PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kepolisian Daerah (Polda) Riau beserta jajaran langsung gerak cepat memburu pelaku pengeroyokan di Jalan Tuanku Tambusai. Saat ini, Korps Bhayangkara telah berhasil mengidentifikasi korban dan melakukan pendalaman kasus.
“Sudah. Tadi informasi yang saya dapat dari pihak Polresta, korban merupakan warga Pekanbaru bernama SH (16). Kami juga telah meminta keterangan terhadap korban,” ucap Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, Senin (6/6/2022).
Dari keterangan sementara, Sunarto menyebut korban sama sekali tidak kenal dengan para pelaku. Bahkan korban juga tidak tahu mengapa ia dikejar dan dikeroyok saat melintas di sekitar Jalan Sudirman-Jalan Tuanku Tambusai.
“Keterangan korban, dia sama sekali tidak kenal dengan para pelaku. Saat itu ia merasa suntuk di rumah dan keluar sebentar. Pas di lokasi dapatlah kejadian seperti itu,” sambungnya bercerita.
Ditambahkan Sunarto, pihaknya melalui Satreskrim Polresta masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Di mana beberapa saksi di lokasi sudah dimintai keterangan. Ia memastikan bahwa polisi akan bekerja semaksimal mungkin untuk mengusut tuntas para pelaku.
“Masih minta keterangan saksi di lokasi. Mudah-mudahan segera ada titik terang,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, sebuah video hasil rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi pengeroyokan viral di jagat maya. Video yang diunggah beberapa akun Instagram tersebut, awalnya memperlihatkan seorang pengendara berbaju hitam dikejar oleh sekelompok orang dengan sepeda motor.
Pada keterangan unggahan, tepat di pertigaan Jalan Tuanku Tambusai-Jalan Taskurun, Pekanbaru, korban terjatuh dan langsung mendapat tendangan dari pemotor pertama. Selanjutnya, dua orang dari kelompok tersebut turun dan langsung memukul korban yang sudah terkapar.
Usai dikeroyok, korban terlihat kejang-kejang. Beberapa saat kemudian, dua warga datang dan menolong korban yang tergeletak di jalanan. Pada keterangan waktu video CCTV, peristiwa itu terjadi pada Ahad (5/6/2022) dini hari sekitar pukul 02.07 WIB.
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman