- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Enam bulan lalu Arya telah resmi menjadi seorang ayah. Ia dikaruniai seorang anak perempuan yang imut dan cantik. Ia sangat dekat dengan anak satu-satunya itu.
Suatu hari, Arya merasa risih dengan rambut gondrong dan brewok di pipi dan dagunya. Akhirnya ia memutuskan untuk memotong pendek rambutnya, dan mencukur habis brewoknya.
- Advertisement -
Saat ia pulang dari barbershop, ia langsung menghampiri anaknya. Alih-alih langsung memeluk Arya, anaknya justru menangis ketakutan. Padahal biasanya, anaknya sangat lengket dan sulit dipisahkan.
Akhirnya istri Arya pun langsung menggendong anaknya yang menangis histeris. Ia berusaha menjelaskan jika pria klimis itu adalah sang ayah.
Pelan-pelan Arya menggendong anaknya, namun tetap disambut dengan tangisan. "Alamak, nyesel potong rambut, anak malah pangling," katanya menyesal.(anf)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Enam bulan lalu Arya telah resmi menjadi seorang ayah. Ia dikaruniai seorang anak perempuan yang imut dan cantik. Ia sangat dekat dengan anak satu-satunya itu.
Suatu hari, Arya merasa risih dengan rambut gondrong dan brewok di pipi dan dagunya. Akhirnya ia memutuskan untuk memotong pendek rambutnya, dan mencukur habis brewoknya.
- Advertisement -
Saat ia pulang dari barbershop, ia langsung menghampiri anaknya. Alih-alih langsung memeluk Arya, anaknya justru menangis ketakutan. Padahal biasanya, anaknya sangat lengket dan sulit dipisahkan.
Akhirnya istri Arya pun langsung menggendong anaknya yang menangis histeris. Ia berusaha menjelaskan jika pria klimis itu adalah sang ayah.
- Advertisement -
Pelan-pelan Arya menggendong anaknya, namun tetap disambut dengan tangisan. "Alamak, nyesel potong rambut, anak malah pangling," katanya menyesal.(anf)