- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Siang itu Hariyadi, warga Bungaraya, Kabupaten Siak berkemas hendak berangkat ke pesta tetangga yang menikahkan anaknya.
Hariyadi pergi ke kedai untuk membeli beberapa amplop. Lalu uang dimasukkannya di salah satu amplop.
- Advertisement -
Disebutkan Hariyadi kepada Boby pemilik kedai, dia sengaja memberi lebih karena yang pesta tetangga dekatnya.
Selanjutnya Hariyadi pergi ke tempat pesta. Ternyata teman-temannya sudah ada di sana. Hariyadi pun bercengkerama dengan teman temannya sambil menikmati hidangan.
Selesai makan, Hariyadi pun pamit kepada pemilik rumah yang mengadakan pesta. Sambil bersalaman dengan mempelai, Hariyadi menyalamkan amplop kepada tuan rumah.
- Advertisement -
Usai pergi ke pesta, Hariyadi tidak langsung pulang. Dia singgah ke rumah temannya untuk suatu urusan.
Petang harinya, Hariyadi pun pulang ke rumah. Saat hendak ganti baju batik yang dikenakannya, Hariyadi kaget, sebab amplop berisi uang masih di sakunya.
Alamaaak…!!!!
Ternyata Hariyadi memberikan amplop kosong kepada tetangganya yang pesta tadi.
Saat itu juga dia menghubungi tetangganya itu, lalu memohon maaf karena salah memberi amplop.
Sang tetangga bernama Regan pun ikut tertawa bersama Hariyadi dari sambungan telepon.(mng)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Siang itu Hariyadi, warga Bungaraya, Kabupaten Siak berkemas hendak berangkat ke pesta tetangga yang menikahkan anaknya.
Hariyadi pergi ke kedai untuk membeli beberapa amplop. Lalu uang dimasukkannya di salah satu amplop.
- Advertisement -
Disebutkan Hariyadi kepada Boby pemilik kedai, dia sengaja memberi lebih karena yang pesta tetangga dekatnya.
Selanjutnya Hariyadi pergi ke tempat pesta. Ternyata teman-temannya sudah ada di sana. Hariyadi pun bercengkerama dengan teman temannya sambil menikmati hidangan.
- Advertisement -
Selesai makan, Hariyadi pun pamit kepada pemilik rumah yang mengadakan pesta. Sambil bersalaman dengan mempelai, Hariyadi menyalamkan amplop kepada tuan rumah.
Usai pergi ke pesta, Hariyadi tidak langsung pulang. Dia singgah ke rumah temannya untuk suatu urusan.
Petang harinya, Hariyadi pun pulang ke rumah. Saat hendak ganti baju batik yang dikenakannya, Hariyadi kaget, sebab amplop berisi uang masih di sakunya.
Alamaaak…!!!!
Ternyata Hariyadi memberikan amplop kosong kepada tetangganya yang pesta tadi.
Saat itu juga dia menghubungi tetangganya itu, lalu memohon maaf karena salah memberi amplop.
Sang tetangga bernama Regan pun ikut tertawa bersama Hariyadi dari sambungan telepon.(mng)