PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Masyarakat mengapresiasi Gubernur Riau H Syamsuar yang telah berkomitmen nyata mengembangkan ekonomi syariah di Provinsi Riau. Sehingga Riau ditetapkan oleh Pemerintah sebagai Zona Ekonomi Syariah. Hal ini berdampak pada semakin besarnya peluang usaha dan potensi ekonomi halal di Bumi Lancang Kuning.
Demikian dikemukakan Ketua Pengurus Badan Kemakmuran Masjid Al Firdaus, Muhammad Herwan, dalam sambutannya saat Safari Ramadan Gubernur Riau tahun 1443 H di Masjid Al Firdaus, Ahad (24/4) malam.
"Pada era Gubernur Syamsuar ini, Riau sebagai negeri Melayu yang identik dengan Islam, dengan falsafah Adat Bersendi Syara’, Syara’ Bersendi Kitabullah, Alhamdulillah telah ditetapkan pemerintah sebagai Zona Ekonomi Syariah," ujarnya.
Atas nama jamaah Masjid Al Firdaus, Herwan mengucapkan tahniah kepada Gubernur Riau dan jajaran Pemprov Riau yang telah berhasil menerima tiga penghargaan dalam Anugerah Adinata Syariah 2022. Yakni kategori Ekonomi Hijau dan Berkelanjutan, kategori Keuangan Syariah dan kategori Industri Halal.
"Pencapaian yang diraih Provinsi Riau sebagai bukti pengakuan terhadap program ekonomi syariah yang telah dijalankan Gubernur Riau, semoga apresiasi anugerah tersebut menjadi penambah motivasi pak Gubri dan jajaran Pemprov Riau untuk mengangkat kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Riau dengan spirit Islam, spirit syariah sebagaimana Jati Diri Melayu Riau," sambungnya.
Menanggapi hal tersebut, dalam sambutannya Gubernur Syamsuar menyebutkan, dirinya tidak menyangka pemerintah telah menetapkan Provinsi Riau sebagai Zona Eknomi Syariah. Pengembangan ekonomi Syariah dan produk halal merupakan peluang dan potensi yang harus dioptimalkan oleh Riau.
Saat pertemuan dengan Duta Besar Arab Saudi, gubernur menyatakan Riau memiliki produk dan komoditi halal yang tak kalah dengan negara lain. "Riau merupakan produsen Ikan Patin yang cukup besar, karenanya gubernur mengharapkan pemerintah Arab dapat membeli patin Riau, tidak lagi patin dari Vietnam," katanya.
Untuk konversi Syariah Bank Riau Kepri, selain Pemprov Riau telah menambahkan saham, pemerintah kabupaten/kota dan Pemrov Kepri juga telah sepakat untuk segera mewujudkan Bank Riau Kepri Syariah. "Mudah-mudahan setelah Hari Raya ini Perdanya sudah diketok palu DPRD Riau," harapnya.
Syamsuar menambahkan, Pemprov Riau saat ini telah melaksanakan program beasiswa untuk melanjutkan perguruan tinggi bagi calon mahasiswa yang mau menjadi penghafal Al-quran. Sedangkan untuk melahirkan bibit hafidz dan hafidzah di desa, Gubri telah mengalokasikan anggaran bantuan keuangan dari APBD untuk guru tahfiz, satu desa satu guru hafidz.
Pada acara Safari Ramadan di Masjid Al Firdaus, Gubernur Riau menyerahkan bantuan CSR Bank Riau Kepri sebesar Rp25juta, selain itu menyalurkan Program SPSI (Seribu Paket Santunan Idulfitri) dari Baznas Riau untuk 40 KK kaum dhuafa (fakir miskin) dan pemberian santunan kepada anak yatim yang ada di lingkungan Masjid Al Firdaus, Direktur Dana dan Sarana Bank Riau Kepri, MA Suharto juga memberikan bantuan berupa 1 unit jam digital jadwal salat.(egp)