PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Di tengah Pandemi COVID-19 yang masih melanda dan berdampak pada melemahnya sektor ekonomi di Indonesia. PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) berkomitmen untuk membantu menumbuhkan kembali perekonomian Indonesia melalui Program Pesantren Mandiri Pangan yang merupakan implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.
Dalam program ini, Hutama Karya telah melibatkan puluhan pelaku UMKM di wilayah Desa Pulau Birandang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Program Mandiri Pangan yang diwujudkan dalam bentuk ternak dan budidaya ayam broiler dilakukan dengan memberikan bantuan berupa pembangunan infrastruktur kandang ayam close house serta program pembinaan dengan total nilai bantuan Rp250 juta.
Dimulai sejak bulan Januari 2021 lalu, kini UMKM yang dibina oleh Hutama Karya sudah mampu melaksanakan proses ternak dan budidaya ayam broiler secara mandiri yang hasil ternaknya disuplai ke berbagai produsen olahan ayam di Indonesia, salah satunya PT Charoen Pokphand.
Setelah hampir 8 bulan dibina dan difasilitasi infrastrukturnya, Hutama Karya secara resmi melakukan Serah Terima atas Bantuan Kandang dan Budidaya Ternak Ayam Broiler di Pondok Pesantren Anshorullah, Kabupaten Kampar, Riau, Ahad awal September 2021 lalu.
Serah terima dilakukan langsung oleh Lukman Edy selaku Wakil Komisaris Utama Hutama Karya dengan didampingi oleh Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo, Project Manager Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang Eka Darma MS, VP CSR/PKBL Hutama Karya Agus Kosasih, serta Pembina dan Pengurus Ponpes Anshorullah Muhammad Nur dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo menyampaikan bahwa perusahaan memilih budidaya ternak ayam broiler berdasarkan potensi ketersediaan lahan yang cukup luas, biaya perawatan serta pemeliharaan yang lebih ekonomis serta peluang pasar yang cukup besar sehingga akan memberikan peluang bagi pengusaha pemula untuk mengembangkan bisnisnya.
“Disamping bisa mengatasi ketersediaan bahan pangan, program ini juga memberikan keuntungan lain khususnya bagi masyarakat Desa Birandang dengan terbukanya lapangan pekerjaan serta peluang bisnis baru di bidang budidaya dan ternak ayam broiler. Harapannya melalui program yang sudah cukup sustain ini, Desa Birandang dapat menyuplai pasokan ayam broiler ke seluruh wilayah di Provinsi Riau,” ujar Tjahjo.
Lebih lanjut ia menyampaikan dalam program ini Hutama Karya memberikan fasilitas kandang ayam sekaligus fasilitas pelatihan dan pendampingan budidaya ternak ayam broiler kepada pengurus Pondok Pesantren Ashorullah, Kabupaten Kampar.
Desa Birandang dipilih karena berdekatan langsung dengan lokasi kegiatan operasional perusahaan yakni Proyek Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru–Bangkinang, sebagai upaya timbal balik atas dukungan masyarakat untuk menyukseskan pembangunan jalan tol ini serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah JTTS.
“Terhitung hingga bulan Agustus tahun 2021 ini, bantuan kandang dan budidaya ternak ayam broiler ini telah berhasil menghasilkan 4.772 ekor ayam broiler dengan keuntungan mencapai 28 juta rupiah per bulannya. Semoga melalui bantuan yang kami berikan, usaha ini tetap dapat konsisten dijalankan sehingga bisa mendorong perekonomian dan peluang usaha baru bagi masyarakat Desa Birandang,” tutup Tjahjo Purnomo, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.
Sementara itu Kepala Desa Pulau Birandang Thomas Renaldo menyampaikan apresiasinya terhadap bantuan yang diberikan oleh Hutama Karya.
“Sebagai Kepala Desa, saya mengucapkan terima kasih kepada Hutama Karya untuk bantuan kandang dan budidaya ternak ayam broiler yang telah diamanahkan di wilayah kami. Semoga ke depannya bantuan ini dapat terus memberikan manfaat dan kesempatan bagi para warga Desa Birandang untuk mengembangkan potensi ekonomi dan bisnis melalui budidaya dan ternak ayam broiler,” ujar Tomas Renaldo Kades Pulau Birandang.
Seluruh kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan ini telah mengacu pada ISO:26000 dan merupakan implementasi dari Pilar Pembangunan Ekonomi serta SDGs Nomor 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
Editor: Eka G Putra