Rabu, 24 September 2025
spot_img

Segera Dibentuk Posko Satgas Karhutla

ROKANHULU (RIAUPOS.CO) – DALAM rangka penanggulangan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Rokan Hulu, pemerintah daerah meminta Tim Satgas untuk meningkatkan sinergitas dan koordinasi dalam upaya pencegahan terjadi karhutla di daerah yang dijuluki Negeri Seribu Suluk.

Sebab penangulangan karhutla, tak hanya tanggungjawab pemerintah daerah, Polri dan TNI. Tapi sudah menjadi tanggungjawab bersama seluruh stakeholder dan masyarakat.

"Tim Satgas akan segera membentuk Posko Satgas Karhutla di kabupaten hingga 16 kecamatan se-Rohul. Untuk masyarakat peduli api (MPA) telah lama terbentuk di setiap kecamatan. Ke depan perlunya sinergitas, koordinasi dan kerja sama yang baik tim Satgas Karhutla dalam mencegah dan penanggulangan karhutla di Rohul," ungkap Wakil Bupati (Wabup) Rohul H Indra Gunawan kepada wartawan, Senin (11/4) usai mengikuti rapat koordinasi (rakor) pengendalian karhutla bersama Gubernur Riau H Syamsuar dan Forkopimda Riau secara virtual di ruang rapat rumah Dinas Bupati Rohul.

Baca Juga:  Peran LAMR dalam Pembangunan Budaya

Turut mendampingi Wabup, Pj Sekda Rohul Muhammad Zaki SSTP MSi, Kasi Intelijen Kejari Rohul Ari Supandi SH MH, Kabag Ops Polres Rohul, Kadiskominfo Rohul H Sofwan SSos, Kepala Bappeda Rohul Drs Yusmar MSi, Kalaksa BPBD Rohul Zuljandri Rosa SSi MM, Kadis DLH Rohul Suparno, dan Kadisnakbun Rohul Agung Nugroho.

Menurutnya, dalam rakor pengendalian karhutla, Gubernur Riau meminta daerah mendirikan Posko Satgas Karhutla kabupaten/kota. Di samping membentuk masyarakat peduli api (MPA), mengoptimalkan embung yang ada, sehingga dapat melakukan upaya mencegah terjadinya karhutla di Rohul.

"Jumlah titik api dan hutan yang telah terbakar di Kabupaten Rohul hingga tanggal 8 April 2022 sebanyak 179 hektare. Dengan tingginya curah hujan yang terjadi dalam sepekan terakhir, titik api telah berhsil dikendalikan dan padam semuanya," tuturnya.

Baca Juga:  Timo Digandeng Netflix Lagi untuk Garap "The Big Four"

Wabup berharap bagi wilayah perbukitan seperti Kecamatan Rokan IV Koto, Pendalian, Tandun serta daerah rawa maupun gambut di Kecamatan Bonai Darussalam ke depan perlunya kerjasama Tim Satgas Karhutla utuk memberikan edukasi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, bagi yang membuka lahan pertanian maupun perkebunan tidak dengan cara dibakar.

Ditegaskannya, pemerintah daerah tidak melarang masyarakaat yang membuka lahan untuk pertanian dan perkebunan. Pemkab mendukung aparat penegak hukum dari Polres dan Kejari Rohul untuk menindak tegas pelaku yang dengan sengaja melakukan pembakaran lahan dan hutan saat membuka lahan perkebunan.

"Pelaku karhutla harus ditindak tegas agar ada efek jera bagi pelaku dan warga lainnya," tambahnya.(adv)

ROKANHULU (RIAUPOS.CO) – DALAM rangka penanggulangan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Rokan Hulu, pemerintah daerah meminta Tim Satgas untuk meningkatkan sinergitas dan koordinasi dalam upaya pencegahan terjadi karhutla di daerah yang dijuluki Negeri Seribu Suluk.

Sebab penangulangan karhutla, tak hanya tanggungjawab pemerintah daerah, Polri dan TNI. Tapi sudah menjadi tanggungjawab bersama seluruh stakeholder dan masyarakat.

"Tim Satgas akan segera membentuk Posko Satgas Karhutla di kabupaten hingga 16 kecamatan se-Rohul. Untuk masyarakat peduli api (MPA) telah lama terbentuk di setiap kecamatan. Ke depan perlunya sinergitas, koordinasi dan kerja sama yang baik tim Satgas Karhutla dalam mencegah dan penanggulangan karhutla di Rohul," ungkap Wakil Bupati (Wabup) Rohul H Indra Gunawan kepada wartawan, Senin (11/4) usai mengikuti rapat koordinasi (rakor) pengendalian karhutla bersama Gubernur Riau H Syamsuar dan Forkopimda Riau secara virtual di ruang rapat rumah Dinas Bupati Rohul.

Baca Juga:  Ini Bahaya Tak Pakai Masker, Risiko Kena Covid-19 dalam 20 Menit

Turut mendampingi Wabup, Pj Sekda Rohul Muhammad Zaki SSTP MSi, Kasi Intelijen Kejari Rohul Ari Supandi SH MH, Kabag Ops Polres Rohul, Kadiskominfo Rohul H Sofwan SSos, Kepala Bappeda Rohul Drs Yusmar MSi, Kalaksa BPBD Rohul Zuljandri Rosa SSi MM, Kadis DLH Rohul Suparno, dan Kadisnakbun Rohul Agung Nugroho.

Menurutnya, dalam rakor pengendalian karhutla, Gubernur Riau meminta daerah mendirikan Posko Satgas Karhutla kabupaten/kota. Di samping membentuk masyarakat peduli api (MPA), mengoptimalkan embung yang ada, sehingga dapat melakukan upaya mencegah terjadinya karhutla di Rohul.

- Advertisement -

"Jumlah titik api dan hutan yang telah terbakar di Kabupaten Rohul hingga tanggal 8 April 2022 sebanyak 179 hektare. Dengan tingginya curah hujan yang terjadi dalam sepekan terakhir, titik api telah berhsil dikendalikan dan padam semuanya," tuturnya.

Baca Juga:  Mendagri Minta Pemda Anggarkan Dana Karhutla

Wabup berharap bagi wilayah perbukitan seperti Kecamatan Rokan IV Koto, Pendalian, Tandun serta daerah rawa maupun gambut di Kecamatan Bonai Darussalam ke depan perlunya kerjasama Tim Satgas Karhutla utuk memberikan edukasi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, bagi yang membuka lahan pertanian maupun perkebunan tidak dengan cara dibakar.

- Advertisement -

Ditegaskannya, pemerintah daerah tidak melarang masyarakaat yang membuka lahan untuk pertanian dan perkebunan. Pemkab mendukung aparat penegak hukum dari Polres dan Kejari Rohul untuk menindak tegas pelaku yang dengan sengaja melakukan pembakaran lahan dan hutan saat membuka lahan perkebunan.

"Pelaku karhutla harus ditindak tegas agar ada efek jera bagi pelaku dan warga lainnya," tambahnya.(adv)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

ROKANHULU (RIAUPOS.CO) – DALAM rangka penanggulangan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Rokan Hulu, pemerintah daerah meminta Tim Satgas untuk meningkatkan sinergitas dan koordinasi dalam upaya pencegahan terjadi karhutla di daerah yang dijuluki Negeri Seribu Suluk.

Sebab penangulangan karhutla, tak hanya tanggungjawab pemerintah daerah, Polri dan TNI. Tapi sudah menjadi tanggungjawab bersama seluruh stakeholder dan masyarakat.

"Tim Satgas akan segera membentuk Posko Satgas Karhutla di kabupaten hingga 16 kecamatan se-Rohul. Untuk masyarakat peduli api (MPA) telah lama terbentuk di setiap kecamatan. Ke depan perlunya sinergitas, koordinasi dan kerja sama yang baik tim Satgas Karhutla dalam mencegah dan penanggulangan karhutla di Rohul," ungkap Wakil Bupati (Wabup) Rohul H Indra Gunawan kepada wartawan, Senin (11/4) usai mengikuti rapat koordinasi (rakor) pengendalian karhutla bersama Gubernur Riau H Syamsuar dan Forkopimda Riau secara virtual di ruang rapat rumah Dinas Bupati Rohul.

Baca Juga:  Imbau Masyarakat Tidak Borong Minyak Goreng

Turut mendampingi Wabup, Pj Sekda Rohul Muhammad Zaki SSTP MSi, Kasi Intelijen Kejari Rohul Ari Supandi SH MH, Kabag Ops Polres Rohul, Kadiskominfo Rohul H Sofwan SSos, Kepala Bappeda Rohul Drs Yusmar MSi, Kalaksa BPBD Rohul Zuljandri Rosa SSi MM, Kadis DLH Rohul Suparno, dan Kadisnakbun Rohul Agung Nugroho.

Menurutnya, dalam rakor pengendalian karhutla, Gubernur Riau meminta daerah mendirikan Posko Satgas Karhutla kabupaten/kota. Di samping membentuk masyarakat peduli api (MPA), mengoptimalkan embung yang ada, sehingga dapat melakukan upaya mencegah terjadinya karhutla di Rohul.

"Jumlah titik api dan hutan yang telah terbakar di Kabupaten Rohul hingga tanggal 8 April 2022 sebanyak 179 hektare. Dengan tingginya curah hujan yang terjadi dalam sepekan terakhir, titik api telah berhsil dikendalikan dan padam semuanya," tuturnya.

Baca Juga:  KLHK Beri 47 Penghargaan Terkait Penanganan Konflik Harimau Sumatera di Riau

Wabup berharap bagi wilayah perbukitan seperti Kecamatan Rokan IV Koto, Pendalian, Tandun serta daerah rawa maupun gambut di Kecamatan Bonai Darussalam ke depan perlunya kerjasama Tim Satgas Karhutla utuk memberikan edukasi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, bagi yang membuka lahan pertanian maupun perkebunan tidak dengan cara dibakar.

Ditegaskannya, pemerintah daerah tidak melarang masyarakaat yang membuka lahan untuk pertanian dan perkebunan. Pemkab mendukung aparat penegak hukum dari Polres dan Kejari Rohul untuk menindak tegas pelaku yang dengan sengaja melakukan pembakaran lahan dan hutan saat membuka lahan perkebunan.

"Pelaku karhutla harus ditindak tegas agar ada efek jera bagi pelaku dan warga lainnya," tambahnya.(adv)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari