Jumat, 11 April 2025

Riau Daerah Rawan Banjir

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Berdasarkan hasil kajian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, bencana yang paling besar dan patut diwaspadai di Riau adalah bencana banjir. Bencana banjir mengalahkan kerawanan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal mengatakan, tingkat kerawanan banjir di Riau meningkat karena di Riau banyak terdapat sungai besar. Selain itu, sungai-sungai besar tersebut juga berhulu di provinsi lain seperti Sumatera Barat yang secara geografis lebih tinggi daerahnya.

"Kalau tahun-tahun sebelumnya kerawanan bencana paling tinggi di Riau itu Karhutla. Tapi saat ini yang paling  besar itu banjir, mencapai 44 persen. Itu hasil kajian dari BNPB," kata Edy Afrizal kemarin.

Baca Juga:  30 Km Tol Pekanbaru-Bangkinang Sudah Rigid, 8,3 Km Lahan Belum Tuntas

Lebih lanjut dikatakannya, sebagai upaya pencegahan, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan. Terutama menghadapi musim penghujan yang diprediksi akan terjadi pada akhir tahun mendatang. "Kami lakukan persiapan dari sekarang dan kebijakan-kebijakan yang dibuat itu lebih  banyak untuk mitigasi banjir," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Edy juga menjelaskan, saat ini level tingkat kerawanan bencana di Riau mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2022 ini status tingkat kerawanan bencana sudah berada di level sedang. "Tingkat kerawanan bencana di Provinsi Riau sudah turun dari tinggi ke sedang," katanya.

Edy menegaskan, kajian tentang tingkat kerawanan bencana dilakukan oleh tim dari BNPB RI. Sehingga tidak diragukan lagi hasil penilaiannya."Jadi bukan kami yang melakukan kajian, itu lansung dari BNPB," ujarnya.

Baca Juga:  Pelonggaran Sektor Ekonomi dengan Prokes Ketat

Dijelaskan Edy, ada beberapa indikator yang menjadi penilaian tingkat kerawanan bencana di Provinsi Riau menjadi turun dari tinggi ke sedang. "Seperti soal kesiapan daerah dalam menghadapi bencana, kemudian kesiapan personel, sarana pra sarana dan dokumen-dokumen perencanaan," jelasnya.(ade)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Berdasarkan hasil kajian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, bencana yang paling besar dan patut diwaspadai di Riau adalah bencana banjir. Bencana banjir mengalahkan kerawanan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal mengatakan, tingkat kerawanan banjir di Riau meningkat karena di Riau banyak terdapat sungai besar. Selain itu, sungai-sungai besar tersebut juga berhulu di provinsi lain seperti Sumatera Barat yang secara geografis lebih tinggi daerahnya.

"Kalau tahun-tahun sebelumnya kerawanan bencana paling tinggi di Riau itu Karhutla. Tapi saat ini yang paling  besar itu banjir, mencapai 44 persen. Itu hasil kajian dari BNPB," kata Edy Afrizal kemarin.

Baca Juga:  Nikmatnya Ginger Cappuccino

Lebih lanjut dikatakannya, sebagai upaya pencegahan, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan. Terutama menghadapi musim penghujan yang diprediksi akan terjadi pada akhir tahun mendatang. "Kami lakukan persiapan dari sekarang dan kebijakan-kebijakan yang dibuat itu lebih  banyak untuk mitigasi banjir," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Edy juga menjelaskan, saat ini level tingkat kerawanan bencana di Riau mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2022 ini status tingkat kerawanan bencana sudah berada di level sedang. "Tingkat kerawanan bencana di Provinsi Riau sudah turun dari tinggi ke sedang," katanya.

Edy menegaskan, kajian tentang tingkat kerawanan bencana dilakukan oleh tim dari BNPB RI. Sehingga tidak diragukan lagi hasil penilaiannya."Jadi bukan kami yang melakukan kajian, itu lansung dari BNPB," ujarnya.

Baca Juga:  Warga Tenayan Keluhkan Kafe Buka saat Tarawih

Dijelaskan Edy, ada beberapa indikator yang menjadi penilaian tingkat kerawanan bencana di Provinsi Riau menjadi turun dari tinggi ke sedang. "Seperti soal kesiapan daerah dalam menghadapi bencana, kemudian kesiapan personel, sarana pra sarana dan dokumen-dokumen perencanaan," jelasnya.(ade)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Riau Daerah Rawan Banjir

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Berdasarkan hasil kajian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, bencana yang paling besar dan patut diwaspadai di Riau adalah bencana banjir. Bencana banjir mengalahkan kerawanan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal mengatakan, tingkat kerawanan banjir di Riau meningkat karena di Riau banyak terdapat sungai besar. Selain itu, sungai-sungai besar tersebut juga berhulu di provinsi lain seperti Sumatera Barat yang secara geografis lebih tinggi daerahnya.

"Kalau tahun-tahun sebelumnya kerawanan bencana paling tinggi di Riau itu Karhutla. Tapi saat ini yang paling  besar itu banjir, mencapai 44 persen. Itu hasil kajian dari BNPB," kata Edy Afrizal kemarin.

Baca Juga:  Warga Tenayan Keluhkan Kafe Buka saat Tarawih

Lebih lanjut dikatakannya, sebagai upaya pencegahan, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan. Terutama menghadapi musim penghujan yang diprediksi akan terjadi pada akhir tahun mendatang. "Kami lakukan persiapan dari sekarang dan kebijakan-kebijakan yang dibuat itu lebih  banyak untuk mitigasi banjir," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Edy juga menjelaskan, saat ini level tingkat kerawanan bencana di Riau mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2022 ini status tingkat kerawanan bencana sudah berada di level sedang. "Tingkat kerawanan bencana di Provinsi Riau sudah turun dari tinggi ke sedang," katanya.

Edy menegaskan, kajian tentang tingkat kerawanan bencana dilakukan oleh tim dari BNPB RI. Sehingga tidak diragukan lagi hasil penilaiannya."Jadi bukan kami yang melakukan kajian, itu lansung dari BNPB," ujarnya.

Baca Juga:  Persentase Kesembuhan Terus Naik

Dijelaskan Edy, ada beberapa indikator yang menjadi penilaian tingkat kerawanan bencana di Provinsi Riau menjadi turun dari tinggi ke sedang. "Seperti soal kesiapan daerah dalam menghadapi bencana, kemudian kesiapan personel, sarana pra sarana dan dokumen-dokumen perencanaan," jelasnya.(ade)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Berdasarkan hasil kajian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, bencana yang paling besar dan patut diwaspadai di Riau adalah bencana banjir. Bencana banjir mengalahkan kerawanan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal mengatakan, tingkat kerawanan banjir di Riau meningkat karena di Riau banyak terdapat sungai besar. Selain itu, sungai-sungai besar tersebut juga berhulu di provinsi lain seperti Sumatera Barat yang secara geografis lebih tinggi daerahnya.

"Kalau tahun-tahun sebelumnya kerawanan bencana paling tinggi di Riau itu Karhutla. Tapi saat ini yang paling  besar itu banjir, mencapai 44 persen. Itu hasil kajian dari BNPB," kata Edy Afrizal kemarin.

Baca Juga:  Tim Kesulitan Mendapatkan Air

Lebih lanjut dikatakannya, sebagai upaya pencegahan, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan. Terutama menghadapi musim penghujan yang diprediksi akan terjadi pada akhir tahun mendatang. "Kami lakukan persiapan dari sekarang dan kebijakan-kebijakan yang dibuat itu lebih  banyak untuk mitigasi banjir," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Edy juga menjelaskan, saat ini level tingkat kerawanan bencana di Riau mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2022 ini status tingkat kerawanan bencana sudah berada di level sedang. "Tingkat kerawanan bencana di Provinsi Riau sudah turun dari tinggi ke sedang," katanya.

Edy menegaskan, kajian tentang tingkat kerawanan bencana dilakukan oleh tim dari BNPB RI. Sehingga tidak diragukan lagi hasil penilaiannya."Jadi bukan kami yang melakukan kajian, itu lansung dari BNPB," ujarnya.

Baca Juga:  Nikmatnya Ginger Cappuccino

Dijelaskan Edy, ada beberapa indikator yang menjadi penilaian tingkat kerawanan bencana di Provinsi Riau menjadi turun dari tinggi ke sedang. "Seperti soal kesiapan daerah dalam menghadapi bencana, kemudian kesiapan personel, sarana pra sarana dan dokumen-dokumen perencanaan," jelasnya.(ade)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari