PEKANBARU (RIAUPOS.CO)– AROMA busuk yang sangat menyengat ditimbulkan dari tumpukan sampah di bawah flyover di persimpangan Pasar Pagi Arengka. Bau menyengat itu bahkan sangat mengganggu pengguna jalan. Bahka tumpukan sampah juga terlihat melebar hingga ke bahu Jalan Soekarno-Hatta dan juga menutupI drainase.
Tumpukan sampah di lokasi ini didominasi oleh sampah berupa sisa-sisa sayuran, sampah dapur dan juga sampah plastik. Dengan kondisi tersebut, pada jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari, juga kerap terjadi kemacetan di lokasi tersebut, yang disebabkan oleh kendaraan yang parkir di pinggir jalan. Bau busuk sampah berserakan dan menyebabkan kemacetan lalulintas.
Menurut keterangan para pedagang yang berjualan di Pasar Pagi Arengka, mereka sudah membayar uang kebersihan sampah setiap harinya. Namun dengan kondisi tumpukan sampah yang juga terjadi setiap harinya, para pedagang mengatakan tidak tahu bagaimana pengelolaan sampah itu sendiri.
Salah seorang warga yang tengah memilah sampah, Jon mengatakan, mobil pengangkut sampah biasanya datang setiap siang. Namun memang hampir setiap waktu ada saja masyarakat yang membuang sampah di lokasi tersebut. Dan tumpukan sampah tidak pernah habisnya. Terus menumpuk. Bahkan kalau hujan sampahnya menyebar bahu jalan. Dan keselokan.
“Pernah dulu ada kejadian pengendara terjatuh akibat menginjak sampah sayur yang berserakan di jalan ditambah lagi jalan yang licin kalau hujan,” ujarnya.
Rahmat, salah seorang pengendara sepeda motor kepada Riau Pos mengatakan, kondisi sampah yang tertumpuk di pinggir jalan dan mengeluarkan bau busuk tersebut sudah sangat mengganggu. Pasalnya, pada sore hari selepas pulang kerja, ia kerap terjebak macet di lokasi itu dan harus disuguhi dengan bau busuk sampah. Apalagi dipagi hari.
“Kemacetan dan disugukan dengan bau busuk. Kemacetan disebabkan oleh banyaknya kendaraan yang parkir di pinggir jalan yang ingin berbelanja di pasar pagi Arengka,”katanya.(ksm)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO)– AROMA busuk yang sangat menyengat ditimbulkan dari tumpukan sampah di bawah flyover di persimpangan Pasar Pagi Arengka. Bau menyengat itu bahkan sangat mengganggu pengguna jalan. Bahka tumpukan sampah juga terlihat melebar hingga ke bahu Jalan Soekarno-Hatta dan juga menutupI drainase.
Tumpukan sampah di lokasi ini didominasi oleh sampah berupa sisa-sisa sayuran, sampah dapur dan juga sampah plastik. Dengan kondisi tersebut, pada jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari, juga kerap terjadi kemacetan di lokasi tersebut, yang disebabkan oleh kendaraan yang parkir di pinggir jalan. Bau busuk sampah berserakan dan menyebabkan kemacetan lalulintas.
Menurut keterangan para pedagang yang berjualan di Pasar Pagi Arengka, mereka sudah membayar uang kebersihan sampah setiap harinya. Namun dengan kondisi tumpukan sampah yang juga terjadi setiap harinya, para pedagang mengatakan tidak tahu bagaimana pengelolaan sampah itu sendiri.
- Advertisement -
Salah seorang warga yang tengah memilah sampah, Jon mengatakan, mobil pengangkut sampah biasanya datang setiap siang. Namun memang hampir setiap waktu ada saja masyarakat yang membuang sampah di lokasi tersebut. Dan tumpukan sampah tidak pernah habisnya. Terus menumpuk. Bahkan kalau hujan sampahnya menyebar bahu jalan. Dan keselokan.
“Pernah dulu ada kejadian pengendara terjatuh akibat menginjak sampah sayur yang berserakan di jalan ditambah lagi jalan yang licin kalau hujan,” ujarnya.
- Advertisement -
Rahmat, salah seorang pengendara sepeda motor kepada Riau Pos mengatakan, kondisi sampah yang tertumpuk di pinggir jalan dan mengeluarkan bau busuk tersebut sudah sangat mengganggu. Pasalnya, pada sore hari selepas pulang kerja, ia kerap terjebak macet di lokasi itu dan harus disuguhi dengan bau busuk sampah. Apalagi dipagi hari.
“Kemacetan dan disugukan dengan bau busuk. Kemacetan disebabkan oleh banyaknya kendaraan yang parkir di pinggir jalan yang ingin berbelanja di pasar pagi Arengka,”katanya.(ksm)