PEKANBARU (RIAUPPOS.CO) – PT Angkasa Pura (AP) II saat ini telah menerapkan persyaratan penerbangan sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor SE 36 Tahun 2022 yang berlaku mulai 5 April 2022, termasuk di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Pekanbaru. Untuk mendukung penerapan persyaratan penerbangan, AP II berkoordinasi dengan KKP Kemenkes dan pihak lain, seperti maskapai agar secara bertahap membuka sentra vaksinasi booster bagi calon penumpang pesawat angkutan Idulfitri.
"Saat ini bandara yang sudah membuka sentra vaksinasi booster antara lain Bandara Minangkabau (Padang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Sultan Iskandar Muda (Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), dan akan menyusul bandara-bandara lainnya," jelas Director of Operation AP II Muhamad Wasid, Selasa (5/4).
Memang ada beberapa syarat terbaru yang harus dilengkapi jika akan melakukan perjalanan udara, termasuk di Bandara SSK II Pekanbaru. "Yang pertama adalah pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) yang divaksinasi dosis ketiga atau booster, tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen," ujar Muhamad Wasid.
Kemudian, PPDN yang telah menjalani vaksinasi dosis kedua, wajib menunjukkan hasil negatif rapid test antigen, yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1×24 jam atau hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3×24 jam sebelum keberangkatan. "Kemudian, PPDN yang baru menjalani vaksinasi dosis pertama, wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3×24 jam sebelum keberangkatan," jelasnya.
Di sisi lain, Executive General Manager Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Muhammad Hendra Irawan menambahkan, saat ini bandara SSK II Pekanbaru sudah menerapkan aturan tersebut. "Sesuai SE Kasatgas No 16 Tahun 2022 dan SE Kemenhub Nomor 32 Tahun 2022, kami sudah berlakukan per hari ini (kemrin, red) 5 April 2022," ujarnya.
Di tempat terpisah Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Riau Andi Yanto mengatakan, kebijakan pemerintah terkait peraturan baru tersebut juga telah disampaikan ke otoritas bandara seluruh Indonesia, termasuk Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.
"Kebijakan itu sudah disampaikan langsung Kemenhub ke otoritas bandara, karena itu berdasarkan SE Menhub, dan SE Satgas Covid-19 pusat juga seperti itu. Karena itu kami mengimbau masyarakat Riau untuk mematuhi SE Menhub tersebut," ujarnya.
Sementara itu, hingga saat ini Terminal BRPS Pekanbaru masih menunggu keputusan pemerintah terkait dengan aturan perjalanan mudik Idulfitri 2022. Hal itu diungkapkan oleh Koordinator Satuan Pelayanan Terminal BRPS Pekanbaru Henry Tambunan.
Henry mengatakan, hingga kemarin belum ada petunjuk resmi dari pemerintah pusat melalui kementerian perhubungan terkait persyaratan mudik Idulfitri tahun ini untuk perjalanan darat atau melalui terminal. "Kami masih menunggu seperti apa petunjuk dari pimpinan," ujar Henry.
Pasien Positif Covid-19 di Riau Tambah 32 Orang
Sementara itu, terkait perkembangan Covid-19 di Riau, Selasa (5/4), terdapat 32 orang warga Riau yang terpapar virus corona. Dengan penambahan ini maka total yang terserang virus itu di Riau menjadi 150.236 orang. Selain itu, untuk pasien yang sembuh terjadi penambahan 63 orang, sehingga totalnya menjadi 145.444 orang.
Untuk kabar buruknya, terdapat empat pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia, kemarin. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau menjadi 4.415 orang.
Dari total pasien positif Covid-19 Riau saat ini, sebanyak 52 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan 325 menjalani isolasi mandiri. "Sehingga saat ini jumlah kasus aktif Covid-19 di Riau baik yang masih menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri sebanyak 377 orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Riau, Zainal Arifin, Selasa (5/4).
Sementara itu, untuk suspek yang menjalani isolasi mandiri ada 418 orang dan yang isolasi di rumah sakit ada 35 orang. Total suspek yang selesai menjalani isolasi 167.377 orang dan meninggal dunia sebanyak 543 orang.
Zainal pun mengajak masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan, terutama saat beraktivitas di luar rumah. "Mari kita sama-sama menjaga diri dan orang sekitar kita dengan terus menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker," ajaknya.
Sementara itu, pencapaian vaksinasi 1 Covid-19 di Provinsi Riau per 5 April 2022 sudah 97,04 persen dan vaksinasi 2 Covid-19 mencapai 75,94 persen. Kabupaten/kota yang memiliki capaian vaksinasi 1 Covid-19 di atas 100 persen adalah Kota Dumai (102,60 persen) dan Kota Pekanbaru (116,16 persen). Kabupaten/kota yang memiliki capaian vaksinasi 2 Covid-19 di atas 90 persen adalah Kota Pekanbaru (96,16 persen).
Capaian vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan dengan sasaran 32.923 orang, dosis pertama sebesar 45.395 (137,88 persen), dosis kedua sebesar 44.049 (133,79 persen) dan dosis ketiga sebesar 33.172 (100,76 persen).
Pencapaian vaksinasi bagi lansia dengan sasaran 322.466 orang, dosis pertama sebesar 231.501 (71,79 persen) dan dosis kedua sebesar 168.856 (52,36 persen). Pencapaian vaksinasi bagi pelayan publik dengan sasaran 349.418 orang, dengan dosis pertama sebesar 400.534 (114,63 persen) dan dosis kedua sebesar 370.386 (106 persen).
Capaian vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum dengan sasaran 3.451.350 orang, dosis pertama sebesar 2.739.573 (79,38 persen) dan dosis kedua sebesar 2.124.415 (61,55 persen).(dof/sol)