BANDUNG (RIAUPOS.CO) — Unjuk rasa kelompok organisasi kepemudaan (OKP) Cipayung Plus yang di depan kantor Pemerintah Daerah Cianjur, Jawa Barat, siang tadi berakhir ricuh. Bahkan 3 orang polisi yang mengamankan aksi sampai terbakar akibat ulah demonstran.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, kejadian bermula saat masa OKP menggelar aksi di kantor DPRD Cianjur sekitar pukul 09.00. Dalam tuntutannya mereka menagih janji anggota dewan terkait pendidikan yang dianggap masih buruk.
Perwakilan massa sempat diterima oleh Sekretaris Dewan untuk ditampung aspirasinya. Namun, hal itu tak membuat mereka puas. Massa kemudian melakukan longmarch menuju Pemda Cianjur.
Tak hanya itu, massa juga memblokir Jalan Siliwangi di depan pintu masuk Pemda. Pukul 13.00 massa semakin brutal dengan membakar ban. Polisi yang hendak melerai aksi, malah terbakar tersambar api.
“Karena ada salah satu massa aksi yang menyiram bensin ke sekitar ban, sehingga api menyambar anggota kepolisian yang mencoba memadamkan api tersebut,” ujar Trunoyudo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/8).
Anggota yang terbakar adalah Aiptu Erwin, Bripda Yudi Muslim, dan Bripda FA Simbolon. “Anggota Kepolisian yang mengalami luka bakar langsung dilarikan ke RSUD Cianjur untuk mendapatkan penanganan medis,” tambahnya.
Aksi bakar ban ini ditengarai akibat kekecewaan massa yang tidak bisa bertemu dengan Plt Bupati Cianjur untuk menyampaikan aspirasinya atas kekecewaan mereka terhadap kepemimpinan Bupati IRM.
“Kepolisian telah mengamankan massa sebanyak 11 orang yang diduga melakukan pembakaran ban, mengakibatkan 3 anggota mengalami luka bakar,” tutup Trunoyudo.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal
BANDUNG (RIAUPOS.CO) — Unjuk rasa kelompok organisasi kepemudaan (OKP) Cipayung Plus yang di depan kantor Pemerintah Daerah Cianjur, Jawa Barat, siang tadi berakhir ricuh. Bahkan 3 orang polisi yang mengamankan aksi sampai terbakar akibat ulah demonstran.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, kejadian bermula saat masa OKP menggelar aksi di kantor DPRD Cianjur sekitar pukul 09.00. Dalam tuntutannya mereka menagih janji anggota dewan terkait pendidikan yang dianggap masih buruk.
- Advertisement -
Perwakilan massa sempat diterima oleh Sekretaris Dewan untuk ditampung aspirasinya. Namun, hal itu tak membuat mereka puas. Massa kemudian melakukan longmarch menuju Pemda Cianjur.
Tak hanya itu, massa juga memblokir Jalan Siliwangi di depan pintu masuk Pemda. Pukul 13.00 massa semakin brutal dengan membakar ban. Polisi yang hendak melerai aksi, malah terbakar tersambar api.
- Advertisement -
“Karena ada salah satu massa aksi yang menyiram bensin ke sekitar ban, sehingga api menyambar anggota kepolisian yang mencoba memadamkan api tersebut,” ujar Trunoyudo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/8).
Anggota yang terbakar adalah Aiptu Erwin, Bripda Yudi Muslim, dan Bripda FA Simbolon. “Anggota Kepolisian yang mengalami luka bakar langsung dilarikan ke RSUD Cianjur untuk mendapatkan penanganan medis,” tambahnya.
Aksi bakar ban ini ditengarai akibat kekecewaan massa yang tidak bisa bertemu dengan Plt Bupati Cianjur untuk menyampaikan aspirasinya atas kekecewaan mereka terhadap kepemimpinan Bupati IRM.
“Kepolisian telah mengamankan massa sebanyak 11 orang yang diduga melakukan pembakaran ban, mengakibatkan 3 anggota mengalami luka bakar,” tutup Trunoyudo.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal