Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Batik pada Sutra untuk Ekor Gaun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Eksplorasi batik memang tak habis-habis. Misalnya yang ditampilkan dalam karya kolaborasi desainer Eko Tjandra dan Diah Gardenia Jumat malam (27/9). Batik dituangkan pada kain sutra.

Sebanyak 18 look yang disuguhkan mencakup busana ready-to-wear, evening gown, hingga kebaya kontemporer. Untuk evening gown dan kebaya, elemen uniknya adalah ekor batik pada kain sutra yang dilukis sendiri oleh Diah.

"Biasanya saya kalau melukis satu kain sutra dengan batik itu perlu waktu sekitar enam bulan. Tapi, kali ini saya membuat lima pieces hanya dua bulan saja," terangnya dalam sesi presscon yang digelar sebelum Parade Fashion Rooftop Barbecue Dinner di Vasa Hotel.

Baca Juga:  Pekanbaru WTP Tiga Kali Berturut-turut Karena Sinergi Semua Pihak

Batik di atas sutra karya Diah mempunyai ciri khas warna-warna cerah.

"Mungkin banyak yang bilang kalau ini batik Jawa Timur-an karena warna-warni. Tapi, sebenarnya saya nggak spesifik pada motif daerah tertentu," jelasnya.

Diah mengungkapkan, batik karyanya merupakan ekspresi yang sedang dirasakan.

"Kebanyakan memang lebih ke arah alam," sambungnya.

Mulai bunga, daun, hingga hewan. Untuk karyanya kali ini, ada yang menggunakan motif teratai.

"Lalu di atasnya ada seribu bulu merak yang saya lukis satu per satu," terangnya tentang karya yang malam itu dikenakan Jessica Odilia, 3rd runner-up Miss Grand Indonesia 2019.

Diah juga berbagi tip dalam melukis batik di kain sutra yang licin. Memang perlu kesabaran ekstra.

Baca Juga:  Pengacara Maqdir Ismail Diimbau Boyong Nurhadi Cs ke KPK

"Saat melukis satu bagian kain, di sekelilingnya harus dikasih peniti sebagai penyangga," urainya.

Sementara itu, bagi Eko, kolaborasi tersebut menjadi hal yang spesial. Dia mencontohkan desain kebayanya.

"Kalau biasanya kebaya itu atasannya brokat dan bawahannya batik, ini dari atas sampai bawah saya pakai brokat. Motif batiknya ditambahkan pada bagian ekor," tuturnya.

Hasilnya, busana elegan dengan unsur budaya yang kuat, tapi juga ada sentuhan modern.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Eksplorasi batik memang tak habis-habis. Misalnya yang ditampilkan dalam karya kolaborasi desainer Eko Tjandra dan Diah Gardenia Jumat malam (27/9). Batik dituangkan pada kain sutra.

Sebanyak 18 look yang disuguhkan mencakup busana ready-to-wear, evening gown, hingga kebaya kontemporer. Untuk evening gown dan kebaya, elemen uniknya adalah ekor batik pada kain sutra yang dilukis sendiri oleh Diah.

- Advertisement -

"Biasanya saya kalau melukis satu kain sutra dengan batik itu perlu waktu sekitar enam bulan. Tapi, kali ini saya membuat lima pieces hanya dua bulan saja," terangnya dalam sesi presscon yang digelar sebelum Parade Fashion Rooftop Barbecue Dinner di Vasa Hotel.

Baca Juga:  Ketua DPRD dan Jajaran Khusyuk Ikut Ghatib Beghanyut

Batik di atas sutra karya Diah mempunyai ciri khas warna-warna cerah.

- Advertisement -

"Mungkin banyak yang bilang kalau ini batik Jawa Timur-an karena warna-warni. Tapi, sebenarnya saya nggak spesifik pada motif daerah tertentu," jelasnya.

Diah mengungkapkan, batik karyanya merupakan ekspresi yang sedang dirasakan.

"Kebanyakan memang lebih ke arah alam," sambungnya.

Mulai bunga, daun, hingga hewan. Untuk karyanya kali ini, ada yang menggunakan motif teratai.

"Lalu di atasnya ada seribu bulu merak yang saya lukis satu per satu," terangnya tentang karya yang malam itu dikenakan Jessica Odilia, 3rd runner-up Miss Grand Indonesia 2019.

Diah juga berbagi tip dalam melukis batik di kain sutra yang licin. Memang perlu kesabaran ekstra.

Baca Juga:  Sri Mulyani Sebut Teknologi Digital Bisa Memecah Belah Masyarakat

"Saat melukis satu bagian kain, di sekelilingnya harus dikasih peniti sebagai penyangga," urainya.

Sementara itu, bagi Eko, kolaborasi tersebut menjadi hal yang spesial. Dia mencontohkan desain kebayanya.

"Kalau biasanya kebaya itu atasannya brokat dan bawahannya batik, ini dari atas sampai bawah saya pakai brokat. Motif batiknya ditambahkan pada bagian ekor," tuturnya.

Hasilnya, busana elegan dengan unsur budaya yang kuat, tapi juga ada sentuhan modern.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari