MADRID (RIAUPOS.CO) – Memiliki asisten pelatih yang sangat memahami sekaligus mendukung kinerja sangat penting bagi entrenador Real Madrid Carlo Ancelotti. Apalagi kalau asisten tersebut adalah anak sendiri yang sudah enam tahun terakhir mendampingi, Davide Ancelotti.
Kebijakan pergantian pemain di Real musim ini, misalnya, merupakan urusan yang telah diserahkan Carletto –sapaan akrab Carlo Ancelotti– kepada Davide.
Pergantian pemain sangat penting karena berpengaruh terhadap harmonisasi tim. Bagi pemain yang tidak masuk starting XI, kepercayaan diri mereka perlu dijaga selama pertandingan. Apalagi, Real merupakan skuad yang besar.
Untuk kebijakan di Real, bakal ada pemain Los Merengues yang dimasukkan ke lapangan sebelum menit ke-70. Nah, seperti yang dilansir Diario ABC, Davide membuat kebijakan baru dengan menambah pemain cadangan yang masuk lapangan sebelum menit ke-70. Bukan lagi sekadar ada, melainkan bisa dua sampai tiga pemain.
"Davide telah 'memaksa' ayahnya menambah kuota pergantian sebelum menit ke-70," tulis Diario ABC.
Davide melakukannya karena sudah ada dua pemain yang ngambek dengan kebijakan lama Carlo yang baru memasukkan pergantian kedua dan berikutnya hanya di 10 menit terakhir laga.
Dua pemain tersebut adalah duo gelandang, Isco dan Dani Ceballos. Kasus Isco terjadi saat Real mengalahkan Granada CF 4-1 pada jornada ke-14 La Liga (21/11/2021). Pemicunya, wide attacker Rodrygo Goes lebih dulu dimasukkan untuk menggantikan Vinicius Junior pada menit ke-71.
Padahal, Isco melakukan pemanasan sebelum Rodrygo. Isco akhirnya baru masuk untuk menggantikan Luka Modric pada menit ke-79.
Sementara itu, kasus Ceballos terjadi ketika Real menaklukkan CD Alcoyano 3-1 di putaran ketiga Copa del Rey (6/1). Ceballos baru masuk lapangan pada menit ke-86 untuk menggantikan Rodrygo.(zed)
Laporan JPG, Madrid