Jumat, 22 November 2024
spot_img

Pria Alami Gangguan  Jiwa Gantung Diri

- Advertisement -

(RIAUPOS.CO) — Wan Asmar tak menyangka anak lelakinya Wan Rusli (32) mengakhiri nyawa dengan cara gantung diri. Wanita paruh baya itu pertama kali menemukan sang anak dalam kondisi tidak bernyawa, Ahad (15/9) sekitar pukul 07.0 WIB pagi di ruang dapur rumahnya di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Bagan Besar, Kecamatan Bukit Kapur.

Berdasarkan informasi yang dirangkum,  Rusli selama ini  mengalami  gangguan yakni  tuna wicara dan mengalami gangguan jiwa. “Kami menerima laporan ada warga yang temukan tidak bernyawa dengan kondisi tergantung, ada  seutas tali mengikat di lehernya. Diduga pria itu bunuh diri,” ujar Kapolres Dumai AKBP Restika Pardamean Nainggolan dikonfirmasi melalui Kapolsek Bukit Kapur AKP Tumara, Ahad (15/9).

Ia mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh ibunya Wan Asmar ketika hendak ke arah dapur. Ia melihat sang anak dalam posisi tertekuk di tengah ruangan dapur dan leher terikat tali jemuran warna putih yang diikatkan pada bagian kerangka atap dapur. “Sang ibu memeluk korban sambil berteriak minta tolong pada masyarakat. Kejadian itu sempat membuat heboh masyarakat sekitar,” ujarnya.

Baca Juga:  11 Orang Ikut Seleksi Capim PT Jamkrida

Mendapat informasi, tim Opsnal Polsek Bukit Kapur bersama beserta tim identifikasi Polres Dumai langsung melakukan olah TKP dilokasi kejadian. “Dari hasil olah TKP ditemukan korban dalam keadaan meninggal dengan leher terikat tali jemuran, dengan lidah keluar dan tidak ditemukan adanya kekerasan pada tubuhnya,” tuturnya.

Wan Asmar mengatakan  anaknya memang mengalami penyakit tuna wicara atau bisu dan mengalami sedikit gangguan jiwa dari umur dua tahun. “Kami hanya hanya tinggal berdua di rumah,” sebut Asmar sambil meneteskan air mata.

- Advertisement -
- Advertisement -

Kendati mengalami tuna wicara, selama ini Asmar mengatakan sang anaklah yang menemaninya. “Kami hanya berdua,” sebutnya lagi.

AKP Tumara mengatakan korban dibawa ke RSUD Kota Dumai untuk dilakukan pemeriksaan luar. “Dari hasil pemeriksaan. Diketahui kemaluan korban mengeluarkan sperma, anus korban mengeluarkan kotoran, pada tubuh korban tidak ada tanda-tanda bekas kekerasan,” ujarnya m

Baca Juga:  Mantan Narapidana Dilantik Jadi Pejabat Pemprov Riau

Saat ini, jenazah korban sudah dikebumikan. ‘‘Keluarga korban ikhlas atas kejadian ini dan tidak bersedia untuk dilakukan otopsi,’’ ujar Tumara.(yls)

Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai

 

(RIAUPOS.CO) — Wan Asmar tak menyangka anak lelakinya Wan Rusli (32) mengakhiri nyawa dengan cara gantung diri. Wanita paruh baya itu pertama kali menemukan sang anak dalam kondisi tidak bernyawa, Ahad (15/9) sekitar pukul 07.0 WIB pagi di ruang dapur rumahnya di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Bagan Besar, Kecamatan Bukit Kapur.

Berdasarkan informasi yang dirangkum,  Rusli selama ini  mengalami  gangguan yakni  tuna wicara dan mengalami gangguan jiwa. “Kami menerima laporan ada warga yang temukan tidak bernyawa dengan kondisi tergantung, ada  seutas tali mengikat di lehernya. Diduga pria itu bunuh diri,” ujar Kapolres Dumai AKBP Restika Pardamean Nainggolan dikonfirmasi melalui Kapolsek Bukit Kapur AKP Tumara, Ahad (15/9).

- Advertisement -

Ia mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh ibunya Wan Asmar ketika hendak ke arah dapur. Ia melihat sang anak dalam posisi tertekuk di tengah ruangan dapur dan leher terikat tali jemuran warna putih yang diikatkan pada bagian kerangka atap dapur. “Sang ibu memeluk korban sambil berteriak minta tolong pada masyarakat. Kejadian itu sempat membuat heboh masyarakat sekitar,” ujarnya.

Baca Juga:  Pria yang Tewas di Jalan Bangkinang-Petapahan Diduga Korban Pembunuhan

Mendapat informasi, tim Opsnal Polsek Bukit Kapur bersama beserta tim identifikasi Polres Dumai langsung melakukan olah TKP dilokasi kejadian. “Dari hasil olah TKP ditemukan korban dalam keadaan meninggal dengan leher terikat tali jemuran, dengan lidah keluar dan tidak ditemukan adanya kekerasan pada tubuhnya,” tuturnya.

- Advertisement -

Wan Asmar mengatakan  anaknya memang mengalami penyakit tuna wicara atau bisu dan mengalami sedikit gangguan jiwa dari umur dua tahun. “Kami hanya hanya tinggal berdua di rumah,” sebut Asmar sambil meneteskan air mata.

Kendati mengalami tuna wicara, selama ini Asmar mengatakan sang anaklah yang menemaninya. “Kami hanya berdua,” sebutnya lagi.

AKP Tumara mengatakan korban dibawa ke RSUD Kota Dumai untuk dilakukan pemeriksaan luar. “Dari hasil pemeriksaan. Diketahui kemaluan korban mengeluarkan sperma, anus korban mengeluarkan kotoran, pada tubuh korban tidak ada tanda-tanda bekas kekerasan,” ujarnya m

Baca Juga:  11 Orang Ikut Seleksi Capim PT Jamkrida

Saat ini, jenazah korban sudah dikebumikan. ‘‘Keluarga korban ikhlas atas kejadian ini dan tidak bersedia untuk dilakukan otopsi,’’ ujar Tumara.(yls)

Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari