DUMAI (RIAUPOS.CO) – Kualitas udara di Dumai masih memburuk, Senin (23/9) hari ini. Kualitas udara berada di level berbahaya di angka >381 Ugram/m3 (485 Pm10 / 488 Pm2,5).
"Hari ini (kamaren,red), kabut asap masih menyelimuti Dumai, asap ini merupakan kiriman dari Jambi dan Sumsel dan sebagian wilayah di Riau, arah angin Tenggara-Selatan, hal itu lah yang menyebabkan Dumai masih kabut asap," ujar Kepala BPBD Kota Dumai Afrilagan.
Titik api yang terdeteksi menurut data BMKG Pekanbaru ada 5 titik itu bukan di Dumai. "Sudah kita cek di lapangan, titik itu adadi Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis," ujarnya
Ia mengatakan, pihaknya sudah melayangkan protes ke BMKG dan Lapan terkait itu, namun belum juga diubah. "LAPAN menggunakan peta lama, makanya deteksi masih wilayah Dumai, padahal tidak," ujarnya.
Akan tetapi, ia mengatakan, memang di lapangan ada titik asap yang sangat berpotensi jadi titik api. "Tim saat ini turun di Lubuk Gaung dan Pendinginan di Bukit Timah, Dumai Selatan atau wilayah lain yang muncul titik asap kembali," ujarnya.
Ia berharap masyarakat Dumai terus mendoakan tim satgas agar selalu diberikan kesehatan dan kekuatan untuk melakukan proses pemadaman. "Kami tidak diam, tim satgas terus melakukan upaya-upaya karhutla tidak membesar dan melebar," ujarnya.
Laporan: Hasanal Bulkiah/Dumai
Editor: wws
DUMAI (RIAUPOS.CO) – Kualitas udara di Dumai masih memburuk, Senin (23/9) hari ini. Kualitas udara berada di level berbahaya di angka >381 Ugram/m3 (485 Pm10 / 488 Pm2,5).
"Hari ini (kamaren,red), kabut asap masih menyelimuti Dumai, asap ini merupakan kiriman dari Jambi dan Sumsel dan sebagian wilayah di Riau, arah angin Tenggara-Selatan, hal itu lah yang menyebabkan Dumai masih kabut asap," ujar Kepala BPBD Kota Dumai Afrilagan.
- Advertisement -
Titik api yang terdeteksi menurut data BMKG Pekanbaru ada 5 titik itu bukan di Dumai. "Sudah kita cek di lapangan, titik itu adadi Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis," ujarnya
Ia mengatakan, pihaknya sudah melayangkan protes ke BMKG dan Lapan terkait itu, namun belum juga diubah. "LAPAN menggunakan peta lama, makanya deteksi masih wilayah Dumai, padahal tidak," ujarnya.
- Advertisement -
Akan tetapi, ia mengatakan, memang di lapangan ada titik asap yang sangat berpotensi jadi titik api. "Tim saat ini turun di Lubuk Gaung dan Pendinginan di Bukit Timah, Dumai Selatan atau wilayah lain yang muncul titik asap kembali," ujarnya.
Ia berharap masyarakat Dumai terus mendoakan tim satgas agar selalu diberikan kesehatan dan kekuatan untuk melakukan proses pemadaman. "Kami tidak diam, tim satgas terus melakukan upaya-upaya karhutla tidak membesar dan melebar," ujarnya.
Laporan: Hasanal Bulkiah/Dumai
Editor: wws