LIVERPOOL (RIAUPOS.CO) – Baru bergabung dengan Liverpool FC (LFC) memberikan tantangan bagi Darwin Nunez terkait adaptasi di skuad. Khususnya dalam komunikasi. Meski beberapa pemain LFC berasal dari Amerika Latin seperti trio Brasil Alisson Becker-Fabinho-Roberto Firmino, Darwin ternyata memakai ”jasa” pemain LFC lainnya untuk membantunya dalam berkomunikasi dengan tim.
Pilihan striker asal Uruguay itu adalah gelandang Thiago Alcantara. Seperti yang terlihat dalam sesi latihan terbuka di Stadion Rajamangala sehari sebelum laga atau pada Senin (11/7) lalu. Ketika pelatih Jurgen Klopp tengah memberikan instruksi, bek kiri Andrew Robertson tahu Darwin kebingungan.
Robbo –sapaan akrab Robertson– pun segera menyenggol Thiago di sebelahnya untuk membantu mantan striker SL Benfica itu dalam memahami ucapan Klopp.
”Thiago seketika bertindak sebagai penerjemah dari kata-kata Klopp kepada Darwin,” tulis Liverpool Echo.
Kemampuan Thiago sebagai penerjemah tidak bisa dimungkiri karena pemain berkebangsaan Spanyol tersebut memang poliglot atau menguasai banyak bahasa. Dia mampu berkomunikasi dengan lima bahasa. Bahasa Spanyol dan Catalan karena Thiago besar di Catalan. Lalu, seiring memiliki orang tua dari Brasil, dia dapat berbicara dengan bahasa Portugis. Pengalaman bermain di Bayern Munchen membuat gelandang 31 tahun itu mampu berbicara bahasa Jerman.
Peran Thiago sebagai penerjemah tersebut dibenarkan kapten sekaligus gelandang LFC Jordan Henderson. Bahkan, Hendo –sapaan akrab Henderson– menyebut Thiago-lah kunci cepatnya adaptasi wide attacker asal Kolombia Luis Diaz saat bergabung pada Januari lalu.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
LIVERPOOL (RIAUPOS.CO) – Baru bergabung dengan Liverpool FC (LFC) memberikan tantangan bagi Darwin Nunez terkait adaptasi di skuad. Khususnya dalam komunikasi. Meski beberapa pemain LFC berasal dari Amerika Latin seperti trio Brasil Alisson Becker-Fabinho-Roberto Firmino, Darwin ternyata memakai ”jasa” pemain LFC lainnya untuk membantunya dalam berkomunikasi dengan tim.
Pilihan striker asal Uruguay itu adalah gelandang Thiago Alcantara. Seperti yang terlihat dalam sesi latihan terbuka di Stadion Rajamangala sehari sebelum laga atau pada Senin (11/7) lalu. Ketika pelatih Jurgen Klopp tengah memberikan instruksi, bek kiri Andrew Robertson tahu Darwin kebingungan.
- Advertisement -
Robbo –sapaan akrab Robertson– pun segera menyenggol Thiago di sebelahnya untuk membantu mantan striker SL Benfica itu dalam memahami ucapan Klopp.
”Thiago seketika bertindak sebagai penerjemah dari kata-kata Klopp kepada Darwin,” tulis Liverpool Echo.
- Advertisement -
Kemampuan Thiago sebagai penerjemah tidak bisa dimungkiri karena pemain berkebangsaan Spanyol tersebut memang poliglot atau menguasai banyak bahasa. Dia mampu berkomunikasi dengan lima bahasa. Bahasa Spanyol dan Catalan karena Thiago besar di Catalan. Lalu, seiring memiliki orang tua dari Brasil, dia dapat berbicara dengan bahasa Portugis. Pengalaman bermain di Bayern Munchen membuat gelandang 31 tahun itu mampu berbicara bahasa Jerman.
Peran Thiago sebagai penerjemah tersebut dibenarkan kapten sekaligus gelandang LFC Jordan Henderson. Bahkan, Hendo –sapaan akrab Henderson– menyebut Thiago-lah kunci cepatnya adaptasi wide attacker asal Kolombia Luis Diaz saat bergabung pada Januari lalu.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman