(RIAUPOS.CO) – Satu lagi film yang mengangkat kisah tentang keluarga akan menghangatkan layar lebar. Berjudul Ngeri-Ngeri Sedap, film ini mengisahkan tentang kultur keluarga Batak dengan segala permasalahannya
Film yang diproduksi oleh Rumah Produksi Imajinari bersama Visionari ini bercerita tentang sebuah keluarga dengan empat orang anak. Pak Domu (Arswendy Bening Swara) dan Mak Domu (Tika Panggabean) yang tinggal bersama Sarma (Gita Bhebhita), ingin sekali tiga anaknya, yakni Domu (Boris Bokir), Gabe (Lolox) dan Sahat (Indra Jegel) yang sudah lama merantau, untuk pulang menghadiri acara adat.
Bukannya pulang, ketiganya justru tak berniat hadir. Sebab, ketiganya memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan Pak Domu. Hal ini membuat Pak Domu dan Mak Domu memutar otak agar anak-anaknya berubah pikiran.
Keduanya terpaksa berpura-pura bertengkar dan ingin bercerai demi mendapatkan perhatian dari anak-anaknya. Lantas, apakah scenario itu berhasil atau justru menimbulkan masalah baru?
Jawabannya tak akan kamu temukan di sini. Jika penasaran, bisa nonton di bioskop kesayanganmu pada tanggal 2 Juni mendatang.
Sutradara sekaligus penulis naskah film ini, Bene Dion Rajagukguk mengatakan, meskipun mengangkat kultur Batak, namun film ini tetap bisa dinikmati secara luas.
"Bagaimanapun juga film ini bercerita tentang keluarga, yang kebetulan keluarganya ini keluarga Batak," kata Bene.
Disamping menawarkan kisah keluarga yang menyentuh, film ini juga menyuguhkan latar Danau Toba yang indah dan memanjakan mata.
Dikatakan Bene, keindahan alam Danau Toba sengaja disuguhkan agar semakin banyak orang datang dan dapat memajukan pariwisata di Sumatra Utara.(int/azr)
(RIAUPOS.CO) – Satu lagi film yang mengangkat kisah tentang keluarga akan menghangatkan layar lebar. Berjudul Ngeri-Ngeri Sedap, film ini mengisahkan tentang kultur keluarga Batak dengan segala permasalahannya
Film yang diproduksi oleh Rumah Produksi Imajinari bersama Visionari ini bercerita tentang sebuah keluarga dengan empat orang anak. Pak Domu (Arswendy Bening Swara) dan Mak Domu (Tika Panggabean) yang tinggal bersama Sarma (Gita Bhebhita), ingin sekali tiga anaknya, yakni Domu (Boris Bokir), Gabe (Lolox) dan Sahat (Indra Jegel) yang sudah lama merantau, untuk pulang menghadiri acara adat.
- Advertisement -
Bukannya pulang, ketiganya justru tak berniat hadir. Sebab, ketiganya memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan Pak Domu. Hal ini membuat Pak Domu dan Mak Domu memutar otak agar anak-anaknya berubah pikiran.
Keduanya terpaksa berpura-pura bertengkar dan ingin bercerai demi mendapatkan perhatian dari anak-anaknya. Lantas, apakah scenario itu berhasil atau justru menimbulkan masalah baru?
- Advertisement -
Jawabannya tak akan kamu temukan di sini. Jika penasaran, bisa nonton di bioskop kesayanganmu pada tanggal 2 Juni mendatang.
Sutradara sekaligus penulis naskah film ini, Bene Dion Rajagukguk mengatakan, meskipun mengangkat kultur Batak, namun film ini tetap bisa dinikmati secara luas.
"Bagaimanapun juga film ini bercerita tentang keluarga, yang kebetulan keluarganya ini keluarga Batak," kata Bene.
Disamping menawarkan kisah keluarga yang menyentuh, film ini juga menyuguhkan latar Danau Toba yang indah dan memanjakan mata.
Dikatakan Bene, keindahan alam Danau Toba sengaja disuguhkan agar semakin banyak orang datang dan dapat memajukan pariwisata di Sumatra Utara.(int/azr)