PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kota Pekanbaru berduka, sosok pemimpin yang tegas dan bersahaja Herman Abdullah wafat, Ahad (27/2/2022) malam, dan dimakamkan di TMP Pekanbaru.
Termasuk Badan Pengembangan Usaha (BPU) Lembaga Adat Melayu Riau (LAM Riau), merasakan sangat kehilangan sosok pemimpin yang pernah mengabdi membangun Kota Pekanbaru periode 2001-2006 dan 2006-2011.
Adalah Harris Kampay, Ketua Umum BPU LAM Riau, kepada wartawan mengatakan duka cita yang sangat mendalam atas wafatnya Herman Abdullah (72).
"Kami sangat kehilangan sosok birokrat ulung ini. Siapa yang tidak kenal dengan kepemimpinannya yang luar biasa, sehingga membawa Kota Pekanbaru sampai pada kemajuan saat ini," kata Harris Kampay, Senin (28/2/2022).
Untuk itu, keluarga besar BPU LAM Riau, sebagai anak kemenakan almarhum tentunya, mendoakan agar Allah SWT menempatkannya di Surga. Tak sampai di situ, BPU LAM Riau berharap agar keluarga yang ditinggalkan, mendapat ketabahan dan kesabaran.
"Kami mengajak dan mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Pekanbaru, khususnya keluarga besar BPU LAM Riau, agar mendoakan almarhum, supaya semua dosa-dosanya diampuni Allah SWT," ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan, bahwa BPU LAM Riau akan komitmen dengan semua tunjuk ajar, yang selama ini dititipkan. Terutama untuk kemajuan Kota Pekanbaru, khususnya Provinsi Riau ke depannya.
Disampaikannya, bahwa Kota Pekanbaru pernah dipimpin sosok yang selalu mengayomi, organisatoris, dan selalu menghargai perbedaan. Itu ada di sosok almarhum Pak Herman Abdullah.
"Kami doakan, Insya Alloh husnul khotimah," harap Harris Kampay yang diamini pengurus BPU LAM Riau lainnya. Dan ikut mengantarkan almarhum ke peristirahatan terkahir.
Laporan: Agustiar (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman