Minggu, 7 Juli 2024

Februari, Inflasi Riau Capai 2,86 Persen Cabai dan Beras Jadi Pemicu

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – BADAN Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat adanya kenaikan inflasi year on year (yoy) dan month to month (mtm) di bulan Februari lalu. Tercatat, Februari 2024 terjadi inflasi yoy Provinsi Riau sebesar 2,86 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,40.

Dikatakan Kepala BPS Riau Asep Riyadi, inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Kampar sebesar 4,63 persen dengan IHK sebesar 108,56 dan terendah terjadi di Tembilahan sebesar 1,76 persen dengan IHK sebesar 104,00. ‘’Inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran  kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,23 persen,’’ paparnya.

- Advertisement -

Sementara itu dikatakan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Riau Heni Kartikawati, inflasi harga beras terjadi saat ini. Pihaknya juga mengatakan bahwa inflasi beras ini merupakan fenomena nasional  yang juga terjadi di Riau.

Baca Juga:  Kampar Catatkan Inflasi Tertinggi di Riau

Secara APBN pihaknya juga masuk ke seluruh aspek, di antaranya terkait dengan suplai, transportasi dan daya beli masyarakat. ‘’Secara ril juga kami Kanwil DJPb dan Kemenkeu 1 juga hadir melakukan kegiatan pengendalian inflasi di Riau. Kami juga masuk dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID),” ungkapnya dalam pertemuan belum lama ini.

Diharapkan Kemekue 1 bersama TPID bisa terus menekan inflasi di Riau sehingga ke depam inflasi tetap terjaga dan perekonomian Riau bisa terus tumbuh.(esi)

- Advertisement -

Laporan SITI AZURA, Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – BADAN Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat adanya kenaikan inflasi year on year (yoy) dan month to month (mtm) di bulan Februari lalu. Tercatat, Februari 2024 terjadi inflasi yoy Provinsi Riau sebesar 2,86 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,40.

Dikatakan Kepala BPS Riau Asep Riyadi, inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Kampar sebesar 4,63 persen dengan IHK sebesar 108,56 dan terendah terjadi di Tembilahan sebesar 1,76 persen dengan IHK sebesar 104,00. ‘’Inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran  kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,23 persen,’’ paparnya.

Sementara itu dikatakan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Riau Heni Kartikawati, inflasi harga beras terjadi saat ini. Pihaknya juga mengatakan bahwa inflasi beras ini merupakan fenomena nasional  yang juga terjadi di Riau.

Baca Juga:  Ini Kisah Shandy Purnamasari, di Balik Label Kecantikan MS Glow

Secara APBN pihaknya juga masuk ke seluruh aspek, di antaranya terkait dengan suplai, transportasi dan daya beli masyarakat. ‘’Secara ril juga kami Kanwil DJPb dan Kemenkeu 1 juga hadir melakukan kegiatan pengendalian inflasi di Riau. Kami juga masuk dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID),” ungkapnya dalam pertemuan belum lama ini.

Diharapkan Kemekue 1 bersama TPID bisa terus menekan inflasi di Riau sehingga ke depam inflasi tetap terjaga dan perekonomian Riau bisa terus tumbuh.(esi)

Laporan SITI AZURA, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari