Kamis, 27 November 2025
spot_img

Diskes Imbau Orang Tua Tidak Ragu

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sedang gencar-gencarnya melakukan vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Namun masih ada orang tua yang ragu memberikan izin anaknya divaksin.

Izin orang tua ini menjadi syarat pemberian vaksin. Pihak sekolah menyebarkan surat persetujuan orang tua agar anaknya diberi vaksin Covid-19. Salah satu yang membuat ragu oang tua adalah adanya poin bahwa orang tua bertanggung sepenuhnya dan membebaskan pihak panitia dan penyelenggara sentra vaksin berikut tenaga medi atas akibat dan risiko vaksinasi Covid-19 yang dapat terjadi terhadap anak di kemudian hari.

"Karena adanya poin ini saya jadi ragu kasih izin anak saya divaksin. Takut ada apa-apanya,kata Tika, warga Jalan Darma Bakti, Kecamatan Payung Sekaki.

Baca Juga:  Dari Diskusi Jurnalisme Kartun Pemilu Lalu

Ibu dua anak ini berharap pemerintah bisa memberikan penjelasan dan rasa aman yang bisa menjamin anak setelah divaksin tidak terjadi dampak di kemudian hari.

"Ya minimal beri kami penjelasan apakah ada dampak bagi anak pasca-vaksin. Jadi kami sebagai orang tua merasa aman dan tidak waswas,harapnya.

Menanggapi kekhawatiran orang tua ini, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih mengimbau orang tua untuk tidak ragu memberi izin anaknya divaksin Covid-19.

Ia menjelaskan, orang tua tidak perlu khawatir dengan isu yang tidak benar tekait Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) saat vaksinasi Covid-19.

"Kementerian Kesehatan sudah menjelaskan bahwa KIPI itu tidak ada yang mematikan. Walaupun ada sekitar 300 kasus yang masuk kategori sedang hingga berat, tetapi tidak ada kematian karena vaksinasi," kata Zaini.

Baca Juga:  Pastikan Sarana Pelayanan Lengkap

Menurutnya, setiap vaksinasi atau imunisasi bisa menyebabkan gejala KIPI pada sejumlah orang. Namun, kondisi itu masih wajar, sehingga hal itu tidak perlu dikhawatirkan.

Zaini juga meminta agar masyarakat lebih mempertimbangkan keuntungan dari vaksinasi. Dikarenakan, vaksinasi ini merupakan salah satu upaya menurunkan kasus penyebaran Covid-19.

Apalagi, kasus Covid-19 ini bisa turun salah satunya dikarenakan vaksinasi. "Dengan mengikuti vaksinasi, kita bisa lebih bebas berkegiatan. Jadi kita juga harus lebih mempertimbangkan keuntungannya dan masyarakat juga bisa mencari tahu lebih jelas terkait kebenaran isu yang belakang ini beredar tentang vaksinasi anak itu," tegasnya.(ayi)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sedang gencar-gencarnya melakukan vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Namun masih ada orang tua yang ragu memberikan izin anaknya divaksin.

Izin orang tua ini menjadi syarat pemberian vaksin. Pihak sekolah menyebarkan surat persetujuan orang tua agar anaknya diberi vaksin Covid-19. Salah satu yang membuat ragu oang tua adalah adanya poin bahwa orang tua bertanggung sepenuhnya dan membebaskan pihak panitia dan penyelenggara sentra vaksin berikut tenaga medi atas akibat dan risiko vaksinasi Covid-19 yang dapat terjadi terhadap anak di kemudian hari.

"Karena adanya poin ini saya jadi ragu kasih izin anak saya divaksin. Takut ada apa-apanya,kata Tika, warga Jalan Darma Bakti, Kecamatan Payung Sekaki.

Baca Juga:  Pasar Induk Beroperasi Setelah Idulfitri

Ibu dua anak ini berharap pemerintah bisa memberikan penjelasan dan rasa aman yang bisa menjamin anak setelah divaksin tidak terjadi dampak di kemudian hari.

"Ya minimal beri kami penjelasan apakah ada dampak bagi anak pasca-vaksin. Jadi kami sebagai orang tua merasa aman dan tidak waswas,harapnya.

- Advertisement -

Menanggapi kekhawatiran orang tua ini, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih mengimbau orang tua untuk tidak ragu memberi izin anaknya divaksin Covid-19.

Ia menjelaskan, orang tua tidak perlu khawatir dengan isu yang tidak benar tekait Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) saat vaksinasi Covid-19.

- Advertisement -

"Kementerian Kesehatan sudah menjelaskan bahwa KIPI itu tidak ada yang mematikan. Walaupun ada sekitar 300 kasus yang masuk kategori sedang hingga berat, tetapi tidak ada kematian karena vaksinasi," kata Zaini.

Baca Juga:  Danrem Usulkan Wawasan Kebangsaan Jadi Pelajaran Sekolah

Menurutnya, setiap vaksinasi atau imunisasi bisa menyebabkan gejala KIPI pada sejumlah orang. Namun, kondisi itu masih wajar, sehingga hal itu tidak perlu dikhawatirkan.

Zaini juga meminta agar masyarakat lebih mempertimbangkan keuntungan dari vaksinasi. Dikarenakan, vaksinasi ini merupakan salah satu upaya menurunkan kasus penyebaran Covid-19.

Apalagi, kasus Covid-19 ini bisa turun salah satunya dikarenakan vaksinasi. "Dengan mengikuti vaksinasi, kita bisa lebih bebas berkegiatan. Jadi kita juga harus lebih mempertimbangkan keuntungannya dan masyarakat juga bisa mencari tahu lebih jelas terkait kebenaran isu yang belakang ini beredar tentang vaksinasi anak itu," tegasnya.(ayi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sedang gencar-gencarnya melakukan vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Namun masih ada orang tua yang ragu memberikan izin anaknya divaksin.

Izin orang tua ini menjadi syarat pemberian vaksin. Pihak sekolah menyebarkan surat persetujuan orang tua agar anaknya diberi vaksin Covid-19. Salah satu yang membuat ragu oang tua adalah adanya poin bahwa orang tua bertanggung sepenuhnya dan membebaskan pihak panitia dan penyelenggara sentra vaksin berikut tenaga medi atas akibat dan risiko vaksinasi Covid-19 yang dapat terjadi terhadap anak di kemudian hari.

"Karena adanya poin ini saya jadi ragu kasih izin anak saya divaksin. Takut ada apa-apanya,kata Tika, warga Jalan Darma Bakti, Kecamatan Payung Sekaki.

Baca Juga:  Danrem Usulkan Wawasan Kebangsaan Jadi Pelajaran Sekolah

Ibu dua anak ini berharap pemerintah bisa memberikan penjelasan dan rasa aman yang bisa menjamin anak setelah divaksin tidak terjadi dampak di kemudian hari.

"Ya minimal beri kami penjelasan apakah ada dampak bagi anak pasca-vaksin. Jadi kami sebagai orang tua merasa aman dan tidak waswas,harapnya.

Menanggapi kekhawatiran orang tua ini, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih mengimbau orang tua untuk tidak ragu memberi izin anaknya divaksin Covid-19.

Ia menjelaskan, orang tua tidak perlu khawatir dengan isu yang tidak benar tekait Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) saat vaksinasi Covid-19.

"Kementerian Kesehatan sudah menjelaskan bahwa KIPI itu tidak ada yang mematikan. Walaupun ada sekitar 300 kasus yang masuk kategori sedang hingga berat, tetapi tidak ada kematian karena vaksinasi," kata Zaini.

Baca Juga:  2.597 Jiwa Bakal Diberi Kartu Prakerja

Menurutnya, setiap vaksinasi atau imunisasi bisa menyebabkan gejala KIPI pada sejumlah orang. Namun, kondisi itu masih wajar, sehingga hal itu tidak perlu dikhawatirkan.

Zaini juga meminta agar masyarakat lebih mempertimbangkan keuntungan dari vaksinasi. Dikarenakan, vaksinasi ini merupakan salah satu upaya menurunkan kasus penyebaran Covid-19.

Apalagi, kasus Covid-19 ini bisa turun salah satunya dikarenakan vaksinasi. "Dengan mengikuti vaksinasi, kita bisa lebih bebas berkegiatan. Jadi kita juga harus lebih mempertimbangkan keuntungannya dan masyarakat juga bisa mencari tahu lebih jelas terkait kebenaran isu yang belakang ini beredar tentang vaksinasi anak itu," tegasnya.(ayi)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari