Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Skuter Listrik Ramah Lingkungan

Di Jogja, wisata skuter listrik lagi viral-viralnya. Menjelajah tempat wisata dengan skuter listrik dinilai punya punya daya tariknya tersendiri. Khususnya bagi anak-anak muda. Tren berskuter ria ini nyatanya juga menjangkiti para anak muda di Riau, tepatnya di Bagan Siapi-api Rokan Hilir (Rohil). Di sana, ada sekelompok anak muda yang hilir mudik dengan skuter dan menjadikannya sebagai hobi baru yang tak kalah seru.

(RIAUPOS.CO) – BARU di awal tahun 2022 ini, pemuda Bagan bernama Denny Kurniawan SKM dan teman-temannya aktif bermain skuter. Mereka menjadikan kegiatan ini sebagai hobi dan tren baru bagi anak muda di daerahnya. Namun, menurut Denny, main skuter bukan cuma soal keren-kerenan saja. Ada banyak manfaat yang ia dapat dengan menunggangi skuter listrik tersebut.

"Selain punya hobi baru, banyak manfaat lain dari skuter listrik ini. Di antaranya  bisa untuk olahraga dan bisa buat alternatif healing  dan ngilangin stress juga di masa pandemi," ujarnya kepada Riau Pos.

Ia dan teman-temannya sendiri mengaku kerap keliling Bagan Siapiapi dengan skuter listrik mereka. Biasanya, mereka memacu skuter mereka ke titik-titik yang menyuguhkan keindahan dan ciri khas dari kota tersebut. "Saat skuteran, kami sambil menikmati ragam budaya toleransi di kota ini,” ujarnya.

Seperti yang diketahui, Kota Bagansiapi-api sangat beragam dengan etnis, suku, agama dan budayanya. Jadi, cukup indah dinikmati dengan bermain skuter listrik. Biasanya kami menikmati dari jalur suasana Tiong Hoa, suasana gereja tua, suasana islamnya, melayunya, suasana julukan daerahnya yaitu Negeri Seribu Kubah. Yaa, banyak suasana heritagenya lah di Kota Bagansiapiapi yang cukup indah dinikmati dengan hiburan bermain skuter listrik ini," paparnya lagi.

Sebelum melesat dengan skuter, biasanya mereka melakukan survei terhadap lintasan atau track yang akan ditempuh. Karena skuter tak memiliki ban yang besar layaknya sepeda motor, maka, ada tipe-tipe jalan atau kontur yang harus dihindari.

"Untuk jenis jalan, kami suka jenis yang beraspal ataupun keramik. Kami menghindari jalan yang ada polisi tidurnya ataupun jalan yang tidak bagus," sambungnya yang bekerja di pemerintahan ini.

Dari segi jenis, skuter listrik ini punya beberapa jenis yang masing-masing punya keunggulannya masing-masing. Ada yang jenis dua roda, tiga roda, dengan dudukan bahkan jenis offroad loh. Wah, lengkap banget nih. Harganya juga bervariasi. Mulai dari di bawah Rp5 juta hingga di atas Rp40 juta. Ayo, mau pilih yang mana? Tapi, untuk pemula, jenis 2 roda sudah cukup kok. Seperti yang dimiliki oleh Denny dan teman-temannya. Mereka menggunakan skuter listrik jenis dua roda. Skuter jenis ini adalah jenis skuter yang paling populer di masyarakat. Model ramping, ringan, fleksibel dan praktis. Cocok untuk digunakan sehari-hari dan menerobos hilir mudik jalanan kota.

Baca Juga:  6.166 Peserta BPJS Kesehatan Tak Sanggup Bayar Iuran

Dari segi ketahanan, biasanya setelah dicas, skuter listrik ini kata Denny bisa dipakai kurang lebih selama 5 jam perjalanan. "Kalau dicas full, bisa buat 5 jam perjalanan," terangnya. Dengan durasi tersebut, tentunya sudah bikin hasrat "melala" dengan skuter listrik tersalurkan ya.

Misi Kurangi Polusi
Nah, selain bisa seru-seruan ke tempat-tempat menarik di kotamu, memakai skuter listrik juga bisa ikut mengurangi polusi udara lo. Yap! Kendaraan mungil nan gaya ini tidak menggunakan bahan bakar minyak. Sehingga tak menimbulkan polusi bagi udara. Ini pula yang membuat Denny makin cinta dengan hobi barunya ini. "Jadi, dengan berskuter ke mana-mana, kita sebagai anak muda juga ikut mengurangi polusi udara yang membahayakan," ujarnya.

Skuter listrik bahkan disebut oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sebagai moda transportasi sehat yang ramah bagi lingkungan. Di kota-kota besar seperti Jakarta dan Kuala Lumpur, moda transportasi ini juga biasa dipakai untuk go to work atau berangkat ke kantor. Selain memiliki kecepatan yang lumayan dan mengurangi polusi, kendaraan ini juga bisa menghindari kemacetan. Meski begitu, bukan berarti kamu bisa bebas menerobos padatnya kendaraan kota dengan skuter listrik. Faktor keselamatan tetap harus diutamakan. Karena jika tak hati-hati dan asal melintas, bisa-bisa terjadi kecelakaan yang bisa memakan korban jiwa.Karena itu, Denny berpesan kepada anak muda yang ingin bermain skuter listrik untuk tetap mengutamakan faktor keselamatan atau safety riding.

"Walaupun banyak manfaatnya, sisi keselamatan tetap harus jadi proritas. Jangan lalai dan abai. Pastikan skuter kita dalam kondisi fit sebelum dipakai. Remnya bekerja dan baterainya terisi. Di sisi lain, pakailah perlengkapan keselamatan seperti helm, makser atau tas kecil untuk perlengkapan. Kemudian, pastikan rute yang diambil, tak terlalu ramai dan memiliki kontur jalan yang mulus," pesannya.

Baca Juga:  Aksi Corat-coret dan Konvoi di Jalanan Warnai Kelulusan Siswa

Potensi Wisata dan Bisnis
Jika diseriusi, skuter listrik ini bukan hanya bisa mengantarkan kita sampai ke tempat tujuan saja. Namun, juga bisa jadi potensi pengembangan wisata dan ladang bisnis yang basah.

Peluang tersebut sudah diambil oleh warga Jogja. Terbukti, dengan menghadirkan penyewaan skuter listrik di tempat wisata, tempat tersebut menjadi ramai dan viral. Khususnya di kalangan anak muda.

Di sisi lain, masyarakat di sekitar juga berpeluang untuk membuka usaha jasa sewa skuter listrik yang lebih besar lagi. Tak sampai di situ, dengan pemasukan tambahan melalui penyewaan skuter listrik dan kunjungan yang masiv, pedagang yang ada di sekitar tempat wisata juga ikut kecipratan rezeki.

Efek domino yang baik ini juga bisa diterapkan di Riau. Jika pemerintah jeli, tentunya ini bisa jadi sarana pengembangan wisata sekaligus pengenalan budaya yang baik yang mudah diterima oleh anak muda.

Namun, kata Denny, sejauh ini di wilayahnya, pemerintah belum melirikkan matanya ke arah mereka.

"Untuk saat ini, belum ada dukungan dari pemda setempat," ujarnya.

Tapi, itu nggak bikin anak-anak muda Rohil ini ciut. Meski tak ada komunitas resmi, saat ini mereka ternyata sudah memiliki usaha jasa penyewaan skuter listri di daerahnya.

"Komunitasnya memang tidak ada. Tetapi, sekarang sudah dibuat jasa sewa yang dirintis oleh adik kami Ozy Syahputra. Groupnya dinamakan @skuterbagan, bisa dilihat di Instagramnya. Berdirinya dari awal tahun kemaren," jelasnya yang merupakan brand ambassador dari @skuterbagan ini

Besar harapannya, skuter listrik ini bisa dilirik sebagai potensi yang baik untuk kota tempat tinggalnya saat ini. Ia juga berharap, lebih banyak lagi yang bermain skuter listrik dan menjadikannya sebagai moda transportasi yang aman dan ramah lingkungan.(kun)

Laporan SITI AZURA, Pekanbaru

 

Di Jogja, wisata skuter listrik lagi viral-viralnya. Menjelajah tempat wisata dengan skuter listrik dinilai punya punya daya tariknya tersendiri. Khususnya bagi anak-anak muda. Tren berskuter ria ini nyatanya juga menjangkiti para anak muda di Riau, tepatnya di Bagan Siapi-api Rokan Hilir (Rohil). Di sana, ada sekelompok anak muda yang hilir mudik dengan skuter dan menjadikannya sebagai hobi baru yang tak kalah seru.

(RIAUPOS.CO) – BARU di awal tahun 2022 ini, pemuda Bagan bernama Denny Kurniawan SKM dan teman-temannya aktif bermain skuter. Mereka menjadikan kegiatan ini sebagai hobi dan tren baru bagi anak muda di daerahnya. Namun, menurut Denny, main skuter bukan cuma soal keren-kerenan saja. Ada banyak manfaat yang ia dapat dengan menunggangi skuter listrik tersebut.

- Advertisement -

"Selain punya hobi baru, banyak manfaat lain dari skuter listrik ini. Di antaranya  bisa untuk olahraga dan bisa buat alternatif healing  dan ngilangin stress juga di masa pandemi," ujarnya kepada Riau Pos.

Ia dan teman-temannya sendiri mengaku kerap keliling Bagan Siapiapi dengan skuter listrik mereka. Biasanya, mereka memacu skuter mereka ke titik-titik yang menyuguhkan keindahan dan ciri khas dari kota tersebut. "Saat skuteran, kami sambil menikmati ragam budaya toleransi di kota ini,” ujarnya.

- Advertisement -

Seperti yang diketahui, Kota Bagansiapi-api sangat beragam dengan etnis, suku, agama dan budayanya. Jadi, cukup indah dinikmati dengan bermain skuter listrik. Biasanya kami menikmati dari jalur suasana Tiong Hoa, suasana gereja tua, suasana islamnya, melayunya, suasana julukan daerahnya yaitu Negeri Seribu Kubah. Yaa, banyak suasana heritagenya lah di Kota Bagansiapiapi yang cukup indah dinikmati dengan hiburan bermain skuter listrik ini," paparnya lagi.

Sebelum melesat dengan skuter, biasanya mereka melakukan survei terhadap lintasan atau track yang akan ditempuh. Karena skuter tak memiliki ban yang besar layaknya sepeda motor, maka, ada tipe-tipe jalan atau kontur yang harus dihindari.

"Untuk jenis jalan, kami suka jenis yang beraspal ataupun keramik. Kami menghindari jalan yang ada polisi tidurnya ataupun jalan yang tidak bagus," sambungnya yang bekerja di pemerintahan ini.

Dari segi jenis, skuter listrik ini punya beberapa jenis yang masing-masing punya keunggulannya masing-masing. Ada yang jenis dua roda, tiga roda, dengan dudukan bahkan jenis offroad loh. Wah, lengkap banget nih. Harganya juga bervariasi. Mulai dari di bawah Rp5 juta hingga di atas Rp40 juta. Ayo, mau pilih yang mana? Tapi, untuk pemula, jenis 2 roda sudah cukup kok. Seperti yang dimiliki oleh Denny dan teman-temannya. Mereka menggunakan skuter listrik jenis dua roda. Skuter jenis ini adalah jenis skuter yang paling populer di masyarakat. Model ramping, ringan, fleksibel dan praktis. Cocok untuk digunakan sehari-hari dan menerobos hilir mudik jalanan kota.

Baca Juga:  Jokowi Serahkan SK TORA ke Empat Provinsi di Kalimantan

Dari segi ketahanan, biasanya setelah dicas, skuter listrik ini kata Denny bisa dipakai kurang lebih selama 5 jam perjalanan. "Kalau dicas full, bisa buat 5 jam perjalanan," terangnya. Dengan durasi tersebut, tentunya sudah bikin hasrat "melala" dengan skuter listrik tersalurkan ya.

Misi Kurangi Polusi
Nah, selain bisa seru-seruan ke tempat-tempat menarik di kotamu, memakai skuter listrik juga bisa ikut mengurangi polusi udara lo. Yap! Kendaraan mungil nan gaya ini tidak menggunakan bahan bakar minyak. Sehingga tak menimbulkan polusi bagi udara. Ini pula yang membuat Denny makin cinta dengan hobi barunya ini. "Jadi, dengan berskuter ke mana-mana, kita sebagai anak muda juga ikut mengurangi polusi udara yang membahayakan," ujarnya.

Skuter listrik bahkan disebut oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sebagai moda transportasi sehat yang ramah bagi lingkungan. Di kota-kota besar seperti Jakarta dan Kuala Lumpur, moda transportasi ini juga biasa dipakai untuk go to work atau berangkat ke kantor. Selain memiliki kecepatan yang lumayan dan mengurangi polusi, kendaraan ini juga bisa menghindari kemacetan. Meski begitu, bukan berarti kamu bisa bebas menerobos padatnya kendaraan kota dengan skuter listrik. Faktor keselamatan tetap harus diutamakan. Karena jika tak hati-hati dan asal melintas, bisa-bisa terjadi kecelakaan yang bisa memakan korban jiwa.Karena itu, Denny berpesan kepada anak muda yang ingin bermain skuter listrik untuk tetap mengutamakan faktor keselamatan atau safety riding.

"Walaupun banyak manfaatnya, sisi keselamatan tetap harus jadi proritas. Jangan lalai dan abai. Pastikan skuter kita dalam kondisi fit sebelum dipakai. Remnya bekerja dan baterainya terisi. Di sisi lain, pakailah perlengkapan keselamatan seperti helm, makser atau tas kecil untuk perlengkapan. Kemudian, pastikan rute yang diambil, tak terlalu ramai dan memiliki kontur jalan yang mulus," pesannya.

Baca Juga:  6.166 Peserta BPJS Kesehatan Tak Sanggup Bayar Iuran

Potensi Wisata dan Bisnis
Jika diseriusi, skuter listrik ini bukan hanya bisa mengantarkan kita sampai ke tempat tujuan saja. Namun, juga bisa jadi potensi pengembangan wisata dan ladang bisnis yang basah.

Peluang tersebut sudah diambil oleh warga Jogja. Terbukti, dengan menghadirkan penyewaan skuter listrik di tempat wisata, tempat tersebut menjadi ramai dan viral. Khususnya di kalangan anak muda.

Di sisi lain, masyarakat di sekitar juga berpeluang untuk membuka usaha jasa sewa skuter listrik yang lebih besar lagi. Tak sampai di situ, dengan pemasukan tambahan melalui penyewaan skuter listrik dan kunjungan yang masiv, pedagang yang ada di sekitar tempat wisata juga ikut kecipratan rezeki.

Efek domino yang baik ini juga bisa diterapkan di Riau. Jika pemerintah jeli, tentunya ini bisa jadi sarana pengembangan wisata sekaligus pengenalan budaya yang baik yang mudah diterima oleh anak muda.

Namun, kata Denny, sejauh ini di wilayahnya, pemerintah belum melirikkan matanya ke arah mereka.

"Untuk saat ini, belum ada dukungan dari pemda setempat," ujarnya.

Tapi, itu nggak bikin anak-anak muda Rohil ini ciut. Meski tak ada komunitas resmi, saat ini mereka ternyata sudah memiliki usaha jasa penyewaan skuter listri di daerahnya.

"Komunitasnya memang tidak ada. Tetapi, sekarang sudah dibuat jasa sewa yang dirintis oleh adik kami Ozy Syahputra. Groupnya dinamakan @skuterbagan, bisa dilihat di Instagramnya. Berdirinya dari awal tahun kemaren," jelasnya yang merupakan brand ambassador dari @skuterbagan ini

Besar harapannya, skuter listrik ini bisa dilirik sebagai potensi yang baik untuk kota tempat tinggalnya saat ini. Ia juga berharap, lebih banyak lagi yang bermain skuter listrik dan menjadikannya sebagai moda transportasi yang aman dan ramah lingkungan.(kun)

Laporan SITI AZURA, Pekanbaru

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari