Suatu hari, Markos buru-buru hendak pergi ke pasar. Namun dikarenakan motornya sedang rusak, ia pun meminjam motor temannya Tono.
Karena buru-buru, Markos lupa menanyakan apakah motor Tono ada bensinnya.
Di tengah perjalanan, motor yang dikendarai Markos mati mendadak.
"Alamak..!! Kok mati?" ucap Markos.
Markos pun berusaha untuk menghidupkan mesin motor dengan terus mengengkol motornya.
"Alamakk..!! Kok gak hidup-hidup, ya," kesal Markos.
Ia pun terus berupaya mengotak-atik mesin motornya, hingga akhirnya Markos pun membawa motor tersebut ke bengkel.
Sesampainya di bengkel, sang mekanik mengatakan kalau motor tersebut tidak rusak, tetapi bensinnya habis.
"Alamak…!! Ternyata bensin motornya habis," ujarnya.(dof)
Suatu hari, Markos buru-buru hendak pergi ke pasar. Namun dikarenakan motornya sedang rusak, ia pun meminjam motor temannya Tono.
Karena buru-buru, Markos lupa menanyakan apakah motor Tono ada bensinnya.
- Advertisement -
Di tengah perjalanan, motor yang dikendarai Markos mati mendadak.
"Alamak..!! Kok mati?" ucap Markos.
- Advertisement -
Markos pun berusaha untuk menghidupkan mesin motor dengan terus mengengkol motornya.
"Alamakk..!! Kok gak hidup-hidup, ya," kesal Markos.
Ia pun terus berupaya mengotak-atik mesin motornya, hingga akhirnya Markos pun membawa motor tersebut ke bengkel.
Sesampainya di bengkel, sang mekanik mengatakan kalau motor tersebut tidak rusak, tetapi bensinnya habis.
"Alamak…!! Ternyata bensin motornya habis," ujarnya.(dof)