RIAUPOS.CO – Fitri, warga Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mengira anak sulungnya terlambat masuk sekolah. Senin (29/4), anak sulungnya itu masih terlelap tidur sekira pukul 07.00 WIB.
Dengan nada agak sedikit keras, Fitri pun
membangunkan anak sulungnya dari tidur. Sebab, tidak biasanya hingga pukul 07.00 WIB, anaknya belum bangun.
Bahkan, Fitri sempat beberapa kali menggedor pintu kamar anaknya. Namun anaknya tidak kunjung bangun.
Jam sudah menunjukkan pukul 07.10 WIB. Fitri kembali menggedor-gedor pintu kamar anaknya.
”Bangun, Nak! Sudah jam berapa ini? Nanti terlambat masuk sekolah,” ucap Fitri sambil mengedor pintu kamar.
Setelah pintu kamar digedor agak kuat, sang anak pun keluar.
”Kan sudah perpisahan Sabtu kemarin, Ibu…. Saya dan kawan-kawan tinggal menunggu pengumuman kelulusan,” ucap anaknya sambil mengucek mata.
Mendapat penjelasan itu, Fitri pun langsung kaget.
”Alamak….!!! Ibu lupa. Kemarin ayahmu yang datang acara perpisahan, ya,” kata Fitri.
Sambil pergi ke dapur, Fitri pun masih kesal karena membangunkan anak sulungnya itu sudah menganggu pekerjaannya pagi itu.
”Awak sudah sibuk membangunkannya, ternyata yang dibangun sudah tamat sekolah,” ucapnya lagi.(kas)