Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Pbass, Ikan Predator Hidup Berkelompok, Harganya?

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Ikan predator memiliki penggemarnya sendiri. Salah satunya peacock bass. Meskipun ganas, Pbass, nama bekennya, dapat disatukan dalam jumlah banyak, sehingga dapat menjadi pilihan mengisi akuarium.

Dahulu, ikan asli Amerika Selatan ini menjadi target memancing. Namun karena memiliki corak sangat beragam, Pbass naik daun. Harganya relatif mahal.

“Seni memelihara ikan predator itu saat melihat melahap mangsanya. Sangat agresif. Nah beberapa tahun terakhir, Pbass disenangi karena coraknya,” ujar Lutfi Nugroho, pecinta Pbass, kemarin.

Soal harga, untuk jenis paling umum, yakni monoculus dengan ukuran 10-15 sentimeter dibanderol sekitar Rp50 Ribu, ukuran 60 sentimeter Rp750 ribu-Rp1 Juta.

Jenis temensis ukuran 10-15 sentimeter sekitar Rp 300 ribu, ukuran 75 sentimeter bisa tembus Rp 10 juta, sedangkan jenis Intermedia, ukuran 10-15 sentimeter dipatok Rp600 ribu, dan jauh lebih mahal ketika berukuran 60 sentimeter.

Baca Juga:  Buka Lowongan Sejuta Guru PPPK

Pbass hidup secara berkelompok, sehingga dapat dipelihara dalam jumlah banyak di satu tankyang sama. “Pbass sifatnya ikan sosial, hidupnya berkoloni. Jadi walaupun predator, bisa digabungkan dengan predator lainnya,” jelas owner Zen Zun Predator Gallery itu.

Perlengkapan apa saja yang dibutuhkan untuk bisa memelihara Pbass? Mengingat ikan ini bisa tumbuh hingga 75 sentimeter, sebaiknya sediakan tank ukuran besar.

Ketebalan kaca tank juga harus diperhatikan. Lutfi mengatakan, tank ukuran panjang 1,5 meter, lebar 50 sentimter dan tinggi 50 sentimeter disarankan menggunakan kaca setebal 10 mm. Lebih bagus memakai kaca tempered glass.

Soal pakan, untuk anakan Pbass adalah cacing beku. Ketika ukurannya bertambah besar, ganti dengan anakan nila, tombro, atau lele yang sudah dipotong-potong.

Baca Juga:  Wako Tinjau Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

“Makanan segar yang diberikan dalam bentuk beku tidak masalah. Tapi baiknya ya diberikan pakan hidup, karena dapat membantu keaktifan Pbass mengejarnya,” ungkap Lutfi.

Tidak kalah penting memastikan kualitas air. Mulai dari tingkat keasaman, suhu air, dan sebagainya. Bagi pemula, Lutfi menyarankan membeli Pbass ukuran sedang atau bahkan yang lebih besar ketika memiliki dana cukup. Pertimbangannya, Pbass kecil rawan saat adaptasi. Mudah terserang penyakit karena perubahan suhu.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Ikan predator memiliki penggemarnya sendiri. Salah satunya peacock bass. Meskipun ganas, Pbass, nama bekennya, dapat disatukan dalam jumlah banyak, sehingga dapat menjadi pilihan mengisi akuarium.

Dahulu, ikan asli Amerika Selatan ini menjadi target memancing. Namun karena memiliki corak sangat beragam, Pbass naik daun. Harganya relatif mahal.

- Advertisement -

“Seni memelihara ikan predator itu saat melihat melahap mangsanya. Sangat agresif. Nah beberapa tahun terakhir, Pbass disenangi karena coraknya,” ujar Lutfi Nugroho, pecinta Pbass, kemarin.

Soal harga, untuk jenis paling umum, yakni monoculus dengan ukuran 10-15 sentimeter dibanderol sekitar Rp50 Ribu, ukuran 60 sentimeter Rp750 ribu-Rp1 Juta.

- Advertisement -

Jenis temensis ukuran 10-15 sentimeter sekitar Rp 300 ribu, ukuran 75 sentimeter bisa tembus Rp 10 juta, sedangkan jenis Intermedia, ukuran 10-15 sentimeter dipatok Rp600 ribu, dan jauh lebih mahal ketika berukuran 60 sentimeter.

Baca Juga:  WhatsApp Kembangkan Partisipan Video Call Grup Bisa Lebih Banyak

Pbass hidup secara berkelompok, sehingga dapat dipelihara dalam jumlah banyak di satu tankyang sama. “Pbass sifatnya ikan sosial, hidupnya berkoloni. Jadi walaupun predator, bisa digabungkan dengan predator lainnya,” jelas owner Zen Zun Predator Gallery itu.

Perlengkapan apa saja yang dibutuhkan untuk bisa memelihara Pbass? Mengingat ikan ini bisa tumbuh hingga 75 sentimeter, sebaiknya sediakan tank ukuran besar.

Ketebalan kaca tank juga harus diperhatikan. Lutfi mengatakan, tank ukuran panjang 1,5 meter, lebar 50 sentimter dan tinggi 50 sentimeter disarankan menggunakan kaca setebal 10 mm. Lebih bagus memakai kaca tempered glass.

Soal pakan, untuk anakan Pbass adalah cacing beku. Ketika ukurannya bertambah besar, ganti dengan anakan nila, tombro, atau lele yang sudah dipotong-potong.

Baca Juga:  Wako Tinjau Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

“Makanan segar yang diberikan dalam bentuk beku tidak masalah. Tapi baiknya ya diberikan pakan hidup, karena dapat membantu keaktifan Pbass mengejarnya,” ungkap Lutfi.

Tidak kalah penting memastikan kualitas air. Mulai dari tingkat keasaman, suhu air, dan sebagainya. Bagi pemula, Lutfi menyarankan membeli Pbass ukuran sedang atau bahkan yang lebih besar ketika memiliki dana cukup. Pertimbangannya, Pbass kecil rawan saat adaptasi. Mudah terserang penyakit karena perubahan suhu.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari