Nataru, Siswa dan Guru Madrasah Tak Libur

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – MENGIKUTI peraturan pemerintah pusat, Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Pekanbaru memastikan tidak ada libur panjang akhir tahun untuk siswa dan guru madrasah.

"Saat Nataru, siswa dan guru tidak ada libur sampai dengan 3 Januari 2022. Hal ini sesuai dengan peraturan pemerintah dan diharapkan seluruh guru, siswa pegawai maupun honorer untuk dapat mematuhi peraturan tersebut," ujar Ketua Satgas Covid Kemenag Kota Pekanbaru H Abdul Wahid SAg MIKom pada akhir pekan ini.

- Advertisement -

Kepala TU Kemenag Kota Pekanbaru ini menyebutkan, pihaknya akan melakukan sosialisasi ke siswa dan para guru madrasah se-Kota Pekanbaru. Baik negeri maupun swasta. Hal ini dilakukan sambil menggelar sosialisasi penerapan protokol kesehatan (prokes) di seluruh madrasah di Kota Pekanbaru.

Pada Jumat (3/12) lalu, Abdul Wahid secara khusus sudah melakukan kunjungan dan sosialisasi pendisiplinan prokes di MTsN 1 Kota Pekanbaru. Kunjungan yang bertepatan dengan pelaksanaan Penilaian Akhir Semester Ganjil di MTsN 1 Kota Pekanbaru ini, memastikan siswa dan guru disiplin dalam menerapkan prokes.

- Advertisement -

"MTsN 1 Kota Pekanbaru telah melaksanakan protokol kesehatan sesuai dengan SOP dan standar yang sudah disepakati. Berbagai fasilitas yang mendukung juga ada. Namun kami tetap mengimbau kepada pihak madrasah dan seluruh siswa untuk tetap awas di tenga situasi Pandemi Covid-19 ini," ujar Abdul Wahid.

Abdul Wahid menyebutkan, pentingnya kewaspadaan, baik oleh guru maupun siswa. Apalagi baru-baru ini muncul untuk pertama kalinya klaster sekolah. Kemunculan perdana sejak pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Hanya saja dirinya bersyukur itu tidak terjadi di madrasah yang berada di bawah pengawasan Kemenag.

Oleh karena itu dirinya mengingatkan siswa maupun guru yang sakit diharapkan untuk tetap berada di rumah dan berisitirahat.  Bila menemukan gejala-gejala yang menyerupai Covid-19, agar segera memeriksakan diri. Bagi siswa yang belum vaksin, diharapkan juga melakukan suntik vaksin demi kebaikan bersama.

Sementara itu Kepala MTsN 1 Kota Pekanbaru Fitrisma Rais MPd menjelaskan, penerapan prokes di MTsN 1 Kota Pekanbaru sudah tersosialisasi dengan baik. Seluruh fasilitas pendukung untuk penerapan prokes juga sudah disiapkan sejak jauh hari.

"Bila dilihat, sebelum memasuki madrasah, Satgas Covid MTsN 1 kota Pekanbaru akan memeriksa suhu tubuh siswa. Kemudian siswa diarahkan untuk mencuci tangan. Selain pemakaian masker mereka juga terus diawasi, para siswa juga kami minta untuk terus menjaga jarak dengan yang lain selama proses belajar maupun di luar ruangan," kata Fitrisma.(yls)

Laporan HENDRAWAN, Kota

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – MENGIKUTI peraturan pemerintah pusat, Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Pekanbaru memastikan tidak ada libur panjang akhir tahun untuk siswa dan guru madrasah.

"Saat Nataru, siswa dan guru tidak ada libur sampai dengan 3 Januari 2022. Hal ini sesuai dengan peraturan pemerintah dan diharapkan seluruh guru, siswa pegawai maupun honorer untuk dapat mematuhi peraturan tersebut," ujar Ketua Satgas Covid Kemenag Kota Pekanbaru H Abdul Wahid SAg MIKom pada akhir pekan ini.

Kepala TU Kemenag Kota Pekanbaru ini menyebutkan, pihaknya akan melakukan sosialisasi ke siswa dan para guru madrasah se-Kota Pekanbaru. Baik negeri maupun swasta. Hal ini dilakukan sambil menggelar sosialisasi penerapan protokol kesehatan (prokes) di seluruh madrasah di Kota Pekanbaru.

Pada Jumat (3/12) lalu, Abdul Wahid secara khusus sudah melakukan kunjungan dan sosialisasi pendisiplinan prokes di MTsN 1 Kota Pekanbaru. Kunjungan yang bertepatan dengan pelaksanaan Penilaian Akhir Semester Ganjil di MTsN 1 Kota Pekanbaru ini, memastikan siswa dan guru disiplin dalam menerapkan prokes.

"MTsN 1 Kota Pekanbaru telah melaksanakan protokol kesehatan sesuai dengan SOP dan standar yang sudah disepakati. Berbagai fasilitas yang mendukung juga ada. Namun kami tetap mengimbau kepada pihak madrasah dan seluruh siswa untuk tetap awas di tenga situasi Pandemi Covid-19 ini," ujar Abdul Wahid.

Abdul Wahid menyebutkan, pentingnya kewaspadaan, baik oleh guru maupun siswa. Apalagi baru-baru ini muncul untuk pertama kalinya klaster sekolah. Kemunculan perdana sejak pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Hanya saja dirinya bersyukur itu tidak terjadi di madrasah yang berada di bawah pengawasan Kemenag.

Oleh karena itu dirinya mengingatkan siswa maupun guru yang sakit diharapkan untuk tetap berada di rumah dan berisitirahat.  Bila menemukan gejala-gejala yang menyerupai Covid-19, agar segera memeriksakan diri. Bagi siswa yang belum vaksin, diharapkan juga melakukan suntik vaksin demi kebaikan bersama.

Sementara itu Kepala MTsN 1 Kota Pekanbaru Fitrisma Rais MPd menjelaskan, penerapan prokes di MTsN 1 Kota Pekanbaru sudah tersosialisasi dengan baik. Seluruh fasilitas pendukung untuk penerapan prokes juga sudah disiapkan sejak jauh hari.

"Bila dilihat, sebelum memasuki madrasah, Satgas Covid MTsN 1 kota Pekanbaru akan memeriksa suhu tubuh siswa. Kemudian siswa diarahkan untuk mencuci tangan. Selain pemakaian masker mereka juga terus diawasi, para siswa juga kami minta untuk terus menjaga jarak dengan yang lain selama proses belajar maupun di luar ruangan," kata Fitrisma.(yls)

Laporan HENDRAWAN, Kota

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya