DURI (RIAU POS. CO) — Take over kontrak pengelolaan migas Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke PT Pertamina (Persero) baru akan berlaku pada 2021 mendatang. Namun begitu, Pertamina sudah membuat berbagai persiapan. Antara lain lewat proses rekrutmen karyawan baru yang saat ini sedang berlangsung.
Terkait hal itu, pemuka masyarakat Mandau yang juga usahawan lokal Agus Salim minta agar Pertamina memprioritaskan tenaga kerja tempatan. “Ini sangat penting dan hendaklah dapat perhatian penuh dari Pertamina. Jangan sampai naker lokal jadi penonton dan lapar di daerah mereka sendiri,†katanya di Duri, Senin (26/8).
Disamping prioritas pemberdayaan tenaga kerja tempatan, Salim juga minta Pertamina memberdayakan pengusaha lokal seperti selama ini telah dilakukan PT CPI melalui program local business development (LBD).
“Kalau bisa Pertamina bisa lebih meningkatkan pemberdayaan pengusaha lokal dibanding CPI. Caranya antara lain dengan memberikan skop pekerjaan yang lebih luas dibanding yang pernah diberikan PT CPI,†pintanya.
Tak hanya memberikan skop pekerjaan yang lebih luas, Salim juga berharap Pertamina bisa membina pengusaha lokal lewat pelatihan teknis dan manajemen. Tujuannya agar ke depan lahir pengusaha-pengusaha handal yang bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar lainnya.
“Untuk merealisasikan itu semua, kita juga minta peran pemerintah daerah termasuk legislatif. Eksekutif dan legislatif hendaklah memperjuangkan ini. Termasuk membuat regulasi berupa peraturan daerah dengan tetap mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku,†tambahnya.
Di samping itu, lanjut Salim lagi, pelaku usaha lokal juga harus bisa membangun sinergi antarsesama pengusaha lokal. “Agar keberadaan kita diperhitungkan, kita harus kompak. Kalau tidak, Anda akan menjadi penonton di negeri sendiri,†pungkasnya.(sda)
DURI (RIAU POS. CO) — Take over kontrak pengelolaan migas Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke PT Pertamina (Persero) baru akan berlaku pada 2021 mendatang. Namun begitu, Pertamina sudah membuat berbagai persiapan. Antara lain lewat proses rekrutmen karyawan baru yang saat ini sedang berlangsung.
Terkait hal itu, pemuka masyarakat Mandau yang juga usahawan lokal Agus Salim minta agar Pertamina memprioritaskan tenaga kerja tempatan. “Ini sangat penting dan hendaklah dapat perhatian penuh dari Pertamina. Jangan sampai naker lokal jadi penonton dan lapar di daerah mereka sendiri,†katanya di Duri, Senin (26/8).
Disamping prioritas pemberdayaan tenaga kerja tempatan, Salim juga minta Pertamina memberdayakan pengusaha lokal seperti selama ini telah dilakukan PT CPI melalui program local business development (LBD).
- Advertisement -
“Kalau bisa Pertamina bisa lebih meningkatkan pemberdayaan pengusaha lokal dibanding CPI. Caranya antara lain dengan memberikan skop pekerjaan yang lebih luas dibanding yang pernah diberikan PT CPI,†pintanya.
Tak hanya memberikan skop pekerjaan yang lebih luas, Salim juga berharap Pertamina bisa membina pengusaha lokal lewat pelatihan teknis dan manajemen. Tujuannya agar ke depan lahir pengusaha-pengusaha handal yang bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar lainnya.
- Advertisement -
“Untuk merealisasikan itu semua, kita juga minta peran pemerintah daerah termasuk legislatif. Eksekutif dan legislatif hendaklah memperjuangkan ini. Termasuk membuat regulasi berupa peraturan daerah dengan tetap mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku,†tambahnya.
Di samping itu, lanjut Salim lagi, pelaku usaha lokal juga harus bisa membangun sinergi antarsesama pengusaha lokal. “Agar keberadaan kita diperhitungkan, kita harus kompak. Kalau tidak, Anda akan menjadi penonton di negeri sendiri,†pungkasnya.(sda)