Sabtu, 5 Juli 2025
spot_img

Dihajar Praneeth, Jojo Tersingkir

(RIAUPOS.CO) โ€” Puasa medali kejuaraan dunia di sektor tunggal putra berlanjut. Jonatan Christie, satu-satunya harapan Indonesia yang tersisa di babak 8 besar, tersingkir. Dia tak mampu mengatasi perlawanan Sai Praneeth B, pemain India yang sehari sebelumnya menghajar Anthony Sinisuka Ginting, untuk meraih tiket semifinal. Dalam laga di St Jakobshalle, Basel, tadi malam, Jonatan menyerah 23-25, 14-21. 
Sejak awal, laga memang berjalan superketat. Jojoรขโ‚ฌโ€sapaan Jonatanรขโ‚ฌโ€yang terlalu berhati-hati dan ragu menerapkan strategi membuat permainan Praneeth berkembang. Kejar-mengejar skor sangat ketat. Masalah dimulai saat mereka deuce di posisi 22-22. รขโ‚ฌหœรขโ‚ฌโ„ขSaya ada problem sedikit di engkel. Sekali sempat bunyi,รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ข ungkap Jojo, dalam pernyataan pers yang dikutip PP PBSI. 
 Pemain 21 tahun itu pernah mengalami hal serupa sebelumnya. Sehingga dia trauma. Dia tak berani memaksakan pergerakan kakinya. Alhasil, permainannya di game kedua menurun drastis. Dia langsung tertinggal 3-11. Dengan segala upaya, dia sempat mendekatkan poin menjadi 12-15. Namun, keunggulan Praneeth sudah terlalu jauh untuk terus dikejar. Jojo pun menyerah. 
รขโ‚ฌหœรขโ‚ฌโ„ขIya, di game kedua tempo saya sudah kendor. Karena memang agak ngilu kalau buat gerak refleks,รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ข ungkap Jojo. รขโ‚ฌหœรขโ‚ฌโ„ขApalagi kalau bola-bola jauh, biasanya kan kita harus maksa. Tapi tadi benar-benar kalau refleks sedikit, sudah berasa,รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ข lanjut dia. Memang, berkali-kali Praneeth menempatkan bola di dekat net di sisi kanan Jojo, yang tidak bisa dijangkau. 
Unggulan keempat itu mengungkap, problem engkel sudah dia rasakan sejak turnamen Indonesia Open Juli lalu. Tepatnya saat melawan Hans-Kristian Solberg Vittinghus di babak kedua. Kaki kiri yang terasa. Kondisi itu dia bawa sampai Japan Open. Untungnya, dia bisa mengatasi dengan baik. Jojo malah sukses melaju hingga final di turnamen itu. 
 Nah, dua hari sebelum berangkat ke Basel, engkelnya bermasalah lagi. Kali ini yang sebelah kanan. รขโ‚ฌหœรขโ‚ฌโ„ขCuma nggak sampai bunyi, jadi saya pikir nggak masalah,รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ข tuturnya kecewa. Ya, kali ini pemain yang selalu bersikap positif itu tidak dapat menyembunyikan penyesalannya. Sebab, sejak awal dia memasang target minimal semifinal. Dan dia hanya selangkah menuju medali. 
Namun, dia tetap bersyukur. Karena engkelnya tidak sampai cedera. Sepulang dari Basel, dia akan memulihkan kondisi dulu. รขโ‚ฌหœรขโ‚ฌโ„ขTargetnya kan ke Olimpiade. Jangan sampai pas Olimpiade justru masalahnya terulang lagi. Kekalahan ini bisa dibilang 50-50 karena kaki dan ragu-ragunya saya. Di game pertama saya akui sempat ragu dalam menerapkan strategi,รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ข tandas dia.(jpnn)
Baca Juga:  Nusa Penida Terpilih Jadi Lokasi Kompetisi Lompat Tebing Dunia
(RIAUPOS.CO) โ€” Puasa medali kejuaraan dunia di sektor tunggal putra berlanjut. Jonatan Christie, satu-satunya harapan Indonesia yang tersisa di babak 8 besar, tersingkir. Dia tak mampu mengatasi perlawanan Sai Praneeth B, pemain India yang sehari sebelumnya menghajar Anthony Sinisuka Ginting, untuk meraih tiket semifinal. Dalam laga di St Jakobshalle, Basel, tadi malam, Jonatan menyerah 23-25, 14-21. 
Sejak awal, laga memang berjalan superketat. Jojoรขโ‚ฌโ€sapaan Jonatanรขโ‚ฌโ€yang terlalu berhati-hati dan ragu menerapkan strategi membuat permainan Praneeth berkembang. Kejar-mengejar skor sangat ketat. Masalah dimulai saat mereka deuce di posisi 22-22. รขโ‚ฌหœรขโ‚ฌโ„ขSaya ada problem sedikit di engkel. Sekali sempat bunyi,รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ข ungkap Jojo, dalam pernyataan pers yang dikutip PP PBSI. 
 Pemain 21 tahun itu pernah mengalami hal serupa sebelumnya. Sehingga dia trauma. Dia tak berani memaksakan pergerakan kakinya. Alhasil, permainannya di game kedua menurun drastis. Dia langsung tertinggal 3-11. Dengan segala upaya, dia sempat mendekatkan poin menjadi 12-15. Namun, keunggulan Praneeth sudah terlalu jauh untuk terus dikejar. Jojo pun menyerah. 
รขโ‚ฌหœรขโ‚ฌโ„ขIya, di game kedua tempo saya sudah kendor. Karena memang agak ngilu kalau buat gerak refleks,รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ข ungkap Jojo. รขโ‚ฌหœรขโ‚ฌโ„ขApalagi kalau bola-bola jauh, biasanya kan kita harus maksa. Tapi tadi benar-benar kalau refleks sedikit, sudah berasa,รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ข lanjut dia. Memang, berkali-kali Praneeth menempatkan bola di dekat net di sisi kanan Jojo, yang tidak bisa dijangkau. 
Unggulan keempat itu mengungkap, problem engkel sudah dia rasakan sejak turnamen Indonesia Open Juli lalu. Tepatnya saat melawan Hans-Kristian Solberg Vittinghus di babak kedua. Kaki kiri yang terasa. Kondisi itu dia bawa sampai Japan Open. Untungnya, dia bisa mengatasi dengan baik. Jojo malah sukses melaju hingga final di turnamen itu. 
 Nah, dua hari sebelum berangkat ke Basel, engkelnya bermasalah lagi. Kali ini yang sebelah kanan. รขโ‚ฌหœรขโ‚ฌโ„ขCuma nggak sampai bunyi, jadi saya pikir nggak masalah,รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ข tuturnya kecewa. Ya, kali ini pemain yang selalu bersikap positif itu tidak dapat menyembunyikan penyesalannya. Sebab, sejak awal dia memasang target minimal semifinal. Dan dia hanya selangkah menuju medali. 
Namun, dia tetap bersyukur. Karena engkelnya tidak sampai cedera. Sepulang dari Basel, dia akan memulihkan kondisi dulu. รขโ‚ฌหœรขโ‚ฌโ„ขTargetnya kan ke Olimpiade. Jangan sampai pas Olimpiade justru masalahnya terulang lagi. Kekalahan ini bisa dibilang 50-50 karena kaki dan ragu-ragunya saya. Di game pertama saya akui sempat ragu dalam menerapkan strategi,รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ข tandas dia.(jpnn)
Baca Juga:  Daud Yordan Siap Pertahankan Juara Asia Lawan Petarung Korea
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

(RIAUPOS.CO) โ€” Puasa medali kejuaraan dunia di sektor tunggal putra berlanjut. Jonatan Christie, satu-satunya harapan Indonesia yang tersisa di babak 8 besar, tersingkir. Dia tak mampu mengatasi perlawanan Sai Praneeth B, pemain India yang sehari sebelumnya menghajar Anthony Sinisuka Ginting, untuk meraih tiket semifinal. Dalam laga di St Jakobshalle, Basel, tadi malam, Jonatan menyerah 23-25, 14-21. 
Sejak awal, laga memang berjalan superketat. Jojoรขโ‚ฌโ€sapaan Jonatanรขโ‚ฌโ€yang terlalu berhati-hati dan ragu menerapkan strategi membuat permainan Praneeth berkembang. Kejar-mengejar skor sangat ketat. Masalah dimulai saat mereka deuce di posisi 22-22. รขโ‚ฌหœรขโ‚ฌโ„ขSaya ada problem sedikit di engkel. Sekali sempat bunyi,รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ข ungkap Jojo, dalam pernyataan pers yang dikutip PP PBSI. 
 Pemain 21 tahun itu pernah mengalami hal serupa sebelumnya. Sehingga dia trauma. Dia tak berani memaksakan pergerakan kakinya. Alhasil, permainannya di game kedua menurun drastis. Dia langsung tertinggal 3-11. Dengan segala upaya, dia sempat mendekatkan poin menjadi 12-15. Namun, keunggulan Praneeth sudah terlalu jauh untuk terus dikejar. Jojo pun menyerah. 
รขโ‚ฌหœรขโ‚ฌโ„ขIya, di game kedua tempo saya sudah kendor. Karena memang agak ngilu kalau buat gerak refleks,รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ข ungkap Jojo. รขโ‚ฌหœรขโ‚ฌโ„ขApalagi kalau bola-bola jauh, biasanya kan kita harus maksa. Tapi tadi benar-benar kalau refleks sedikit, sudah berasa,รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ข lanjut dia. Memang, berkali-kali Praneeth menempatkan bola di dekat net di sisi kanan Jojo, yang tidak bisa dijangkau. 
Unggulan keempat itu mengungkap, problem engkel sudah dia rasakan sejak turnamen Indonesia Open Juli lalu. Tepatnya saat melawan Hans-Kristian Solberg Vittinghus di babak kedua. Kaki kiri yang terasa. Kondisi itu dia bawa sampai Japan Open. Untungnya, dia bisa mengatasi dengan baik. Jojo malah sukses melaju hingga final di turnamen itu. 
 Nah, dua hari sebelum berangkat ke Basel, engkelnya bermasalah lagi. Kali ini yang sebelah kanan. รขโ‚ฌหœรขโ‚ฌโ„ขCuma nggak sampai bunyi, jadi saya pikir nggak masalah,รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ข tuturnya kecewa. Ya, kali ini pemain yang selalu bersikap positif itu tidak dapat menyembunyikan penyesalannya. Sebab, sejak awal dia memasang target minimal semifinal. Dan dia hanya selangkah menuju medali. 
Namun, dia tetap bersyukur. Karena engkelnya tidak sampai cedera. Sepulang dari Basel, dia akan memulihkan kondisi dulu. รขโ‚ฌหœรขโ‚ฌโ„ขTargetnya kan ke Olimpiade. Jangan sampai pas Olimpiade justru masalahnya terulang lagi. Kekalahan ini bisa dibilang 50-50 karena kaki dan ragu-ragunya saya. Di game pertama saya akui sempat ragu dalam menerapkan strategi,รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ข tandas dia.(jpnn)
Baca Juga:  Daud Yordan Siap Pertahankan Juara Asia Lawan Petarung Korea

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari