Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Nadia Tjoa Utamakan Pendidikan dan Anak-Anak

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Prestasi beauty pageant untuk Indonesia bertambah berkat kemenangan Nadia Ingrida Tjuatja alias Nadia Tjoa di ajang Miss Face of Humanity 2022 April lalu di Toronto, Kanada.

Perempuan yang ditunjuk Yayasan Dunia Mega Bintang untuk ikut serta di Miss Face of Humanity 2022 itu kini mengemban tugas baru sesuai dengan visi dan misi penyelenggara ajang yang dimenanginya. Apa saja itu?

Hai Nadia, selamat atas kemenangan di Miss Face of Humanity 2022! Bagaimana ceritanya hingga Nadia bisa terpilih ikut kompetisi tersebut?

Organisasi Miss Face of Humanity menghubungi Yayasan Dunia Mega Bintang untuk memilih perwakilan Indonesia. Terus pas 2020 saya mengikuti Miss Grand Indonesia, speech serta advokasi saya adalah tentang pendidikan dan isu refugee. Itu dianggap cocok oleh Organisasi Miss Face of Humanity. Makanya saya dipilih untuk berangkat ke Toronto mewakili Indonesia.

Lalu, bekal serta visi-misi apa yang Nadia bawa selaku perwakilan dari Indonesia?

 

Tentu sebelum berangkat ke ajang internasional saya dipersiapkan dengan kelas make-up, hairdo, public speaking, dan diplomasi. Untuk visi dan misi, saya berpegangan pada sisi kemanusiaan dan pentingnya pendidikan bagi anak. Advokasi saya adalah education for refugees atau pendidikan untuk pengungsi.

Baca Juga:  Cerita tentang Ambisi Perempuan Kecantikan Abadi

Setelah dinobatkan sebagai pemenang, apa saja tugas yang mesti dan sudah Nadia jalankan sebagai Miss Face of Humanity pertama?

Saya akan mengemban tugas di berbagai negara. Yang paling dekat ini di Meksiko bulan ini. Rencananya, saya dan tim Miss Face of Humanity di Meksiko mengunjungi berbagai organisasi sosial. Masih dengan fokus yang sama, yakni di bidang pendidikan.

Lalu, apakah akan mengunjungi organisasi sosial di Indonesia juga?

Setelah dari Meksiko, saya akan kembali ke Indonesia dan mengunjungi organisasi sosial yang pernah bekerja sama dengan saya. Saya juga akan pergi ke sekolah-sekolah refugee yang ada di Jakarta. Rencananya, saya kembali ke Indonesia 24 Mei.

Kini Nadia masih harus berada di Toronto, Kanada. Apa saja kegiatan di sana sejauh ini?

Banyak kegiatan yang termasuk dalam rangkaian kerja sama dengan sponsor dan perencanaan dengan tim inti Miss Face of Humanity mengenai jadwal setahun ke depan. Selain itu, saya bekerja sama dengan diaspora Indonesia di Toronto, mengadakan fundraising untuk orphanages di Indonesia.

Pengalaman serta pelajaran berharga apa yang Nadia dapat selama mengikuti Miss Face of Humanity?

Pastinya banyak ya, tapi yang paling terasa bagi saya adalah pentingnya konsistensi dalam berkompetisi. Karena di sini membawa nama bangsa Indonesia, saya harus bisa memberikan yang terbaik setiap hari.

Baca Juga:  Prilly Latuconsina Mengaku Waktu Tidurnya Maksimal 4 Jam Sehari

Di Instagram, Ivan Gunawan alias Igun bilang bahwa dirinyalah yang meminta rambut Nadia dipotong pendek agar sisi unik Nadia terlihat. Bagaimana reaksi Nadia saat itu?

Saya langsung setuju. Saya juga udah merasa capek harus hairstyling yang minimal makan waktu sejam setiap pagi. Sejak kuliah, saya tidak pernah potong rambut jadi pendek. Terakhir punya rambut pendek itu pas SMA. Rambut saya juga keseringan dicatok dan diwarnai. Sudah kering dan bercabang. Jadi ya saya pikir, sekalian saja dibondol.

Apakah Nadia sempat merasa kurang percaya diri dengan rambut pendek?

Untungnya tidak karena cocok potongannya dan justru menonjolkan garis rahang saya. Sepertinya jadi lebih hoki ya, hahaha. Terus saya juga lebih bebas dalam beraktivitas dan lebih praktis ketika siap-siap di pagi hari. Intinya, lebih fresh and free!( shf/c19/len/jpg)

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

 

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Prestasi beauty pageant untuk Indonesia bertambah berkat kemenangan Nadia Ingrida Tjuatja alias Nadia Tjoa di ajang Miss Face of Humanity 2022 April lalu di Toronto, Kanada.

Perempuan yang ditunjuk Yayasan Dunia Mega Bintang untuk ikut serta di Miss Face of Humanity 2022 itu kini mengemban tugas baru sesuai dengan visi dan misi penyelenggara ajang yang dimenanginya. Apa saja itu?

- Advertisement -

Hai Nadia, selamat atas kemenangan di Miss Face of Humanity 2022! Bagaimana ceritanya hingga Nadia bisa terpilih ikut kompetisi tersebut?

Organisasi Miss Face of Humanity menghubungi Yayasan Dunia Mega Bintang untuk memilih perwakilan Indonesia. Terus pas 2020 saya mengikuti Miss Grand Indonesia, speech serta advokasi saya adalah tentang pendidikan dan isu refugee. Itu dianggap cocok oleh Organisasi Miss Face of Humanity. Makanya saya dipilih untuk berangkat ke Toronto mewakili Indonesia.

- Advertisement -

Lalu, bekal serta visi-misi apa yang Nadia bawa selaku perwakilan dari Indonesia?

 

Tentu sebelum berangkat ke ajang internasional saya dipersiapkan dengan kelas make-up, hairdo, public speaking, dan diplomasi. Untuk visi dan misi, saya berpegangan pada sisi kemanusiaan dan pentingnya pendidikan bagi anak. Advokasi saya adalah education for refugees atau pendidikan untuk pengungsi.

Baca Juga:  Siti Anizah Ngaku Menjadi Korban Pelecehan Petinggi Partai

Setelah dinobatkan sebagai pemenang, apa saja tugas yang mesti dan sudah Nadia jalankan sebagai Miss Face of Humanity pertama?

Saya akan mengemban tugas di berbagai negara. Yang paling dekat ini di Meksiko bulan ini. Rencananya, saya dan tim Miss Face of Humanity di Meksiko mengunjungi berbagai organisasi sosial. Masih dengan fokus yang sama, yakni di bidang pendidikan.

Lalu, apakah akan mengunjungi organisasi sosial di Indonesia juga?

Setelah dari Meksiko, saya akan kembali ke Indonesia dan mengunjungi organisasi sosial yang pernah bekerja sama dengan saya. Saya juga akan pergi ke sekolah-sekolah refugee yang ada di Jakarta. Rencananya, saya kembali ke Indonesia 24 Mei.

Kini Nadia masih harus berada di Toronto, Kanada. Apa saja kegiatan di sana sejauh ini?

Banyak kegiatan yang termasuk dalam rangkaian kerja sama dengan sponsor dan perencanaan dengan tim inti Miss Face of Humanity mengenai jadwal setahun ke depan. Selain itu, saya bekerja sama dengan diaspora Indonesia di Toronto, mengadakan fundraising untuk orphanages di Indonesia.

Pengalaman serta pelajaran berharga apa yang Nadia dapat selama mengikuti Miss Face of Humanity?

Pastinya banyak ya, tapi yang paling terasa bagi saya adalah pentingnya konsistensi dalam berkompetisi. Karena di sini membawa nama bangsa Indonesia, saya harus bisa memberikan yang terbaik setiap hari.

Baca Juga:  Prilly Latuconsina Mengaku Waktu Tidurnya Maksimal 4 Jam Sehari

Di Instagram, Ivan Gunawan alias Igun bilang bahwa dirinyalah yang meminta rambut Nadia dipotong pendek agar sisi unik Nadia terlihat. Bagaimana reaksi Nadia saat itu?

Saya langsung setuju. Saya juga udah merasa capek harus hairstyling yang minimal makan waktu sejam setiap pagi. Sejak kuliah, saya tidak pernah potong rambut jadi pendek. Terakhir punya rambut pendek itu pas SMA. Rambut saya juga keseringan dicatok dan diwarnai. Sudah kering dan bercabang. Jadi ya saya pikir, sekalian saja dibondol.

Apakah Nadia sempat merasa kurang percaya diri dengan rambut pendek?

Untungnya tidak karena cocok potongannya dan justru menonjolkan garis rahang saya. Sepertinya jadi lebih hoki ya, hahaha. Terus saya juga lebih bebas dalam beraktivitas dan lebih praktis ketika siap-siap di pagi hari. Intinya, lebih fresh and free!( shf/c19/len/jpg)

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari