PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suatu hari Dita yang merupakan anak rantau menjalani operasi yang membuatnya harus dibius total. Ia datang ke rumah sakit sendirian, karena di kota tempatnya merantau ia tidak memiliki sanak saudara.
Usai operasi, karena efek bius, ketika ia terbangun ia merasa linglung. Saat hendak pulang ia mendadak lupa di mana ia tinggal.
Bapak kos yang baik pun menjemput Dita di rumah sakit dengan menggunakan sepeda motor.
Selang beberapa saat kemudian mereka pun sudah sampai di kos-kosan. Dita sangat heran, terlebih tidak perlu sampai 5 menit mereka sudah tiba.
Ternyata kos-kosan Dita terletak tepat di belakang rumah sakit, jalan kaki pun tidak akan terasa jauh.
"Alamaak…! Bisa-bisanya lupa kos-kosan sendiri. Mana jaraknya cuma sejengkal," ujar Dita merasa malu sendiri.(anf)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suatu hari Dita yang merupakan anak rantau menjalani operasi yang membuatnya harus dibius total. Ia datang ke rumah sakit sendirian, karena di kota tempatnya merantau ia tidak memiliki sanak saudara.
Usai operasi, karena efek bius, ketika ia terbangun ia merasa linglung. Saat hendak pulang ia mendadak lupa di mana ia tinggal.
- Advertisement -
Bapak kos yang baik pun menjemput Dita di rumah sakit dengan menggunakan sepeda motor.
Selang beberapa saat kemudian mereka pun sudah sampai di kos-kosan. Dita sangat heran, terlebih tidak perlu sampai 5 menit mereka sudah tiba.
- Advertisement -
Ternyata kos-kosan Dita terletak tepat di belakang rumah sakit, jalan kaki pun tidak akan terasa jauh.
"Alamaak…! Bisa-bisanya lupa kos-kosan sendiri. Mana jaraknya cuma sejengkal," ujar Dita merasa malu sendiri.(anf)