Jumat, 20 September 2024

Minta Segera Dikirim ke Negara Ketiga

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Puluhan imigran Afganistan melaksanakan aksi unjuk rasa di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau, Rabu (26/1). Kedatangan para imigran ini bertujuan untuk memastikan keberangkatan ke negara ketiga penampung para pengungsi.

Salah seorang imigran, Nazir kepada wartawan mengatakan banyak dari mereka yang sudah lama berada di Pekanbaru ini. Bahkan sudah ada yang mencapai 10 tahun lamanya. Maka dari itu pihaknya ingin agar DPRD Riau menyampaikan keluhan serta aspirasi mereka kepada pihak UNHCR. Bahkan dirinya mendesak agar pengiriman para imigran secepat mungkin.

"Kami minta untuk dikirimkan ke negara ketiga, itu saja. Saya pribadi sudah berada di sini semenjak Desember 2014. Sampai saat ini belum pernah sama sekali bekerja, begitu juga dengan pendidikan formal," ucap Nazir.

Ketika ditanyakan apa saja fasilitas yang disediakan selama mereka mengungsi di Pekanbaru. Nazir mengatakan mendapatkan tempat tinggal satu ruangan diisi oleh dua orang. Mereka juga mendapat uang bulanan untuk dewasa Rp1,2 juta Untuk anak-anak senilai Rp500 ribu per bulan.

- Advertisement -
Baca Juga:  Wacana Larangan Ekspor Kelapa Buat Petani Riau Resah

"Kami hanya meminta kejelasan kapan kami akan dipindahkan. Kami berharap para senator di sini menyampaikan kepada pemerintah Indonesia," pinta dia.

Sementara, Kepala Bidang Perizinan KemenkumHAM Kanwil Riau Irwanto menyayangkan aksi para imigran yang dilakukan secara berulang. Padahal pihaknya sudah menjelaskan bahwa pengiriman ke negara penampung merupakan kewenangan UNHCR.

- Advertisement -

"Bangsa ini sudah baik mengurusi mereka tapi mereka masih menanyakan untuk tinggal ke negara pengungsi. Itu urusannya UNHCR, kita tidak bisa memaksakan negara ketiga. Karena kewenangannya ada di UNHCR. Kita juga menunggu kebijakan terhadap para imigran ini. Pengungsi tidak sabar," ucapnya.

Dia mengatakan para imigran yang berjumlah ratusan orang itu sudah diiurusi dengan layak selama ini di Riau. Tapi tetap saja menyalahkan aparat. Bahkan tempat tinggal yang disediakan sangat layak dan diberikan uang tambahan. Dia justru meminta imigran tidak menyalahkan aparat mengingat urusan pengiriman ke negara ketiga bukan urusan aparat setempat.

Baca Juga:  Dukungan Menguat, Moris Adidi untuk Ketua IKA Unri Dideklarasikan

Di tempat yang sama, Kasubag Humas DPRD Riau Raja Faisal yang menyambut kedatangan imigran di depan gedung DPRD Riau menyebut bahwa DPRD telah menerima aduan para imigran. Nantinya akan diteruskan ke pimpinan dewan.

"Kami tampung aspirasi para imigran yang disampaikan ke DPRD. Katanya tiga hari lagi mereka akan datang lagi ke sini. Kita sampaikan tuntutan ini ke pimpinan," sebut Raja Faisal.(nda)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Puluhan imigran Afganistan melaksanakan aksi unjuk rasa di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau, Rabu (26/1). Kedatangan para imigran ini bertujuan untuk memastikan keberangkatan ke negara ketiga penampung para pengungsi.

Salah seorang imigran, Nazir kepada wartawan mengatakan banyak dari mereka yang sudah lama berada di Pekanbaru ini. Bahkan sudah ada yang mencapai 10 tahun lamanya. Maka dari itu pihaknya ingin agar DPRD Riau menyampaikan keluhan serta aspirasi mereka kepada pihak UNHCR. Bahkan dirinya mendesak agar pengiriman para imigran secepat mungkin.

"Kami minta untuk dikirimkan ke negara ketiga, itu saja. Saya pribadi sudah berada di sini semenjak Desember 2014. Sampai saat ini belum pernah sama sekali bekerja, begitu juga dengan pendidikan formal," ucap Nazir.

Ketika ditanyakan apa saja fasilitas yang disediakan selama mereka mengungsi di Pekanbaru. Nazir mengatakan mendapatkan tempat tinggal satu ruangan diisi oleh dua orang. Mereka juga mendapat uang bulanan untuk dewasa Rp1,2 juta Untuk anak-anak senilai Rp500 ribu per bulan.

Baca Juga:  Jikalahari Ajak Tokoh Masyarakat dan Legislator DPR RI Bahas RUU Provinsi Riau

"Kami hanya meminta kejelasan kapan kami akan dipindahkan. Kami berharap para senator di sini menyampaikan kepada pemerintah Indonesia," pinta dia.

Sementara, Kepala Bidang Perizinan KemenkumHAM Kanwil Riau Irwanto menyayangkan aksi para imigran yang dilakukan secara berulang. Padahal pihaknya sudah menjelaskan bahwa pengiriman ke negara penampung merupakan kewenangan UNHCR.

"Bangsa ini sudah baik mengurusi mereka tapi mereka masih menanyakan untuk tinggal ke negara pengungsi. Itu urusannya UNHCR, kita tidak bisa memaksakan negara ketiga. Karena kewenangannya ada di UNHCR. Kita juga menunggu kebijakan terhadap para imigran ini. Pengungsi tidak sabar," ucapnya.

Dia mengatakan para imigran yang berjumlah ratusan orang itu sudah diiurusi dengan layak selama ini di Riau. Tapi tetap saja menyalahkan aparat. Bahkan tempat tinggal yang disediakan sangat layak dan diberikan uang tambahan. Dia justru meminta imigran tidak menyalahkan aparat mengingat urusan pengiriman ke negara ketiga bukan urusan aparat setempat.

Baca Juga:  Beban Honorer Meranti Hampir Setara PAD

Di tempat yang sama, Kasubag Humas DPRD Riau Raja Faisal yang menyambut kedatangan imigran di depan gedung DPRD Riau menyebut bahwa DPRD telah menerima aduan para imigran. Nantinya akan diteruskan ke pimpinan dewan.

"Kami tampung aspirasi para imigran yang disampaikan ke DPRD. Katanya tiga hari lagi mereka akan datang lagi ke sini. Kita sampaikan tuntutan ini ke pimpinan," sebut Raja Faisal.(nda)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari