Jumat, 20 Juni 2025

Menko Airlangga Dampingi Presiden Kunjungan Kerja di Sulsel

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Karalloe dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (23/11/2021). Bendungan yang menghabiskan anggaran sebesar Rp1,27 triliun tersebut memiliki kapasitas tampung 40,50 juta meter kubik dan luas genangan 145 hektar.

Turut mendampingi Presiden dalam peresmian ini adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras, Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, dan Bupati Jeneponto Iksan Iskandar.

“Alhamdulilah Bendungan Karalloe yang dibangun menghabiskan anggaran Rp1,27 triliun hari ini alhamdullilah telah selesai dan siap untuk kita resmikan,” ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya saat peresmian berlangsung.

Baca Juga:  Kapolri Nonaktifkan Irjen Ferdy Sambo dari Kadiv Propam Polri

Presiden Jokowi menjelaskan, meskipun berada di Kabupaten Gowa, Bendungan Karalloe nantinya akan memberikan manfaat untuk mengairi 7 ribu hektar lahan pertanian yang ada di Kabupaten Jeneponto. Melalui manfaat tersebut, Bendungan Karalloe diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para petani.

“Dengan adanya Bendungan Karalloe ini, petani yang sebelumnya dulu hanya panen padi sekali, palawija sekali, nanti insyaallah bisa dua kali panen padi dan sekali palawija,” ungkapnya.

Selain itu, keberadaan Bendungan Karalloe juga diharapkan dapat mengurangi banjir di Kabupaten Jeneponto hingga 49 persen. Tak hanya reduksi banjir, Bendungan Karalloe juga diharapkan dapat memberikan manfaat lain bagi masyarakat sekitar, mulai dari pembangkit listrik tenaga air sebesar 4,5 megawatt, air baku 440 liter/detik, hingga pariwisata.

Baca Juga:  5 Kiat Menggunakan Tisu Pembersih Wajah dengan Benar

“Ini juga akan memberikan dampak yang baik karena airnya dimanage dari Bendungan Karalloe ini dan juga kemanfaatan bagi pembangkit listrik, air baku, yang semuanya nanti di peruntukkan bagi masyarakat,” ucap Presiden.

Usai meresmikan bendungan, Presiden kemudian melepas benih ikan dan berdialog bersama sejumlah petani yang merasakan langsung manfaat kehadiran Bendungan Karalloe. Para petani pun menyampaikan apresiasi sekaligus aspirasinya kepada Kepala Negara.

Editor: Eka G Putra

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Karalloe dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (23/11/2021). Bendungan yang menghabiskan anggaran sebesar Rp1,27 triliun tersebut memiliki kapasitas tampung 40,50 juta meter kubik dan luas genangan 145 hektar.

Turut mendampingi Presiden dalam peresmian ini adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras, Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, dan Bupati Jeneponto Iksan Iskandar.

“Alhamdulilah Bendungan Karalloe yang dibangun menghabiskan anggaran Rp1,27 triliun hari ini alhamdullilah telah selesai dan siap untuk kita resmikan,” ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya saat peresmian berlangsung.

Baca Juga:  GMC Pamer Hummer dengan Mesin Listrik 1.000 HP

Presiden Jokowi menjelaskan, meskipun berada di Kabupaten Gowa, Bendungan Karalloe nantinya akan memberikan manfaat untuk mengairi 7 ribu hektar lahan pertanian yang ada di Kabupaten Jeneponto. Melalui manfaat tersebut, Bendungan Karalloe diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para petani.

“Dengan adanya Bendungan Karalloe ini, petani yang sebelumnya dulu hanya panen padi sekali, palawija sekali, nanti insyaallah bisa dua kali panen padi dan sekali palawija,” ungkapnya.

- Advertisement -

Selain itu, keberadaan Bendungan Karalloe juga diharapkan dapat mengurangi banjir di Kabupaten Jeneponto hingga 49 persen. Tak hanya reduksi banjir, Bendungan Karalloe juga diharapkan dapat memberikan manfaat lain bagi masyarakat sekitar, mulai dari pembangkit listrik tenaga air sebesar 4,5 megawatt, air baku 440 liter/detik, hingga pariwisata.

Baca Juga:  Kapolri Nonaktifkan Irjen Ferdy Sambo dari Kadiv Propam Polri

“Ini juga akan memberikan dampak yang baik karena airnya dimanage dari Bendungan Karalloe ini dan juga kemanfaatan bagi pembangkit listrik, air baku, yang semuanya nanti di peruntukkan bagi masyarakat,” ucap Presiden.

- Advertisement -

Usai meresmikan bendungan, Presiden kemudian melepas benih ikan dan berdialog bersama sejumlah petani yang merasakan langsung manfaat kehadiran Bendungan Karalloe. Para petani pun menyampaikan apresiasi sekaligus aspirasinya kepada Kepala Negara.

Editor: Eka G Putra

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Karalloe dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (23/11/2021). Bendungan yang menghabiskan anggaran sebesar Rp1,27 triliun tersebut memiliki kapasitas tampung 40,50 juta meter kubik dan luas genangan 145 hektar.

Turut mendampingi Presiden dalam peresmian ini adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras, Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, dan Bupati Jeneponto Iksan Iskandar.

“Alhamdulilah Bendungan Karalloe yang dibangun menghabiskan anggaran Rp1,27 triliun hari ini alhamdullilah telah selesai dan siap untuk kita resmikan,” ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya saat peresmian berlangsung.

Baca Juga:  Diperiksa Sembilan Jam, Rachel Vennya Belum Tersangka

Presiden Jokowi menjelaskan, meskipun berada di Kabupaten Gowa, Bendungan Karalloe nantinya akan memberikan manfaat untuk mengairi 7 ribu hektar lahan pertanian yang ada di Kabupaten Jeneponto. Melalui manfaat tersebut, Bendungan Karalloe diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para petani.

“Dengan adanya Bendungan Karalloe ini, petani yang sebelumnya dulu hanya panen padi sekali, palawija sekali, nanti insyaallah bisa dua kali panen padi dan sekali palawija,” ungkapnya.

Selain itu, keberadaan Bendungan Karalloe juga diharapkan dapat mengurangi banjir di Kabupaten Jeneponto hingga 49 persen. Tak hanya reduksi banjir, Bendungan Karalloe juga diharapkan dapat memberikan manfaat lain bagi masyarakat sekitar, mulai dari pembangkit listrik tenaga air sebesar 4,5 megawatt, air baku 440 liter/detik, hingga pariwisata.

Baca Juga:  Ade Armando Dikeroyok, Diinjak-injak, Ditelanjangi, Begini Kronologinya

“Ini juga akan memberikan dampak yang baik karena airnya dimanage dari Bendungan Karalloe ini dan juga kemanfaatan bagi pembangkit listrik, air baku, yang semuanya nanti di peruntukkan bagi masyarakat,” ucap Presiden.

Usai meresmikan bendungan, Presiden kemudian melepas benih ikan dan berdialog bersama sejumlah petani yang merasakan langsung manfaat kehadiran Bendungan Karalloe. Para petani pun menyampaikan apresiasi sekaligus aspirasinya kepada Kepala Negara.

Editor: Eka G Putra

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari