Bertemu Para Ulama di Pamekasan, Habib Salim Segaf Ajak Bela NKRI

SURABAYA (RIAUPOS.CO) – Ketua Majelis Syura PKS Habib Salim Segaf Al Jufri di hadapan para ulama, kiai, dan habaib di Pamekasan Madura mengajak bersama-sama bergandengan tangan untuk membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).  

Hal itu disampaikan Dr Salim setelah mengikuti istighotsah di Pondok Pesantren Daarut Tauhid Al Islami Palpetto Desa Plakpak Kecamatan Pengantenan Kabupaten Pamekasan, awal pekan ini.

- Advertisement -

Untuk bisa membela negara, Dr Salim meminta agar belajar dari semut. Ia kemudian menyitir kisah para semut yang dalam suatu waktu bertemu dengan  Nabi Sulaiman dan pasukannya yang diceritakan dalam Al Quran surat An Naml, surat ke 27 ayat ke 18.  Saat semut bertemu dengan pasukan Nabi Sulaiman, seekor semut yang berteriak mengingatkan semut lainnya agar masuk ke tempat persembunyian karena khawatir terinjak karena ketidaktahuan Nabi Sulaiman.

"Kita harus belajar dari seekor semut. Ia tidak hanya memikirkan diri sendiri tapi memikirkan sekawanannya. Ia bahkan juga berkhusnudzon Nabi Sulaiman tidak tahu," jelas Habib Salim.

- Advertisement -

Menurutnya, Indonesia akan terus menjadi baik jika masing-masing warganya dari berbagai elemen peduli tidak hanya pada nasib dirinya, tapi pada juga pada bangsanya.

"Perubahan tidak mungkin terjadi dengan sendirinya, karena Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga kaum itu berusaha mengubahnya," kata Dr Salim mengingatkan.  

Untuk mengubah keadaan me jadi lebih baik, ia menekankan pada gotong royong dan kebersamaan. Menurutnya, kebersamaan itu menguatkan yang merupakan kunci keberhasilan dan kemenangan.(rls/fiz)

 

SURABAYA (RIAUPOS.CO) – Ketua Majelis Syura PKS Habib Salim Segaf Al Jufri di hadapan para ulama, kiai, dan habaib di Pamekasan Madura mengajak bersama-sama bergandengan tangan untuk membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).  

Hal itu disampaikan Dr Salim setelah mengikuti istighotsah di Pondok Pesantren Daarut Tauhid Al Islami Palpetto Desa Plakpak Kecamatan Pengantenan Kabupaten Pamekasan, awal pekan ini.

Untuk bisa membela negara, Dr Salim meminta agar belajar dari semut. Ia kemudian menyitir kisah para semut yang dalam suatu waktu bertemu dengan  Nabi Sulaiman dan pasukannya yang diceritakan dalam Al Quran surat An Naml, surat ke 27 ayat ke 18.  Saat semut bertemu dengan pasukan Nabi Sulaiman, seekor semut yang berteriak mengingatkan semut lainnya agar masuk ke tempat persembunyian karena khawatir terinjak karena ketidaktahuan Nabi Sulaiman.

"Kita harus belajar dari seekor semut. Ia tidak hanya memikirkan diri sendiri tapi memikirkan sekawanannya. Ia bahkan juga berkhusnudzon Nabi Sulaiman tidak tahu," jelas Habib Salim.

Menurutnya, Indonesia akan terus menjadi baik jika masing-masing warganya dari berbagai elemen peduli tidak hanya pada nasib dirinya, tapi pada juga pada bangsanya.

"Perubahan tidak mungkin terjadi dengan sendirinya, karena Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga kaum itu berusaha mengubahnya," kata Dr Salim mengingatkan.  

Untuk mengubah keadaan me jadi lebih baik, ia menekankan pada gotong royong dan kebersamaan. Menurutnya, kebersamaan itu menguatkan yang merupakan kunci keberhasilan dan kemenangan.(rls/fiz)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya