Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Mendag Pastikan Minyak Goreng Tersedia di Pasar Tradisional

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah memastikan pemenuhan pasokan minyak goreng ke pasar rakyat terus berjalan sebagai bagian dari pengendalian harga. Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memastikan implementasi kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng di produsen dan pasar tradisional berjalan dengan baik dan menjamin harga minyak goreng di pasar rakyat dan di ritel modern harus sesuai dengan HET.

Sebelumnya, Lutfi meninjau langsung situasi implementasi harga minyak goreng di pasar tradisional Kramat Jati Jakarta dan di pabrik minyak goreng di kawasan Marunda Jakarta. Suplai minyak goreng sesuai HET berjalan lancar. Penjualan minyak goreng curah dan kemasan sederhana serta kemasan premium mendapat sambutan baik pedagang dan antusiasme warga.

“Hari ini (kemarin, red) kita lihat bahwa minyak goreng sudah dikucurkan sesuai dengan harga eceran tertinggi. Hari ini sudah mulai berjalan dan saat ini masih dalam proses penyesuaian dan akan mengikuti HET minyak goreng yang ditetapkan,” ujar Lutfi.

Baca Juga:  Optimalkan Peran pada Expo 2020 Dubai

Sejumlah pejabat ikut blusukan ke pasar untuk memastikan harga minyak goreng sesuai HET. Mereka antara lain Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan, Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Isy Karim, Kepala Biro Humas Ani Mulyati dan Direktur Perkulakan dan Ritel Perumda Pasar Jaya Anugrah Esa.

Seperti diketahui, Kemendag mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Sawit. Dalam Permendag tersebut ditetapkan HET minyak goreng curah Rp11.500/liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500/liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp14.000/liter. Permendag Nomor 6 Tahun 2022 tersebut berlaku mulai 1 Februari 2022.

Lutfi menambahkan hasil kunjungan menunjukkan pasokan minyak goreng yang sudah sesuai HET telah membaur dengan pasokan lama di pasar. Para pedagang pasar yang masih menyimpan stok lama dapat meretur ke agen. Selanjutnya pedagang bisa meminta stok baru dengan harga yang lebih terjangkau oleh masyarakat yaitu yang sesuai HET.

Baca Juga:  Kasmarni: Ini Kesempatan untuk Teknis Pengelolaan dan Tenaga Kerja Lokal 

Lutfi juga mengecek produksi pabrik minyak goreng PT Asianagro Agungjaya, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Mendag Lutfi menegaskan pasokan CPO berjalan dengan baik ke produsen sehingga, para produsen bisa mendistribusikan minyak goreng lewat jalur distribusi sesuai HET pemerintah.(jpg)

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah memastikan pemenuhan pasokan minyak goreng ke pasar rakyat terus berjalan sebagai bagian dari pengendalian harga. Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memastikan implementasi kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng di produsen dan pasar tradisional berjalan dengan baik dan menjamin harga minyak goreng di pasar rakyat dan di ritel modern harus sesuai dengan HET.

Sebelumnya, Lutfi meninjau langsung situasi implementasi harga minyak goreng di pasar tradisional Kramat Jati Jakarta dan di pabrik minyak goreng di kawasan Marunda Jakarta. Suplai minyak goreng sesuai HET berjalan lancar. Penjualan minyak goreng curah dan kemasan sederhana serta kemasan premium mendapat sambutan baik pedagang dan antusiasme warga.

- Advertisement -

“Hari ini (kemarin, red) kita lihat bahwa minyak goreng sudah dikucurkan sesuai dengan harga eceran tertinggi. Hari ini sudah mulai berjalan dan saat ini masih dalam proses penyesuaian dan akan mengikuti HET minyak goreng yang ditetapkan,” ujar Lutfi.

Baca Juga:  Optimalkan Peran pada Expo 2020 Dubai

Sejumlah pejabat ikut blusukan ke pasar untuk memastikan harga minyak goreng sesuai HET. Mereka antara lain Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan, Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Isy Karim, Kepala Biro Humas Ani Mulyati dan Direktur Perkulakan dan Ritel Perumda Pasar Jaya Anugrah Esa.

- Advertisement -

Seperti diketahui, Kemendag mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Sawit. Dalam Permendag tersebut ditetapkan HET minyak goreng curah Rp11.500/liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500/liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp14.000/liter. Permendag Nomor 6 Tahun 2022 tersebut berlaku mulai 1 Februari 2022.

Lutfi menambahkan hasil kunjungan menunjukkan pasokan minyak goreng yang sudah sesuai HET telah membaur dengan pasokan lama di pasar. Para pedagang pasar yang masih menyimpan stok lama dapat meretur ke agen. Selanjutnya pedagang bisa meminta stok baru dengan harga yang lebih terjangkau oleh masyarakat yaitu yang sesuai HET.

Baca Juga:  Tesla Rajai Penjualan Mobil Listrik di Dunia

Lutfi juga mengecek produksi pabrik minyak goreng PT Asianagro Agungjaya, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Mendag Lutfi menegaskan pasokan CPO berjalan dengan baik ke produsen sehingga, para produsen bisa mendistribusikan minyak goreng lewat jalur distribusi sesuai HET pemerintah.(jpg)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari