Usulkan Penambahan Exit Tol

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Untuk mendukung mobilitas masyarakat menuju Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) melalui Jalan Tol Pekanbaru-Padang. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama pihak terkait membahas rencana penambahan exit  tol di Jalan Rantau Berangin-Tandun (Silam) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) pada ruas Tol Bangkinang-Pangkalan. 

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto mengatakan, penambahan exit tol tersebut juga berdasarkan usulan dari Pemerin­tah Kabupaten Rohul yang menginginkan adanya pintu keluar di lintas Rantau Berangin-Tandun.

- Advertisement -

"Untuk Jalan Tol Pekanbaru-Padang seksi Bangkinang-Pangkalan diperencanaan awal, exit tolnya berada di Koto Masjid atau yang dikenal Kampung Patin, XIII Koto Kampar," katanya.

Karena itu, lanjut SF Hariyanto, permintaan tersebut perlu diusulkan ke pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR, sebab perencanaan awal tidak ada exit tol sesuai yang diusulkan Pemerintah Kabupaten Rohul. 

- Advertisement -

"Jadi itu masih sebatas usulan, mudah-mudahan bisa diterima agar akses masyarakat Rohul lebih mudah," harapnya.

Dijelaskan Sekdaprov, untuk jalan tol seksi Bangkinang-Pangkalan, salah satu fokus pengerjaan yang dilakukan saat ini yakni pembebasan lahan dan pengerjaan fisik bangunan. Hingga kini, pengerjaan fisik jalan tol sudah diatas 50 persen.

"Untuk seksi Bangkinang-Pangkalan saat ini sedang digesa pembebasan lahan dan pembangunan fisiknya, informasi terakhir yang saya dapat, lahan yang dibebaskan sudah mencapai 65 persen dan pengerjaan fisiknya sudah 55 persen," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk lahan yang belum dibebaskan tersebut, beberapa di antaranya masuk dalam kawasan hutan. Karena itu, pihaknya juga sudah melakukan rapat dengan pihak terkait untuk membahas hal tersebut.

"Jadi ada yang kawasan hutan juga, karena itu masih proses untuk dibebaskan. Kami sudah melakukan rapat, dan pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga sudah bersedia melepaskan kawasan hutannya, saat ini sedang berproses," ujarnya.

Dengan progres pembangunan yang saat ini terus berjalan, pihaknya yakin pada 2023 mendatang, jalan tol Pekanbaru-Padang sudah bisa dilalui masyarakat. Karena itu, pihaknya berharap dukungan dan doa masyarakat agar pembangungan salah satu proyek strategis nasional di Riau tersebut berjalan lancar.

"Mudah-mudahan tahun 2023 masyarakat Riau yang akan pergi ke Sumatera Barat sudah bisa menggunakan jalan tol," harapnya.(gem)

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Untuk mendukung mobilitas masyarakat menuju Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) melalui Jalan Tol Pekanbaru-Padang. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama pihak terkait membahas rencana penambahan exit  tol di Jalan Rantau Berangin-Tandun (Silam) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) pada ruas Tol Bangkinang-Pangkalan. 

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto mengatakan, penambahan exit tol tersebut juga berdasarkan usulan dari Pemerin­tah Kabupaten Rohul yang menginginkan adanya pintu keluar di lintas Rantau Berangin-Tandun.

"Untuk Jalan Tol Pekanbaru-Padang seksi Bangkinang-Pangkalan diperencanaan awal, exit tolnya berada di Koto Masjid atau yang dikenal Kampung Patin, XIII Koto Kampar," katanya.

Karena itu, lanjut SF Hariyanto, permintaan tersebut perlu diusulkan ke pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR, sebab perencanaan awal tidak ada exit tol sesuai yang diusulkan Pemerintah Kabupaten Rohul. 

"Jadi itu masih sebatas usulan, mudah-mudahan bisa diterima agar akses masyarakat Rohul lebih mudah," harapnya.

Dijelaskan Sekdaprov, untuk jalan tol seksi Bangkinang-Pangkalan, salah satu fokus pengerjaan yang dilakukan saat ini yakni pembebasan lahan dan pengerjaan fisik bangunan. Hingga kini, pengerjaan fisik jalan tol sudah diatas 50 persen.

"Untuk seksi Bangkinang-Pangkalan saat ini sedang digesa pembebasan lahan dan pembangunan fisiknya, informasi terakhir yang saya dapat, lahan yang dibebaskan sudah mencapai 65 persen dan pengerjaan fisiknya sudah 55 persen," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk lahan yang belum dibebaskan tersebut, beberapa di antaranya masuk dalam kawasan hutan. Karena itu, pihaknya juga sudah melakukan rapat dengan pihak terkait untuk membahas hal tersebut.

"Jadi ada yang kawasan hutan juga, karena itu masih proses untuk dibebaskan. Kami sudah melakukan rapat, dan pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga sudah bersedia melepaskan kawasan hutannya, saat ini sedang berproses," ujarnya.

Dengan progres pembangunan yang saat ini terus berjalan, pihaknya yakin pada 2023 mendatang, jalan tol Pekanbaru-Padang sudah bisa dilalui masyarakat. Karena itu, pihaknya berharap dukungan dan doa masyarakat agar pembangungan salah satu proyek strategis nasional di Riau tersebut berjalan lancar.

"Mudah-mudahan tahun 2023 masyarakat Riau yang akan pergi ke Sumatera Barat sudah bisa menggunakan jalan tol," harapnya.(gem)

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya