Angka Kesembuhan Covid-19 di Riau Meningkat Tajam

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penyebaran Covid-19 di Riau masih tinggi. Namun, di satu sisi angka kesembuhan pasien positif juga meningkat tajam. Ahad (6/3) tercatat, 1.288 orang dinyatakan sembuh. Jumlah ini dua kali lipat jika dibandingkan sehari sebelumnya, Sabtu (5/3) yakni 630 orang.

Dengan demikian maka total pasien yang sembuh di Riau mencapai 134.183 orang. Namun, untuk kasus baru, Plt Kepala Dinas Kesehatan Riau Masrul Kasmy mengatakan terjadi penambahan 558 orang terpapar Covid-19, kemarin. Dengan penambahan tersebut, maka total penderita Covid-19 di Riau menjadi 144.976 orang.

- Advertisement -

Lebih lanjut Masrul menjelaskan, dari penambahan 558 kasus baru, terdapat 90 kasus merupakan warga luar Provinsi Riau. Sedangkan kasus terbanyak di Riau terdapat di Pekanbaru 199 orang. Kemudian disusul Inhu 75 kasus, Kampar 36 kasus, Kuansing 22 kasus, Dumai 21 kasus, Rohul 21 kasus, Rohil 20 kasus, Inhil 20 kasus, Siak 18 kasus, Kepulauan Meranti 18 kasus, Pelalawan 12 kasus, dan Bengkalis 6 kasus," tuturnya.

Untuk kabar dukanya, terdapat 10 pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau sebanyak 4.241 orang.

- Advertisement -

Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang menjalani perawatan di rumah sakit 107 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 6.455 orang. Sehingga saat ini jumlah kasus aktif Covid-19 di Riau baik yang masih menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri sebanyak 6.562 orang.

Sementara itu, untuk suspek yang menjalani isolasi mandiri 2.700 orang dan yang isolasi di rumah sakit 69 orang. Total suspek yang selesai menjalani isolasi 160.190 orang dan yang meninggal dunia 535 orang.

Masrul juga mengajak masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan, terutama saat beraktivitas di luar rumah. "Mari kita sama-sama menjaga diri dan orang sekitar kita dengan terus menerapkan protokol kesehatan dengan cara mencuci tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker," ajaknya.

Sementara itu, capaian vaksinasi 1 Covid-19 di Provinsi Riau per 6 Maret 2022 sudah 93,60 persen dan capaian vaksinasi 2 sudah 69,24 persen. Capaian vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan dengan sasaran 32.923 orang, dengan vaksinasi dosis pertama 45.265, vaksinasi dosis kedua 43.813 dan vaksinasi dosis ketiga 30.700.

Capaian vaksinasi Covid-19 bagi lanjut usia (lansia) dengan sasaran 322.466 orang, dengan dosis pertama sebesar 217.232, dosis kedua sebesar 154.581 dan vaksinasi dosis ketiga sebesar 14.915.

Capaian vaksinasi Covid-19 bagi pelayan publik dengan sasaran 349.418 orang, dengan dosis pertama sebesar 404.767 dan vaksinasi dosis kedua sebesar 373.346. Capaian vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum dengan sasaran 3.451.350 orang, dengan dosis pertama sebesar 2.676.834 dan vaksinasi dosis kedua sebesar 1.981.198.

Capaian vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat berumur 12-17 tahun dengan sasaran 684.190 orang, dengan dosis pertama sebesar 679.205 dan vaksinasi dosis kedua sebesar 542.594.

Sementara itu, secara nasional kasus positif bertambah 24.867 orang, Ahad (6/3). Tes yang dilakukan lebih rendah, yakni 357 ribu tes spesimen. Kini total sudah 5.748.725 orang terinfeksi Covid-19.

Kasus aktif atau pasien positif yang masih memerlukan perawatan medis mulai turun, yakni jadi 24.467 kasus. Kini total kasus aktif atau mereka yang memerlukan perawatan atau masih sakit turun di angka 475.951 orang.

Provinsi paling banyak konfirmasi kasus positif harian, paling banyak disumbang oleh Jawa Barat 4.972 orang. Kemudian disusul, DKI Jakarta 3.669 orang dan Jawa Tengah 2.539 orang.

Lonjakan kasus Covid-19 akibat Omicron mendorong positivity rate orang harian mulai turun di angka 12,10 persen, atau kurang dari 3 kali batas WHO. Batas ambang positivity rate yang ditetapkan WHO adalah 5 persen. Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan.

Positivity rate orang mingguan di bawah angka 15,47 persen. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota. Kemarin, angka kematian tercatat  sebanyak 254 jiwa meninggal dunia. Paling banyak disumbang oleh Jawa Tengah 43 jiwa dan Jawa Timur 42 jiwa. Kini total sudah 150.172 jiwa meninggal dunia karena Covid-19.

Jumlah kasus suspek sebanyak 16.248 kasus. Angka kesembuhan harian sebesar 49.080 orang sembuh per hari. Paling banyak pasien sembuh disumbang oleh Jawa Barat 18.518 orang. Sehingga angka kumulatifnya bertambah melebihi 5,1 juta orang sembuh atau tepatnya 5.122.602 orang.

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru diminta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Ini terkait Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit yang kini menyentuh angka 40,64 persen.

Arahan Menko Airlangga ini diterima saat Rakor Pembahasan Perkembangan Kasus Covid-19 dan Evaluasi PPKM luar Jawa-Bali, Ahad (6/3). Hadir dalam rakor ini Gubri Syamsuar, Wakapolda Riau Brigjen Pol Tabana Bangun, perwakilan Danrem Wirabima, dan Sekretaris BPBD Provinsi Riau.

Dari Kota Pekanbaru, hadir Asisten I Sekdako Pekanbaru Syoffaizal bersama Wakapolresta, perwakilan Dandim Pekanbaru, Sekretaris Diskes dan Disdik. Asisten I Kota Pekanbaru Syoffaizal mengatakan, Menko Perekonomian mengingatkan agar Pemko Pekanbaru untuk dapat menurunkan angka BOR yang kini mencapai 40,64 persen.

Menindaklanjuti ini, Gubri juga memberikan perintah agar arahan Menko Perekonomian ditindaklanjuti. Untuk informasi, 40,64 persen BOR rumah sakit di Pekanbaru itu berada di angka 289 orang pasien. "Kami di jajaran Pemko Pekanbaru akan menindaklanjuti itu. Tentu saja dengan menerapkan prokes, sehingga kasus menurun dan angka BOR akhirnya bisa menurun, " ucap Asisten I Sekdako Pekanbaru, Syoffaizal, Ahad (6/3).

Lebih lanjut dia menyampaikan, untuk saat ini bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang tidak bergejala dan bergejala ringan, diimbau untuk tidak di rawat di rumah sakit. "Dengan melaksanakan isoman (isolasi mandiri) atau isoter (isolasi terpadu) di tempat-tempat yang sudah disediakan pemerintah, baik Pemprov Riau maupun Pemko Pekanbaru," ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru per 5 Maret 2022, diketahui bahwa kasus positif aktif saat ini berjumlah 3.452 orang. Dari jumlah ini, 3.170 orang menjalani isolasi mandiri, 289 orang dirawat di rumah sakit, dan 71 orang menjalani isoter di fasilitas yang disiapkan pemerintah.

Kemudian, untuk capaian vaksinasi, bagi masyarakat umum untuk dosis pertama terdata sudah berada di angka 846.727 orang atau 113,18 persen. Lalu dosis kedua 687.544 orang atau 91,91 persen dan dosis ketiga sudah 68. 366 orang atau 10.52 persen.

Bagi golongan lanjut usia (lansia), vaksinasi dosis pertama 34.376 orang atau 65,16 persen, dan dosis kedua 30.199 orang atau 57,05 persen. Sedangkan vaksinasi anak-anak, dosis pertama berada di angka 59.939 orang atau 58,18 persen dan dosis kedua 32.817 orang atau 31,86 persen.(sol/das/ali/jpg)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penyebaran Covid-19 di Riau masih tinggi. Namun, di satu sisi angka kesembuhan pasien positif juga meningkat tajam. Ahad (6/3) tercatat, 1.288 orang dinyatakan sembuh. Jumlah ini dua kali lipat jika dibandingkan sehari sebelumnya, Sabtu (5/3) yakni 630 orang.

Dengan demikian maka total pasien yang sembuh di Riau mencapai 134.183 orang. Namun, untuk kasus baru, Plt Kepala Dinas Kesehatan Riau Masrul Kasmy mengatakan terjadi penambahan 558 orang terpapar Covid-19, kemarin. Dengan penambahan tersebut, maka total penderita Covid-19 di Riau menjadi 144.976 orang.

Lebih lanjut Masrul menjelaskan, dari penambahan 558 kasus baru, terdapat 90 kasus merupakan warga luar Provinsi Riau. Sedangkan kasus terbanyak di Riau terdapat di Pekanbaru 199 orang. Kemudian disusul Inhu 75 kasus, Kampar 36 kasus, Kuansing 22 kasus, Dumai 21 kasus, Rohul 21 kasus, Rohil 20 kasus, Inhil 20 kasus, Siak 18 kasus, Kepulauan Meranti 18 kasus, Pelalawan 12 kasus, dan Bengkalis 6 kasus," tuturnya.

Untuk kabar dukanya, terdapat 10 pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau sebanyak 4.241 orang.

Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang menjalani perawatan di rumah sakit 107 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 6.455 orang. Sehingga saat ini jumlah kasus aktif Covid-19 di Riau baik yang masih menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri sebanyak 6.562 orang.

Sementara itu, untuk suspek yang menjalani isolasi mandiri 2.700 orang dan yang isolasi di rumah sakit 69 orang. Total suspek yang selesai menjalani isolasi 160.190 orang dan yang meninggal dunia 535 orang.

Masrul juga mengajak masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan, terutama saat beraktivitas di luar rumah. "Mari kita sama-sama menjaga diri dan orang sekitar kita dengan terus menerapkan protokol kesehatan dengan cara mencuci tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker," ajaknya.

Sementara itu, capaian vaksinasi 1 Covid-19 di Provinsi Riau per 6 Maret 2022 sudah 93,60 persen dan capaian vaksinasi 2 sudah 69,24 persen. Capaian vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan dengan sasaran 32.923 orang, dengan vaksinasi dosis pertama 45.265, vaksinasi dosis kedua 43.813 dan vaksinasi dosis ketiga 30.700.

Capaian vaksinasi Covid-19 bagi lanjut usia (lansia) dengan sasaran 322.466 orang, dengan dosis pertama sebesar 217.232, dosis kedua sebesar 154.581 dan vaksinasi dosis ketiga sebesar 14.915.

Capaian vaksinasi Covid-19 bagi pelayan publik dengan sasaran 349.418 orang, dengan dosis pertama sebesar 404.767 dan vaksinasi dosis kedua sebesar 373.346. Capaian vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum dengan sasaran 3.451.350 orang, dengan dosis pertama sebesar 2.676.834 dan vaksinasi dosis kedua sebesar 1.981.198.

Capaian vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat berumur 12-17 tahun dengan sasaran 684.190 orang, dengan dosis pertama sebesar 679.205 dan vaksinasi dosis kedua sebesar 542.594.

Sementara itu, secara nasional kasus positif bertambah 24.867 orang, Ahad (6/3). Tes yang dilakukan lebih rendah, yakni 357 ribu tes spesimen. Kini total sudah 5.748.725 orang terinfeksi Covid-19.

Kasus aktif atau pasien positif yang masih memerlukan perawatan medis mulai turun, yakni jadi 24.467 kasus. Kini total kasus aktif atau mereka yang memerlukan perawatan atau masih sakit turun di angka 475.951 orang.

Provinsi paling banyak konfirmasi kasus positif harian, paling banyak disumbang oleh Jawa Barat 4.972 orang. Kemudian disusul, DKI Jakarta 3.669 orang dan Jawa Tengah 2.539 orang.

Lonjakan kasus Covid-19 akibat Omicron mendorong positivity rate orang harian mulai turun di angka 12,10 persen, atau kurang dari 3 kali batas WHO. Batas ambang positivity rate yang ditetapkan WHO adalah 5 persen. Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan.

Positivity rate orang mingguan di bawah angka 15,47 persen. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota. Kemarin, angka kematian tercatat  sebanyak 254 jiwa meninggal dunia. Paling banyak disumbang oleh Jawa Tengah 43 jiwa dan Jawa Timur 42 jiwa. Kini total sudah 150.172 jiwa meninggal dunia karena Covid-19.

Jumlah kasus suspek sebanyak 16.248 kasus. Angka kesembuhan harian sebesar 49.080 orang sembuh per hari. Paling banyak pasien sembuh disumbang oleh Jawa Barat 18.518 orang. Sehingga angka kumulatifnya bertambah melebihi 5,1 juta orang sembuh atau tepatnya 5.122.602 orang.

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru diminta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Ini terkait Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit yang kini menyentuh angka 40,64 persen.

Arahan Menko Airlangga ini diterima saat Rakor Pembahasan Perkembangan Kasus Covid-19 dan Evaluasi PPKM luar Jawa-Bali, Ahad (6/3). Hadir dalam rakor ini Gubri Syamsuar, Wakapolda Riau Brigjen Pol Tabana Bangun, perwakilan Danrem Wirabima, dan Sekretaris BPBD Provinsi Riau.

Dari Kota Pekanbaru, hadir Asisten I Sekdako Pekanbaru Syoffaizal bersama Wakapolresta, perwakilan Dandim Pekanbaru, Sekretaris Diskes dan Disdik. Asisten I Kota Pekanbaru Syoffaizal mengatakan, Menko Perekonomian mengingatkan agar Pemko Pekanbaru untuk dapat menurunkan angka BOR yang kini mencapai 40,64 persen.

Menindaklanjuti ini, Gubri juga memberikan perintah agar arahan Menko Perekonomian ditindaklanjuti. Untuk informasi, 40,64 persen BOR rumah sakit di Pekanbaru itu berada di angka 289 orang pasien. "Kami di jajaran Pemko Pekanbaru akan menindaklanjuti itu. Tentu saja dengan menerapkan prokes, sehingga kasus menurun dan angka BOR akhirnya bisa menurun, " ucap Asisten I Sekdako Pekanbaru, Syoffaizal, Ahad (6/3).

Lebih lanjut dia menyampaikan, untuk saat ini bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang tidak bergejala dan bergejala ringan, diimbau untuk tidak di rawat di rumah sakit. "Dengan melaksanakan isoman (isolasi mandiri) atau isoter (isolasi terpadu) di tempat-tempat yang sudah disediakan pemerintah, baik Pemprov Riau maupun Pemko Pekanbaru," ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru per 5 Maret 2022, diketahui bahwa kasus positif aktif saat ini berjumlah 3.452 orang. Dari jumlah ini, 3.170 orang menjalani isolasi mandiri, 289 orang dirawat di rumah sakit, dan 71 orang menjalani isoter di fasilitas yang disiapkan pemerintah.

Kemudian, untuk capaian vaksinasi, bagi masyarakat umum untuk dosis pertama terdata sudah berada di angka 846.727 orang atau 113,18 persen. Lalu dosis kedua 687.544 orang atau 91,91 persen dan dosis ketiga sudah 68. 366 orang atau 10.52 persen.

Bagi golongan lanjut usia (lansia), vaksinasi dosis pertama 34.376 orang atau 65,16 persen, dan dosis kedua 30.199 orang atau 57,05 persen. Sedangkan vaksinasi anak-anak, dosis pertama berada di angka 59.939 orang atau 58,18 persen dan dosis kedua 32.817 orang atau 31,86 persen.(sol/das/ali/jpg)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya