PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Satu seremoni sederhana menandai beroperasinya Kisah Koffie di Rumah Sakit Prima, Selasa (1/12) pagi. Peresmian ditandai pemotongan pita oleh Direktur RS Prima dr Irana Oktavia MKes didampingi dr Romy Deviandri selaku owner, Manajer Marketing RS Prima Adi Darma, staf dan kolega.
"Saya senang Kisah Koffie buka gerai di sini. Saya juga berharap agar Kisah Koffie bisa tumbuh bersama RS Prima dan saling bersinergi. Konsumen tidak perlu khawatir, karena di sini menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata dr Irana, Selasa (1/12).
Ia juga berharap Kisah Koffie tidak hanya menjadi tempat ngopi bagi keluarga pasien. Tapi juga menjadi tempat nongrong baru dan nyaman bagi pecinta kopi di Kota Bertuah. Sementara itu, dr Romy mengatakan sebagai pecinta kopi ia merasa tertarik untuk membuka gerai di rumah sakit. Ini juga tidak terlepas dari pengalamannya yang melihat rumah sakit di sejumlah kota besar dalam maupun luar negeri menyediakan gerai kopi.
Di sisi lain, ia menilai kopi punya bahasa yang universal. Bisa dinikmati berbagai kalangan, dalam segala nuansa dan waktu. Untuk santai, berbagi kisah, membicarakan bisnis sampai tempat belajar. "Jadi tidak semata untuk melayani keluarga pasien. Coffee shop sering jadi pilihan para pelajar atau mahasiswa untuk tempat belajar. Karena bisa merangsang kreativitas," jelas dokter spesialis ortopedi ini.
Jenis kopi yang disajikan merupakan campuran dari kopi arabica dan robusta. Sehingga menjadi taste tersendiri kopi Pekanbaru. Tersedia berbagai varian dan minuman lain. "Kami ciptakan rasa sendiri yang disesuaikan dengan lidah masyarakat Pekanbaru. Dari kopi yang kami racik, setiap rasanya memiliki makna tersendiri," ujar dr Romi.(zed)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Satu seremoni sederhana menandai beroperasinya Kisah Koffie di Rumah Sakit Prima, Selasa (1/12) pagi. Peresmian ditandai pemotongan pita oleh Direktur RS Prima dr Irana Oktavia MKes didampingi dr Romy Deviandri selaku owner, Manajer Marketing RS Prima Adi Darma, staf dan kolega.
"Saya senang Kisah Koffie buka gerai di sini. Saya juga berharap agar Kisah Koffie bisa tumbuh bersama RS Prima dan saling bersinergi. Konsumen tidak perlu khawatir, karena di sini menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata dr Irana, Selasa (1/12).
- Advertisement -
Ia juga berharap Kisah Koffie tidak hanya menjadi tempat ngopi bagi keluarga pasien. Tapi juga menjadi tempat nongrong baru dan nyaman bagi pecinta kopi di Kota Bertuah. Sementara itu, dr Romy mengatakan sebagai pecinta kopi ia merasa tertarik untuk membuka gerai di rumah sakit. Ini juga tidak terlepas dari pengalamannya yang melihat rumah sakit di sejumlah kota besar dalam maupun luar negeri menyediakan gerai kopi.
Di sisi lain, ia menilai kopi punya bahasa yang universal. Bisa dinikmati berbagai kalangan, dalam segala nuansa dan waktu. Untuk santai, berbagi kisah, membicarakan bisnis sampai tempat belajar. "Jadi tidak semata untuk melayani keluarga pasien. Coffee shop sering jadi pilihan para pelajar atau mahasiswa untuk tempat belajar. Karena bisa merangsang kreativitas," jelas dokter spesialis ortopedi ini.
- Advertisement -
Jenis kopi yang disajikan merupakan campuran dari kopi arabica dan robusta. Sehingga menjadi taste tersendiri kopi Pekanbaru. Tersedia berbagai varian dan minuman lain. "Kami ciptakan rasa sendiri yang disesuaikan dengan lidah masyarakat Pekanbaru. Dari kopi yang kami racik, setiap rasanya memiliki makna tersendiri," ujar dr Romi.(zed)