SIAK (RIAUPOS.CO) — Upaya pelestarian budaya dan memeriahkan malam 27 Ramadan, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Mempura mengadakan Festival Lampu Colok. Kegiatan tingkat kecamatan ini digelar pada malam ke 27 dan 28 Ramadan.
Festival lampu colok di beberapa daerah kabupaten di Riau memang kerap digelar secara rutin. Selain Siak, beberapa daerah lain juga turut menyemarakkan festival lampu colok ini. Di Mempura misalnya, salah satu kecamatan yang berseberangan dengan Siak Sriindrapura, kegiatan ditaja anak-anak muda yang masih peduli dengan pelestarian budaya.
Menurut Ketua KNPI Mempura Alfath Andrie, festival lampu colok ini tidak dipungut biaya bagi peserta. Pendaftaran sudah dimulai sejak pertengahan Mei kemarin dan sudah mendaftar belasan peserta dari berbagai kampung di kecamatan tersebut.
“Merupakan kali kedua kami mengadakan festival ini guna mempererat silahturahmi antar pemuda se- Kecamatan Mempura dan juga untuk meramaikan malam 27. terlebih ini juga bagian dari menjaga tradisi dan peran bersama dalam melestarikan budaya lokal,†ujarnya.
Mengenai peserta, menurutnya tahun ini antusias lebih tinggi dibanding sebelumnya. Di mana jelas Alfath sebelumnya peserta hanya tujuh lokasi dari tiap kampung.
“Sekarang tiap gang sudah mulai berkontribusi dan berminat. Dukungan seluruh pihak yang ingin berkontribusi juga diharapkan, karena ini sifatnya swadaya,†lanjutnya.
Kegiatan festival lampu colok ini pula dalam rangka mendongkrak upaya kreatifitas anak muda di setiap kampung di Kecamatan Mempura agar terus melakukan hal-hal yang positif. Peduli kampung serta kompak sesama pemuda untuk kemajuan Siak khususnya Kecamatan Mempura.
“Kita ajak semua pemuda berkreasi untuk membuat lampu colok yang indah, dan penilaiannya dipastikan jujur dan independen seperti tahun sebelumnya,†sambungnya.
Kegiatan yang dilaksanakan merupakan wujud dari kepedulian antar pemuda untuk melakukan hal positif. Dengan waktu yang masih tersisa, ia mengajak pemuda-pemuda untuk mendaftarkan diri karena panitia menyediakan hadiah bagi pemenang.
Disinggung soal pembiayaan untuk hadiah dan yang lainnya merupakan swadaya dan bantuan dari siapapun yang tidak mengikat. “Dari swadaya dan perseorangan yang tidak mengikat saja pembiayaannya, kayak tahun lalu begitu juga, lancar dan sukses kok, yang penting kampung kita ramai,†tutupnya.(egp)