Indonesia Kecam Kekerasan Militer Israel ke Warga Palestina

YERUSALEM (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Indonesia mengecam keras aksi kekerasan bersenjata aparat keamanan Israel terhadap warga Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa, Jumat (15/4.2022) yang memakan korban jiwa dan luka-luka. Pernyataan itu disampaikan melalui cuitan akun resmi Twitter Kementerian Luar Negeri RI.

”Tindakan kekerasan terhadap warga sipil tersebut tidak dapat dibenarkan dan harus segera dihentikan, apalagi dilakukan di tempat ibadah Masjid Al Aqsa di bulan suci Ramadan,” dinyatakan Kemenlu di Twitter.

- Advertisement -

Sebelumnya, Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Kamis (14/4/2022) meminta dunia agar melindungi rakyat Palestina di tengah peningkatan ketegangan di Tepi Barat, seperti dikutip dari Xinhua.

Abbas menyampaikan seruan itu saat rapat dengan perwakilan khusus Uni Eropa untuk proses perdamaian Timur Tengah Sven Koopmans. Menurut laporan, Abbas telah mengkaji serangan berkelanjutan Israel terhadap rakyat Palestina. Dia menyebut eskalasi ketegangan yang sedang berlangsung tak terbendung.

- Advertisement -

Ketegangan antara Israel dan Palestina berkobar di Tepi Barat dan Yerusalem Timur selama tiga pekan belakangan, terutama selama bulan suci Ramadan. Pada Senin (11/4), Juru Bicara Presiden Palestina, Nabil Abu Rudeineh memperingatkan bahwa pergerakan Israel di wilayah Palestina akan mendorong masalah ke situasi yang tak terkendali.

Sementara itu Kementerian Luar Negeri Cina (MFA) menyatakan prihatin atas jatuhnya korban warga sipil dalam konflik antara warga Palestina dengan pasukan militer Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

”Cina mengikuti perkembangan peristiwa tersebut dan sangat prihatin atas meningkatnya ketegangan antara Palestina dan Israel yang telah menyebabkan tewasnya korban sipil,” kata Juru Bicara MFA Zhao Lijian.

Zhao berharap pihak-pihak terkait bisa menahan diri agar situasi tidak makin meningkat. Cina telah memainkan peran konstruktif dalam menyelesaikan masalah Palestina.

”Anggota Dewan Negara merangkap Menteri Luar Negeri Wang Yi telah mengajukan tiga usulan penting sebagai solusi mengatasi permasalahan di kedua negara tersebut,” ujar Zhao.

”Kami akan terus bekerja tanpa henti untuk menyelesaikan masalah Palestina dan bersama dengan komunitas internasional berupaya mewujudkan solusi terbaik bagi kedua negara,” tambah Zhao.

Pasukan Israel melakukan tindakan membabi buta dengan menangkap dan menyerang warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Di Tepi Barat, lima warga Palestina, satu di antaranya masih berusia 14 tahun ditembak mati pasukan Israel sebagaimana laporan Al Jazeera.

 

Sumber: Jawapos.com/berbagai sumber

Editor: Edwar Yaman

 

YERUSALEM (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Indonesia mengecam keras aksi kekerasan bersenjata aparat keamanan Israel terhadap warga Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa, Jumat (15/4.2022) yang memakan korban jiwa dan luka-luka. Pernyataan itu disampaikan melalui cuitan akun resmi Twitter Kementerian Luar Negeri RI.

”Tindakan kekerasan terhadap warga sipil tersebut tidak dapat dibenarkan dan harus segera dihentikan, apalagi dilakukan di tempat ibadah Masjid Al Aqsa di bulan suci Ramadan,” dinyatakan Kemenlu di Twitter.

Sebelumnya, Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Kamis (14/4/2022) meminta dunia agar melindungi rakyat Palestina di tengah peningkatan ketegangan di Tepi Barat, seperti dikutip dari Xinhua.

Abbas menyampaikan seruan itu saat rapat dengan perwakilan khusus Uni Eropa untuk proses perdamaian Timur Tengah Sven Koopmans. Menurut laporan, Abbas telah mengkaji serangan berkelanjutan Israel terhadap rakyat Palestina. Dia menyebut eskalasi ketegangan yang sedang berlangsung tak terbendung.

Ketegangan antara Israel dan Palestina berkobar di Tepi Barat dan Yerusalem Timur selama tiga pekan belakangan, terutama selama bulan suci Ramadan. Pada Senin (11/4), Juru Bicara Presiden Palestina, Nabil Abu Rudeineh memperingatkan bahwa pergerakan Israel di wilayah Palestina akan mendorong masalah ke situasi yang tak terkendali.

Sementara itu Kementerian Luar Negeri Cina (MFA) menyatakan prihatin atas jatuhnya korban warga sipil dalam konflik antara warga Palestina dengan pasukan militer Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

”Cina mengikuti perkembangan peristiwa tersebut dan sangat prihatin atas meningkatnya ketegangan antara Palestina dan Israel yang telah menyebabkan tewasnya korban sipil,” kata Juru Bicara MFA Zhao Lijian.

Zhao berharap pihak-pihak terkait bisa menahan diri agar situasi tidak makin meningkat. Cina telah memainkan peran konstruktif dalam menyelesaikan masalah Palestina.

”Anggota Dewan Negara merangkap Menteri Luar Negeri Wang Yi telah mengajukan tiga usulan penting sebagai solusi mengatasi permasalahan di kedua negara tersebut,” ujar Zhao.

”Kami akan terus bekerja tanpa henti untuk menyelesaikan masalah Palestina dan bersama dengan komunitas internasional berupaya mewujudkan solusi terbaik bagi kedua negara,” tambah Zhao.

Pasukan Israel melakukan tindakan membabi buta dengan menangkap dan menyerang warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Di Tepi Barat, lima warga Palestina, satu di antaranya masih berusia 14 tahun ditembak mati pasukan Israel sebagaimana laporan Al Jazeera.

 

Sumber: Jawapos.com/berbagai sumber

Editor: Edwar Yaman

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari