JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Merawat mobil Mitsubishi Xpander dan Pajero Sport sebenarnya bukanlah hal yang sulit. Adapun setiap perawatan ditujukan untuk membuat mobil tetap terlihat rapi, bersih dan aman bagi pengguna saat melakukan perjalanan.
Brand Ambassador Mitsubishi Indonesia, Rifat Sungkar berbagi tips bagaimana cara untuk merawat mobil khususnya Mitsubishi. Menyambung pembahasan pekan lalu, Rifat kembali memberikan wejangan bagaimana cara untuk memilih pelumas pada kendaraan Mitsubishi.
"Oli yang ada di kendaraan Mitsubishi dan lainnya adalah pelumas. Baik itu pelumas mesin, pelumas rem, pelumas transmisi, gardan dan pelumas power steering. Mitsubishi punya genuine oil untuk merepresentasikan kendaraan kita," kata Rifat Sungkar dalam acara Virtual Media Session With arifat Sungkar, Selasa (29/9).
Kata dia, tips yang paling ampuh untuk menjaga kendaraan agar stabil adalah dengan melihat jarak tempuh untuk mengukur apakah pelumas sudah saatnya diganti atau belum. Oleh sebab itu Mitsubishi memiliki MID yang selalu diingatkan.
"Tapi ingat penggantian oli dan waktu penggantian oli adalah dua hal yang dikondisikan. Kalau oli masih bagus tetapi sudah lama dan tidak dipakai, kita harus concern yang ada di buku manual. Jadi harus usahakan mengikuti panduannya, baik itu tepat waktu dan tepat penggantian," jelasnya.
Suami dari artis Sissy Priscillia ini menyatakan saat ini ada banyak tawaran yang menarik untuk pelumas. Tetapi yang perlu diperhatikan adalah spesifikasi di buku panduan service. "Misalnya Xpander 0/20, Pajero 10/30l itu rkeomendasi yang disarankan. Jadi pakai oli yang sesuai panduan di buku servis," tambahnya.
Selain oli mesin, pereli nasional itu menjelaskan untuk oli power steering. Di mana oli power steering lebih sensitif dari lainnya. Oli power steering harus diganti setiap 40 ribu kilometer. "Sensitif karena setiap kendaraan berbeda-beda. Pajero dan Xpander punya power steering yang berbeda. Untuk sistemnya di Xpander pakai eps kalau Pajero pakai pompa biasa. Ada plus dan minusnya," terangnya.
Terakhir, perawatan rem mobil juga tak boleh luput, terutama melakukan pengontrolan pada minyak. Seringkali pemilik mobil menganggap hal biasa saat minyak menyusut. Padahal penyusutan minyak rem adalah peringatan ada komponen yang sudah harus periksa.
"Minyak rem, enggak pernah ketahuan kapan rusaknya karena kita tidak lihat selangnya ada di mana. Minyak rem ini kita punya jadwal saja. Jadwalnya kalau tidak 2 tahun ya 20.000 kilometer. Jadi rekomendasinya ganti minyak rem setiap 20.000 kilometer atau 2 tahun sekali," ujarnya.(das)
Laporan YUSNIR, Jakarta