sukses dilaksanakan di Provinsi Riau serta saat ini tengah berlangsung di Kalimantan tersebut.

‘’Pemerintah Provinsi Jambi mendukung penuh dan bangga menjadi salah satu provinsi yang mendapat perhatian dari PTPN IV dalam mengakselerasi PSR melalui pola kemitraan. Program ini akan sangat bermanfaat bagi petani, terutama dakam menambah wawasan dalam melaksanakan praktik perkebunan berkelanjutan,’’ kata Al Haris di BW Luxury Hotel Jambi.

Al Haris juga berharap, PTPN IV Regional 4 Jambi juga dapat kembali menjalin kemitraan dengan beberapa KUD yang sebelumnya merupakan binaan Perusahaan. ‘’Dari 22 KUD, 8 masih bekerjasama. Harapannya untuk KUD yang lain bisa kembali dijalin kemitraan dengan PTPN,’’ tukas Al Haris.

Dalam kegiatan yang juga dihadiri langsung Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Andi Nur Alamsyah, Direktur Utama PTPN IV Jatmiko Santosa, serta Ketua Umum DPP Aspekpir Setyono, Al Haris menjelaskan bahwa potensi PSR di Jambi cukup besar. Ia menjelaskan bahwa secara keseluruhan Provinsi yang berbatasan dengan Riau dan Sumatera Barat tersebut memiliki luas perkebunan sawit mencapai 1,2 juta hektare.

Baca Juga:  Biaya Operasional Petani di Pekalongan Jateng Hemat 80 Persen

Namun, ia mengakui petani sawit memili keterbatasan dan ketidakseragaman dalam melaksanakan praktik perkebunan berkelanjutan. “Provinsi Jambi memiliki 1,2 juta lahan sawit dengan jumlah petani yang menyebar dimana-mana. Tetapi dengan pemahaman yang berbeda, ada yang lebih paham, kurang paham bahkan tidak paham,” ujarnya.

Untuk itu, ia menjelaskan dengan program Bimtek ini, petani sawit diharapkan dapat meningkatkan kemampuan serta pemahaman, mulai dari pemilihan bibit sawit yang unggul, pemanfaatan lahan dan penggunaan pupuk agar lebih produktif, serta perawatan yang ramah lingkungan. ‘’Kita berharap dengan pola ini kualitas dan produksi bisa meningkatkan hasil produksi dan penerimaan daerah semakin baik,” tuturnya.

Hal senada disampaikan Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa yang menjelaskan perusahaan di bawah naungan Holding Perkebunan Nusantara (Persero) itu mendapat amanah untuk merevitalisasi 15.000 hektare perkebunan sawit renta di Jambi hingga 2026 mendatang.

Ia menjelaskan jika kegiatan ini merupakan langkah awal yang tepat untuk mewujudkan amanah tersebut. “Hadirnya Direktorat Jenderal Perkebunan dan Gubernur dalam Bimtek ini menunjukkan dukungan penuh percepatan PSR khususnya di Jambi. Makanya kita memanfaatkan dengan sangat baik bimtek ini sehingga kita bisa sama-sama mensukseskan PSR,” jelas Jatmiko.(ifr)

Laporan ELVY CHANDRA, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari