Senin, 25 November 2024
spot_img

Jelang Ramadan, TPID Lakukan Langkah Strategis untuk Tekan Inflasi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Menjelang Ramadan 2022, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Provinsi Riau harus melakukan langkah-langkah strategis guna menekan inflasi.

Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau, Muhamad Nur.

"Kami mengingatkan semua TPID untuk lebih prepare mempersiapkan antisipasi menjelang Ramadan dan lebaran supaya dapat menekan inflasi di daerah," ujarnya (3/3/2022).

Ia menerangkan, saat ini tekanan inflasi di provinsi akan mengalami peningkatan bukan hanya di Provinsi Riau namun juga nasional. Untuk itu, bagaimana TPID harus melakukan upaya strategis mengendalikan inflasi tersebut.

Menurutnya, perlunya upaya dalam implementasi harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng, seperti yang telah dilakukan oleh Pemprov Riau yaitu telah melakukan rapat koordinasi TPID Provinsi Riau pada 3 Februari lalu dengan agenda pembahasan kebijakan harga minyak goreng di Riau.

Baca Juga:  PT Pegadaian Kanwil II Pekanbaru Gelar Bazar Emas dan Kuliner Ramadan

"Upaya yang telah dilakukan juga monitoring dan inspeksi mendadak (sidak) ke ritel modern, pasar tradisional dan gudang distributor oleh satgas pangan," lanjutnya.

Selain itu, Bulog Riau dan Kepulauan Riau juga mengadakan pasar murah ke 39 lokasi yang disebar di wilayah Pekanbaru, Tanjung Pinang, Dumai, Bengkalis, Tembilahan, Rengat, dan Kampar.

"Upaya yang kita lakukan ini juga berpengaruh terhadap penurunan harga  minyak goreng (yang saat ini harganya masih tinggi). Untuk itu upaya seperti ini harus menjadi koordinasi kita bersama," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyatakan perlunya dukungan pihak dari Kepolisian Daerah dalam melakukan monitoring sehingga tidak ada spekulasi yang berlebihan. Selain itu, keberadaan satgas pangan itu sangat penting  untuk mengurangi spekulan agar tidak melakukan penimbunan yang berlebihan yang dapat mempengaruhi ketersediaan dan suplai barang di pasar.

Baca Juga:  Ekspor Riau Naik 1,25 Persen pada April 2019

Adapun langkah strategis mengawal implementasi HET diantaranya, melakukan pengawasan intensif agar tidak ada penumpukan stok minyak goreng oleh pedagang. Melakukan komunikasi intensif kepada masyarakat untuk tetap bijak dalam membeli dan tidak melakukan panic buying.

"Juga memastikan distribusi minyak goreng subsidi berjalan lancar dan merata pada masyarakat serta mendorong eksportir CPO untuk mengutamakan pasar dalam negeri agar pasokan bahan baku memadai kebutuhan industri dalam negeri," pungkasnya.

Laporan: Mujawaroh Annafi (Pekanbaru)

Editor: Erwan Sani

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Menjelang Ramadan 2022, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Provinsi Riau harus melakukan langkah-langkah strategis guna menekan inflasi.

Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau, Muhamad Nur.

- Advertisement -

"Kami mengingatkan semua TPID untuk lebih prepare mempersiapkan antisipasi menjelang Ramadan dan lebaran supaya dapat menekan inflasi di daerah," ujarnya (3/3/2022).

Ia menerangkan, saat ini tekanan inflasi di provinsi akan mengalami peningkatan bukan hanya di Provinsi Riau namun juga nasional. Untuk itu, bagaimana TPID harus melakukan upaya strategis mengendalikan inflasi tersebut.

- Advertisement -

Menurutnya, perlunya upaya dalam implementasi harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng, seperti yang telah dilakukan oleh Pemprov Riau yaitu telah melakukan rapat koordinasi TPID Provinsi Riau pada 3 Februari lalu dengan agenda pembahasan kebijakan harga minyak goreng di Riau.

Baca Juga:  Lima Model Daihatsu Dapat Keringanan PPnBM DTP

"Upaya yang telah dilakukan juga monitoring dan inspeksi mendadak (sidak) ke ritel modern, pasar tradisional dan gudang distributor oleh satgas pangan," lanjutnya.

Selain itu, Bulog Riau dan Kepulauan Riau juga mengadakan pasar murah ke 39 lokasi yang disebar di wilayah Pekanbaru, Tanjung Pinang, Dumai, Bengkalis, Tembilahan, Rengat, dan Kampar.

"Upaya yang kita lakukan ini juga berpengaruh terhadap penurunan harga  minyak goreng (yang saat ini harganya masih tinggi). Untuk itu upaya seperti ini harus menjadi koordinasi kita bersama," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyatakan perlunya dukungan pihak dari Kepolisian Daerah dalam melakukan monitoring sehingga tidak ada spekulasi yang berlebihan. Selain itu, keberadaan satgas pangan itu sangat penting  untuk mengurangi spekulan agar tidak melakukan penimbunan yang berlebihan yang dapat mempengaruhi ketersediaan dan suplai barang di pasar.

Baca Juga:  Yamaha MT-125 Terbaru Tampil Lebih Beringas

Adapun langkah strategis mengawal implementasi HET diantaranya, melakukan pengawasan intensif agar tidak ada penumpukan stok minyak goreng oleh pedagang. Melakukan komunikasi intensif kepada masyarakat untuk tetap bijak dalam membeli dan tidak melakukan panic buying.

"Juga memastikan distribusi minyak goreng subsidi berjalan lancar dan merata pada masyarakat serta mendorong eksportir CPO untuk mengutamakan pasar dalam negeri agar pasokan bahan baku memadai kebutuhan industri dalam negeri," pungkasnya.

Laporan: Mujawaroh Annafi (Pekanbaru)

Editor: Erwan Sani

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari