Jumat, 20 September 2024

Elon Musk: Dunia Tidak Boleh Biarkan Putin Menang

WASHINGTON DC (RIAUPOS.CO) – Salah satu orang terkaya di dunia yang merupakan CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk lantang menyuarakan sikapnya atas perang yang tengah terjadi antara Rusia dan Ukraina. Kini, perang tersebut masuk bulan kedua, dan Elon Musk menyatakan bahwa Putin tidak akan menang.

Musk mengatakan dunia tidak dapat membiarkan Presiden Rusia Vladimir Putin menang. Musk mengatakan, jika Putin lolos begitu saja, ini akan menjadi pesan ke negara lain bahwa mereka bisa melakukan hal yang sama.

Hal itu disampaikan Musk dalam sebuah wawancara dengan Mathias Dopfner, CEO perusahaan penerbitan Jerman, Axel Springer. Dia mengatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS) telah berbuat lebih banyak untuk Ukraina daripada yang terlihat.

Baca Juga:  Budiman: Terobosan Iptek, Itu yang Dilakukan Manusia saat Pandemi

Dikutip dari Business Standard, menurut Musk, jika Rusia dibiarkan menduduki Ukraina, maka kelakuan itu nantinya bisa saja menjadi contoh bagi negara lain untuk melakukan hal serupa. 

- Advertisement -

“Namun memang tidak ditunjukkan pada publik. Penting untuk melakukannya dengan serius. Kita tidak bisa membiarkan Putin mengambil alih Ukraina. Ini gila,” kata Musk.

Musk sendiri diketahui sudah ambil bagian dalam membantu Ukraina mengatasi serangan Rusia. Melalui SpaceX, Musk telah menyediakan koneksi internet gratis pada warga Ukraina dengan satelit Starlink. Internet ini juga dipergunakan oleh militer Ukraina secara efektif untuk mengoperasikan drone yang mengincar tentara Rusia.

- Advertisement -

 “Kami sudah berpikir bahwa Starlink mungkin diperlukan dan kami sudah mempersiapkannya untuk memastikan bisa tersedia dengan cepat. Ketika permintaan datang, kami bertindak dengan sangat cepat,” jelas Musk.

Baca Juga:  Bahas Investasi Digital, Gubri Bertemu Investor Asal Korea Selatan

Sebagai informasi, sejak konflik yang terjadi akhir Februari lalu itu, internet di Ukraina memang mengalami gangguan besar, bahkan lumpuh. Hal ini terjadi setelah Rusia menyerang infrastruktur telekomunikasi di Ukraina.

“Menara telekomunikasi telah diledakkan atau dihalangi dengan jammer. Memang ada kabel fiber besar tapi juga diketahui Rusia. Sepertinya mereka juga memutus jaringan fiber,” kata Musk.

Hal ini kemudian membuat Ukraina hanya punya sedikit koneksi internet yang masih ada.

“Jadi Starlink mungkin saja (membantu), bahkan memang demikian di beberapa wilayah Ukraina, menjadi satu-satunya koneksi yang tersedia,” tandas Musk.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

WASHINGTON DC (RIAUPOS.CO) – Salah satu orang terkaya di dunia yang merupakan CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk lantang menyuarakan sikapnya atas perang yang tengah terjadi antara Rusia dan Ukraina. Kini, perang tersebut masuk bulan kedua, dan Elon Musk menyatakan bahwa Putin tidak akan menang.

Musk mengatakan dunia tidak dapat membiarkan Presiden Rusia Vladimir Putin menang. Musk mengatakan, jika Putin lolos begitu saja, ini akan menjadi pesan ke negara lain bahwa mereka bisa melakukan hal yang sama.

Hal itu disampaikan Musk dalam sebuah wawancara dengan Mathias Dopfner, CEO perusahaan penerbitan Jerman, Axel Springer. Dia mengatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS) telah berbuat lebih banyak untuk Ukraina daripada yang terlihat.

Baca Juga:  Kata Jaksa, Ini Alasan Munarman Diundang di Acara Baiat ISIS Makassar

Dikutip dari Business Standard, menurut Musk, jika Rusia dibiarkan menduduki Ukraina, maka kelakuan itu nantinya bisa saja menjadi contoh bagi negara lain untuk melakukan hal serupa. 

“Namun memang tidak ditunjukkan pada publik. Penting untuk melakukannya dengan serius. Kita tidak bisa membiarkan Putin mengambil alih Ukraina. Ini gila,” kata Musk.

Musk sendiri diketahui sudah ambil bagian dalam membantu Ukraina mengatasi serangan Rusia. Melalui SpaceX, Musk telah menyediakan koneksi internet gratis pada warga Ukraina dengan satelit Starlink. Internet ini juga dipergunakan oleh militer Ukraina secara efektif untuk mengoperasikan drone yang mengincar tentara Rusia.

 “Kami sudah berpikir bahwa Starlink mungkin diperlukan dan kami sudah mempersiapkannya untuk memastikan bisa tersedia dengan cepat. Ketika permintaan datang, kami bertindak dengan sangat cepat,” jelas Musk.

Baca Juga:  3.169 Jemaah Haji Bertolak ke Arab Saudi

Sebagai informasi, sejak konflik yang terjadi akhir Februari lalu itu, internet di Ukraina memang mengalami gangguan besar, bahkan lumpuh. Hal ini terjadi setelah Rusia menyerang infrastruktur telekomunikasi di Ukraina.

“Menara telekomunikasi telah diledakkan atau dihalangi dengan jammer. Memang ada kabel fiber besar tapi juga diketahui Rusia. Sepertinya mereka juga memutus jaringan fiber,” kata Musk.

Hal ini kemudian membuat Ukraina hanya punya sedikit koneksi internet yang masih ada.

“Jadi Starlink mungkin saja (membantu), bahkan memang demikian di beberapa wilayah Ukraina, menjadi satu-satunya koneksi yang tersedia,” tandas Musk.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari