(RIAUPOS.CO) – Berkumpul dan berdiskusi selalu dilakukan sejumlah pengelola perusahaan yang semakin ke sini perusahaan itu semakin bersinar.
Salah seorang manajer bernama Leo, coba dihubungi oleh manajer lainnya bernama Deri.
Dengan semangat, Deri menghubungi Leo agar ikut bergabung ngopi sambil berdiskusi. Leo memang mendapat pengukuhan posisi, dari sebelumnya asisten manajer, kini menjadi manajer.
”Halo, di mana Leo?” tanya Deri.
”Sedang membawa keluarga ini,” kata Leo.
”Bisa ketemu kita?” sebut Deri.
Petang itu, Deri memang sedang duduk bersama pimpinan mereka, dan pimpinan mereka yang meminta Deri menghubungi Leo.
”Bisa-bisa, tapi sekitar pukul 20.00 WIB, ya,” ucap Leo.
”Di mana tempatnya,” sambung Leo.
Deri pun mengirim lokasi di mana dia duduk bersama pimpinan dan manajer lainnya.
Asyik berbincang, hingga pukul 20.30 WIB, Leo belum berkabar.
Perbincangan semakin hangat, dengan berbagai topik, namun Leo tak muncul, hingga pukul 22.30 WIB.
”Alamak….!!! Memang tak muncul Leo. Sama sekali tak berkabar,” ucap Deri kepada pimpinan dan semua manajer yang sudah bersiap beranjak pulang.
Dalam situasi seperti itu, salah seorang manajer bernama bernama Meidi berucap, kejadian seperti ini bukan sekali ini saja dilakukan Leo.
”Dia janji akan datang, tapi memang tak berkabar sama sekali,” ucap Meidi.
Akhirnya semua yang ada hanya bisa tersenyum, dan tak ada pembahasan tentang Leo lagi.
”Mudah-mudahan kita semua bisa belajar dari apa yang dilakukan Leo ini,” kata Prima, pimpinan perusahaan itu.(mng)