PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Lurah Sidomulyo Barat Edi Fahri mendatangi warga RW 11, khususnya warga sekitar Jalan Baru yang mengeluhkan soal aliran air pembuangan Pasar Induk. Edi menemui warga dan langsung melakukan pengecekan di lokasi Pasar Induk, Senin (30/5) lalu untuk melihat kondisi sebenarnya yang dikeluhkan warga sekitar.
"Setelah saya cek ke lokasi bersama warga, memang kondisinya persis seperti yang dikeluhkan warga selama ini. Pondasi Pasar Induk itu tinggi, sementara jalan lebih rendah, kalau hujan ya memang air kesana semua. Air juga masuk ke dalam dua rumah warga yang berada di tepi Jalan Baru itu," ungkap Edi kepada wartawan, Selasa (31/5) siang.
Edi menyebutkan, drainase Pasar Induk ini baru ada pada bagian sisi lainnya. Sementara pada sisi jalan yang dekat rumah warga tidak ada drainase untuk mengalirkan air.
‘’Hal itulah yang dikeluhkan oleh warga," sebutnya.
Ia mengaku mendapatkan informasi dari warga bahwa warga sudah pernah bertemu dengan pengembang sebelumnya untuk mengeluhkan kondisi tersebut, tapi tidak menghasilkan apa-apa.
"Ternyata menurut warga, mereka sudah pernah bertemu dengan pengembang terkait masalah tersebut, tapi sampai saat ini masih belum digubris pengembang. Nanti akan kami dorong rapat mediasi lagi, bersama camat dan anggota dewan. Mudah-mudahan pekan ini. Tapi nanti surat undangan pertemuannya di camat," terangnya.
Edy yang baru beberapa bulan menjabat sebagai Lurah Siduomulyo Barat ini menyebutkan, dirinya sudah melaporkan kondisi terkini di lokasi Pasar Induk kepada Camat Tuah Madani dan dinas teknis terkait. Termasuk soal kondisi ril di lapangan serta data jalan lingkungan serta rumah terdampak akibat tidak adanya drainase di Pasar Induk tersebut. Dirinya berharap keluhan warganya ini ditanggapi secara serius oleh pihak pengembang.
"Saya berharap ini menjadi perhatian bersama, terutama soal warga yang ternyata sudah terdampak cukup lama. Setiap hujan mereka terkena imbas. Maka saya berharap anggota dewan juga turun untuk menengahi masalah ini," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut saat diminta tanggapan terkait aksi protes warga maupun langkah pengawasan terhadap pengembang Pasar Induk belum memberikan jawaban. Ia sempat mengangkat panggilan telepon menjelang sore kemarin. Namun Ingot belum sempat berkomentar. Setelah itu wartawan juga mengirimkan pesan singkat ke ponselnya, namun hingga tulisan ini diturunkan belum ada balasan.(yls)
Laporan: HENDRAWAN KARIMAN (Pekanbaru)